[TFS-1] Stepsister Story [END]

By vizzhu

102K 7.9K 308

Sebuah tragedi mengubah satu kehidupan layaknya salah satu cerita dongeng sebelum tidur, Cinderella. ... More

STEPSISTER STORY - PROLOG
SCENE ONE
SCENE THREE
SCENE FOUR
SCENE FIVE
SCENE SIX
SCENE SEVEN
SCENE EIGHT
SCENE NINE
SCENE TEN
SCENE ELEVEN
SCENE TWELVE
SCENE THIRTEEN
SCENE FOURTEEN
SCENE FIFTEEN
SCENE SIXTEEN
SCENE SEVENTEEN
SCENE EIGHTEEN
SCENE NINETEEN
SCENE TWENTY
SCENE TWENTY ONE
SCENE TWENTY TWO
SCENE TWENTY THREE
SCENE TWENTY FOUR
SCENE TWENTY FIVE
SCENE TWENTY SIX
SCENE TWENTY SEVEN
SCENE TWENTY EIGHT
SCENE TWENTY NINE
SCENE THIRTY
SCENE THIRTY ONE
SCENE THIRTY TWO
SCENE THIRTY THREE
SCENE THIRTY FOUR
SCENE THIRTY FIVE
SCENE THIRTY SIX
SCENE THIRTY SEVEN
SCENE THIRTY EIGHT
SCENE THIRTY NINE
SCENE FORTY
SCENE FORTY ONE
SCENE FORTY TWO
SCENE FORTY THREE
SCENE FORTY FOUR
SCENE FORTY FIVE
SCENE FORTY SIX
STEPSISTER STORY - EPILOGUE
Sekuel

SCENE TWO

5.9K 350 12
By vizzhu

     Enjoy Reading~

~~

      "Cindy!!!" teriak seorang wanita yang lebih tua dengan kimono tidurnya sambil menguap beberapa kali.

     Seorang gadis bertubuh mungil itu berlaril menghampiri wanita itu. Cindy seperti tengah bersiap-siap untuk bersekolah, "ya, Nyonya," ucapnya saat sudah mendekat.

     "Mana sarapannya?" tanyanya sambil menatap tajam gadis itu.

     Cindy memainkan ujung bajunya. "Aku terlambat bangun dan hari ini hari sekolah sudah dimulai. Bisakah nyonya memaafkanku kali ini?" jawabnya gelisah tanpa menatap mata wanita itu.

      Wanita itu terlihat kesal sekarang, ia menarik lengan Cindy dengan kasar dan membawanya ke dapur. "Aku ingin sarapanku sekarang!" teriaknya dengan penuh kemarahan.

*

      Pukul 08.10, gerbang sekolah sudah akan ditutup. Cindy berlari secepat mungkin agar bisa masuk. "Hampir saja terlambat," ucapnya sambil mengusap keringat yang bercucuran.

      "Cindy."

     Cindy tersentak dan menoleh melihat sahabatnya berjalan mendekat. "Tidak biasanya kau hampir terlambat," ucapnya setelah menyamakan langkah dengan Cindy.

      Cindy menghela napas pasrah, "Aku kesiangan dan harus membuatkan sarapan untuknya."

      Gadis itu mengerjap. "Dia memaksamu? Kau tidak menolaknya?"

     "Aku mencoba, tapi kau tahu bagaimana dia." Ibu tirinya tidak akan menolerir apapun kesalahannya. Semalam dia habiskan waktunya untuk membaca buku yang membuatnya terlambat bangun. Ia selalu membaca buku di malam hari, karena di siang hari ia harus melayani ibu tirinya dan membersihkan rumah.

     Sahabatnya, Leesa Mckenzie, hanya bisa menatap sedih. Sejak ayah Cindy terbaring koma di rumah sakit, ibu tirinya memperlakukannya layaknya pembantu. Semua pekerjaan rumah dilakukan oleh Cindy, hampir separuh pengurus rumah di pecat dengan alasan tidak diperlukan.

     Mereka berpapasan dengan Lucy yang tetap berjalan mengabaikannya seolah mereka tidak mengenal satu sama lain. Lucy sebenarnya menyadari bahwa ia berpapasan dengan saudara tirinya saat ia berjalan menuju gerbang sekolah, namun ia lebih memilih mengabaikannya karena ia tidak ingin satu sekolah mengetahui bahwa mereka bersaudara.

     Hanya Leesa yang tahu mengenai itu, dan sekarang ia merasa sangat kesal, beberapa kali menasehati Cindy untuk melawan mereka, tapi Cindy hanya mengatakan bahwa itu tidak perlu. Dia hanya perlu bersabar sampai ayahnya sadar, setelah itu semuanya akan kembali seperti semula.

      Sesampainya di gerbang sekolah, Lucy melihat seseorang yang dikenalinya sebagai sahabatnya membawa buku dan tas di punggungnya. "Apa yang kau lakukan disini?"

     Alice tersenyum menatapnya, "Hai Lucy. Jadi ini sekolah terbaik di New York milik ibuku?" sambil menyeleksi sekitar dengan pandangannya. "Tidak buruk juga," ucapnya sambil menyeringai.

     Lucy bisa menebak apa yang terjadi selanjutnya, ia segera membawa Alice menuju kelasnya. "Jadi ini yang kau maksud dengan menetap disini?"

     Alice mengangguk. "Kemana kau akan membawaku? Memangnya kau tahu dimana kelasku?"

     Jika ia tidak mengenal Alice dari dulu mungkin ia akan bertanya padanya dimana kelasnya, namun karena ia sudah mengenal lama, Lucy cukup tahu bahwa Alice pasti akan meminta kepala sekolah untuk menyamakan semua jadwalnya dengan dirinya. Ditambah lagi kenyataan bahwa ibu Alice adalah pemilik sekolah ini membuat semua lebih jelas.

     Hampir seluruh murid Avenues adalah anak orang kaya dengan latar belakang keluarga yang terkenal, dimana sesuai dengan julukan sekolah ini adalah The Best Education Money Can Buy oleh The New York Times.

Follow ig lucy : @lucy.mo3110
Don't forget the votes button! xxx

R.V

Continue Reading

You'll Also Like

465K 29.7K 37
[ TAHAP REVISI ] [ SEBAGIAN PART AKU ROMBAK ULANG ] "I SEAN HARRYSON ALPHA FROM BLUE MOON PACK REJECT YOU AMBER ANDERSON AS MY MATE AND MY LUNA" "I A...
1.8K 134 7
๊ง๐—ข๐—ป ๐—š๐—ผ๐—ถ๐—ป๐—ด๊ง‚ "Aku tidak ingin menjadi temanmu. Aku ingin menjadi suamimu.." Bagaimana jadinya jika keinginan terakhir ibumu adalah menyuruhmu me...
1.9K 176 95
Riy (OC) x Yaya ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ Hari-hari dijalani oleh seorang pemuda laki-laki berumur 19 tahun dengan sangat biasa. Hingga suatu...
427 83 23
Kata orang. Setelah hujan pasti ada pelangi. Kini aku percaya dengan kata-kata itu, karna kamu. Banyak perubahan dan kenyamanan yang aku dapat dari...