Kehidupan Ketiga Cale Henituse

By rinel2307

83.8K 13K 1K

Setelah kelompok Cale hidup bahagia dan bebas dari para pemburu. Mereka pergi satu persatu karna umur mereka... More

Chapter 01
Chapter 02
Chapter 03
Chapter 04
Chapter 05
Chapter 06
Chapter 07
Chapter 08
Chapter 09
Chapter 10
Chapter 11
Chapter 12
Chapter 13
Chapter 14
Chapter 15
Chapter17
Chapter 18
Chapter 19
Chapter 20
Chapter 21
Chapter 22
Chapter 23
Chapter 24
Chapter 25
Chapter 26
Chapter 27
Chapter 28
Chapter 29
Chapter 30
Chapter 31
Chapter 32
Chapter 33
Chapter 34
Chapter 35
Chapter 36
Chapter 37
Chapter 38

Chapter 16

2.2K 354 12
By rinel2307

Lampu yang seharusnya telah padam masih terang benderang menghiasi salah satu kamar kediaman Uchiha di tengah malam.

Dua sosok termenung melihat gulungan yang mereka ambil.

"Ini....!!" Tangan Itachi bergetar.

Wajah yang selama ini bisa menjaga ekspresinya perlahan retak penuh dengan emosi kemarahan.

Disampingnya Shisui juga tidak bisa menjaga emosinya sama sekali.

"Jadi pemusnahan klan hanya demi sebuah eksperimen yang mengatas namakan perdamaian desa.

Bajingan Danzo kau monster macam apa?!!

Dia juga akan berusaha membunuhku untuk menyalahkan kesalahannya padamu juga Itachi."

Mencoba menenangkan diri Shisui teringat perkataan bocah berambut merah.

FLASHBACK

Setelah meledakkan markas Danzo mereka tidak kembali kekediaman Uchiha melainkan rumah Uzumaki Naruto.

Cale segera memasang penghalang suara.

Mereka meneliti setiap gulungan yang diperlukan.

Disalah satu gulungan terdapat tanda klan Uchiha tercetak jelas diatasnya.

Disaat Shisui akan membukanya sebuah tangan kecil menghalangi niatnya.

"Jangan baca disini lebih baik dikediaman kalian saja.

Meski aku tidak tahu apa yang tertulis didalamnya tapi mengingat sifat orang tua licik dan kejam itu. Pasti tidak akan membuat kalian berdiri diam saja.

Disaat kalian sudah memutuskan pendapat kalian. Kita akan melanjutkan rencana selanjutnya.

Hadapi dengan kepala dingin kalian. Dan setelah membacanya jangan tunjukan emosi yang membuat orang lain mencurigai kalian berdua.

Dia juga akan menyelidiki kalian berdua mengingat kalian termasuk bagian anbu didalamnya."

Itachi dan Shisui terdiam mendengar perkataan bocah berambut merah.

"Setelah memikirkannya bukankah kau orang baru di desa Konoha ini?

Apa yang membuatmu begitu peduli dengan klan kami juga termasuk adikmu yang baru saja kau temui?"

"Aku melakukan apapun yang ingin kulakukan. Lagipula orang tua gila itu menyebarkan sesuatu yang tidak perlu.

Kehidupan adikku yang sudah sulit telah dibuat bagai jurang neraka olehnya demi kepentingan politik.

Aku akan membalas sepuluh kali lipat kepada siapapun yang menyakiti keluargaku termasuk kalian berdua jika kalian melakukan sesuatu yang lucu dibelakangku."

Tanpa sengaja Cale melepaskan sedikit aura mendominasi yang dimilikinya.

Itachi dan Shisui segera merasakan tekanan seorang penguasa.

'Tekanan apa ini?'

'Ini berbeda dari tekanan chakra pada umumnya.'

'Dia bukan bocah sembarangan!'

Sosok Cale saat ini terlihat seperti harimau yang menimbang mangsanya yang meringkuk ketakutan.

Segera dia menarik kembali aura yang bocor darinya.

"Jadi jangan melakukan hal yang tidak perlu, kalian paham!"

Senyum Cale tampak menyeramkan bagi kedua pemuda itu.

Akhirnya mereka bertiga kembali kekediaman Uchiha setelah merasa aman.

END FLASHBACK


"Apa yang akan kau putuskan saat ini Itachi?"

Itachi menarik napas dalam mencoba menjernihkan pikirannya.

"Tidak ada pilihan lain. Kita akan menjalankan rencana bersama Cale selanjutnya."

Mereka hanya bisa meminta bantuan Cale sekali lagi demi tujuan yang akan mereka capai.


***


Di pagi hari rapat diadakan diruang pertemuan petinggi Konoha.

Semua orang hadir tak terkecuali Hiruzen dan Danzo.

Blam

"Ini tidak bisa dibiarkan kita harus menemukan penyusup yang menghancurkan fondasi Konoha." Gebrakan tangan Danzo memenuhi ruangan yang dipenuhi atmosfer menegangkan.

Danzo tak terima markas yang dibangun menggunakan darah dan keringatnya sendiri telah hancur lebur.

'Data yang kukumpulkan dan rencanaku juga habis tak bersisa. Jika aku menemukan siapa orangnya akan kucabik dagingnya tanpa belas kasihan.'

"Apa pendapatmu mengenai ini Hokage-sama?" Salah satu petinggi menanyakan Hiruzen yang saat ini terlihat berpikir.

"Untuk saat ini kita hanya bisa mengintrogasi semua orang yang memiliki aspek mencurigakan."

Danzo mengangkat kepalanya mendapat ide yang akan membantu dalam rencananya.

"Aku mencurigai klan Uchiha yang menyusup dalam markasku."

Blam

Kini giliran Hiruzen yang tidak terima.

"Kau jangan pernah menuduh orang lain tanpa bukti apapun. Selama ini aku sudah terlalu banyak mentolerir dirimu Danzo.

Memang apa kontribusi yang kau lakukan demi mengatas namakan desa?!!"

"Kau...!!!" Danzo tak terima dengan ucapan yang terlontar dari rivalnya Hiruzen.

"Sudah cukup! Untuk saat ini lebih baik kita menyelidiki dengan hati-hati agar tidak ada orang bersalah yang harus dikorbankan." Salah satu tetua mengusulkan dengan bijak.

Dan rapat akhirnya berakhir tanpa ada satupun solusi.

'Ini masih belum berakhir lihat saja siapa pemenang terakhir, Hiruzen!'


***


Disaat bersamaan saat ini tiga orang berkumpul di kediaman Uchiha tepat di kamar Sasuke.

Kedua bocah kuning dan emo sedang berlatih dengan pengawasan Fugaku jadi mereka dapat dengan bebas menggunakan kamarnya saat ini.

Dengan bantuan alat sihir penghalang suara mereka membahas rencana yang akan direncanakan.

"Jika kalian sudah memutuskan maka rencana akan dibuat malam ini sebelum terlambat.

Kalian berdua kumpulkan semua anggota Uchiha disuatu tempat yang aman tanpa ada yang mencurigainya.

Meski aku tidak terlalu suka ini tapi kalian juga harus mengumpulkan semua orang termasuk anak-anak."

"Kenapa anak-anak juga diikut sertakan?" Shisui merasa heran mendengar saran bocah merah dihadapannya.

Itachi yang sampai saat ini masih terdiam akhirnya membuka suaranya.

"Dia benar, kita tidak akan tahu bila informasi juga akan bocor ditelinga anak-anak sekalipun. Lebih baik dicegah daripada menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan."

Cale mengangguk setuju jelas puas tanpa dirinya harus menjelaskan.

Kedua pemuda dihadapannya mengingatkan dirinya pada rekannya yang dulu Lee Soo Hyuk dan Choi Jung Soo.

"Baiklah, dengan ini sudah diputuskan kalian berdua sangat diperlukan dalam rencana ini dan dua orang lagi yang perlu membantu kita."

Kedua pemuda itu melihat satu sama lain dengan curiga.

"Kalian mengenal mereka dengan sangat baik. Lagipula kalian akan tahu pada akhirnya."

Tanpa sadar kedua pemuda itu agak menjauh dari bocah merah dihadapannya yang memiliki tawa iblis dihadapannya.


***


Malam itu terlihat semua kalangan dari klan Uchiha berkumpul disatu tempat tepatnya dikuil Nakano.

Mereka terdiam melihat ketiga sosok yang mereka tunggu tak lain adalah Fugaku, Itachi, dan Shisui.

Semua orang terlalu fokus tanpa ada yang menyadari tak jauh dari mereka terlihat tiga bocah berada di belakang  ketiga orang penting itu.

"Mulai saat ini kalian berdua harus paham apa langkah dan resiko yang harus diambil dari setiap tindakan."

Mata kedua bocah terfokus pada punggung bocah merah yang mereka lihat.

"Kalian harus memiliki aspek yang ingin kalian tuju tanpa harus mengorbankan hal yang berharga bagi kalian."

Disaat yang bersamaan Uchiha Shisui mulai mengaktifkan jutsu yang digunakan olehnya.

"Meski terlihat sulit jika bisa ditanggung bersama maka akan mencapai hasil yang diinginkan. Kalian harus pahami dan ingat ini dengan jelas."

KOTOAMATSUKAMI

Mata semua orang terlihat kosong sesaat.

Tetesan keringat mulai mengalir didahi Uchiha Shisui.

'Aku harus membuat genjutsu ini permanen.'

Meski mudah diucapkan terlalu sulit untuk dilakukan karena jutsu tersebut juga terlalu menguras chakra.

Itachi yang berada disampingnya segera menyuntikkan energi mana yang terkandung pada permata yang diberikan Cale padanya.

"Gunakan ini bila diperlukan aku tahu jutsu itu akan menguras chakra dengan begitu cepat. Jadi bagianmu dalam rencana adalah dengan menyuntikkan energi mana didalam benda ini."

Terlihat batu permata besar ditelapak tangannya.

"Ya! Akan kulakukan."

Fugaku yang melihatnya juga terlihat terkejut.

"Fugaku-san kami perlu kerjasamamu dalam rencana ini. Jika kau ingin klanmu terus hidup didesa ini."

Fugaku terlihat menimbang kesempatan dan resiko yang dimilikinya.

"Baiklah! Aku akan mengikuti rencana kalian."

Telapak tangan Fugaku berkeringat tanpa dia sadari.

'Jadi inikah solusi yang akan membebaskan kekangan klan kita selama ini?'

Jantungnya memompa lebih cepat dari biasanya. Rasa antisipasi yang belum pernah dia rasakan saat ini mengalir melalui pembuluh darahnya.

Lima menit berlalu perlahan genjutsu mulai menyerap kedalam pikiran semua orang.

Disaat bersamaan semua orang segera tersadar dan mulai bingung dengan keberadaan mereka di kuil Nakano.

Shisui yang hampir jatuh segera ditangkap dengan kedua lengan Fugaku.

Permata yang berada di tangan Itachi retak menjadi abu.

Peluh membanjiri kedua kening mereka.

Fugaku memerintahkan semua orang untuk kembali kerumah mereka masing-masing.

Tanpa rasa curiga sama sekali semua orang mulai meninggalkan tempat itu.

"Kau melakukannya dengan baik Shisui-san. Sekarang rencana kedua perlu dilakukan."

Cale melempar potion dengan enteng kepada Shisui dan Itachi.

"Mulai dari sini kau harus menjaga semuanya tetap terorganisir Fugaku-san."

Fugaku menganggukkan kepala menyetujuinya.

Continue Reading

You'll Also Like

116K 18.4K 51
Dont forget to follow and vote sebelum membaca yup! Karena ada beberapa yang ku hide ❤ Namaku Bella. Lengkapnya Bella Naira. Aku seorang mahasiswi ju...
2.5K 286 8
Harry Potter. Itu seru, bukan? Cerita yang ditulis dengan sangat baik membuat banyak orang menyukainya. Bagaimana jika kamu bisa masuk ke dunia Har...
2.2K 271 10
Seorang pria diusia 20-an mati dengan tragis ditangan bajingan yang menjadi atasannya. Dengan berbagai perasaan yang campur aduk di hatinya, ia mener...
7.1K 1.1K 15
Aku bertransmigrasi ke dalam novel 'omniscient reader's viewpoint ' sebagai figuran , apa yang harus kulakukan?. Ini adalah cerita dari seorang figur...