Pandangan Seonghwa

By yunminbabel

36K 5.3K 484

Pandangan Park Seonghwa teruntuk calon suaminya di masa depan, Kim Hongjoong Warn BL M-preg 🔞 under 18? keep... More

Pandangan Seonghwa 1
Pandangan Seonghwa 2
Pandangan Seonghwa 3
Pandangan Seonghwa 4
Pandangan Seonghwa 5
Pandangan Seonghwa 6
Pandangan Seonghwa 7
Pandangan Seonghwa 8
Pandangan Seonghwa 9
Pandangan Seonghwa 10
Pandangan Seonghwa 11
Pandangan Seonghwa 12
Pandangan Seonghwa 13
Pandangan Seonghwa 14
Pandangan Seonghwa 15
Pandangan Seonghwa 16
Pandangan Seonghwa 17
Pandangan Seonghwa 18
Pandangan Seonghwa 19
Pandangan Seonghwa 20
Pandangan Seonghwa 21
Pandangan Seonghwa 22
Pandangan Seonghwa 23
Pandangan Seonghwa 24
Pandangan Seonghwa 25
Pandangan Seonghwa 26
Pandangan Seonghwa 27
Pandangan Seonghwa 28
Pandangan Seonghwa 29
Pandangan Seonghwa 30
Pandangan Seonghwa 31
Pandangan Seonghwa 32
Pandangan Seonghwa 33
Pandangan Seonghwa 34 🔞
Pandangan Seonghwa 35
Pandangan Seonghwa 37
Pandangan Seonghwa 38

Pandangan Seonghwa 36 🔞

1.4K 82 6
By yunminbabel

Pandangan Seonghwa
.
.
.
.
.
.

Warn! Dirty talk

Mereka sudah sampai. Seonghwa tak bisa berhenti tuk kagumi semua yang ada di dalam ruang apartemen Hongjoong. Klasik dan elegant juga mewah tapi buat pusing Seonghwa ketika temui satu kamar yang tipe Seonghwa sekali.

Kartun, pink, ada strawberry, banyak lego.

"Kamar ini beda banget ya Joong sama ruangan yang lain. Interior ini kamu yang pilih?"

"Kamu suka?"

"Kayanya ini semua hal yang aku sukai? Kok bisa kebetulan ya?"

"Enggak kok sengaja aja, biar kamu betah dan kalau saya kangen kamu tinggal bobo disini."

Seonghwa tersenyum. "Emang bobo dimana kamu Joong?"

"Kamar sebelah tuh. Hari ini nginep aja ya?"

"No. Gak bawa salin."

"Ada dilemari. Tinggal pilih mau pake yang mana."

"Setajir apa sih kamu?" Seonghwa duduk ditepian ranjang, masih kagumi semua yang ada dalam kamar ini.

"Ayah yang tajir saya yang hamburin duitnya hehe canda."

"Dasar."

Seonghwa rebahkan tubuhnya. Rasanya lelah seharian dipakai bekerja. Tubuhnya sedikit rileks. Dia pejamkan matanya. Tak berniat untuk tidur hanya sedikit beristirahat saja.

"Hwa kamu tau?"

Hongjoong ikut baringkan dirinya disamping Seonghwa, pergerakannya buat Seonghwa membuka mata lalu memiringkan tubuhnya guna lihat Hongjoong lebih jelas.

"Apa?"

"Saya sayang banget sama kamu Hwa. Rasanya gak mau pisah sama kamu. Pengennya deket terus sama kamu."

Seonghwa tatap mata itu. Tulus. Tak pancarkan kebohongan, Seonghwa dapat rasakan itu.

"Ya aku tau."

"Denger, saya gak minta kamu buat sayang balik ke saya. Soalnya saya bisa rasain perasaan kamu ke saya. Saya juga gak nuntut buat ada satu hubungan yang berkomitmen kok."

Hongjoong geser tubuhnya, rapatkan dengan Seonghwa agar mudah tuk peluk tubuh langsing itu.

"Saya sayang banget sama kamu. Jangan raguin saya. Apapun nanti yang terjadi tolong pegang ini. Saya sayang kamu."

Seonghwa tak perlu jawab, ini adalah pernyataan buatnya. Hemat energi juga dan lebih senang tuk pandangi wajah menawan milik Hongjoong.

"I love you Hwa."

'Cup'

Satu kecupan mendarat yang langsung disambung dengan lumatan
Seonghwa yang sudah tak kaku lagi karena mulai sering lakukan hal ini pun ikut balas lumatan dari sang lawan. Keduanya terlarut didalamnya. Hongjoong si dewasa arahkan tangannya tuk buka satu persatu kancing kemeja Seonghwa. Tak susah, ini gampang. Jadi bersyukur tiap lakukan sesi percintaan pasti sepulang mereka kerja hingga pakaian yang digunakan pun tak jauh dari kemeja formal. Sangat mudah.

Terkutuk saja pikiran mesum Hongjoong.

Satu tangan hinggap pada puncak dada Seonghwa. Meremas lalu memainkan tonjolan bulat kecil yang buat Seonghwa mendesah keenakan.

"Mmhh Joong." Desahnya. Ini baru dimainkan jarinya, belum Hongjoong kulum dan hisap. Penisnya jadi menegang hanya dengan bayangkan apa yang akan ia lakukan pada Seonghwa.

Kini posisinya Hongjoong mengukung Seonghwa. Ciuman panas itu masih berjalan dengan Seonghwa yang kadang lepas untuk ambil nafas lalu disambung Hongjoong kembali. Bagi si lelaki pendek itu, berciuman dengan Seonghwa adalah candu. Tiap bertemu harus cicipi bibir tebal itu barang sekali saja.

Ciumannya dihentikan Seonghwa, ia hirup nafas banyak-banyak. Hongjoong daratkan satu ciuman di leher, itu buat Seonghwa mengerti untuk lebih jenjangkan lehernya. Biar Hongjoong mudah mengakses.

Tangan Hongjoong tak tinggal diam. Pelan-pelan buka celana Seonghwa lalu keluarkan penisnya yang setengah menegang. Ia kocok teratur, Seonghwa desah tak karuan. Penis Seonghwa tak sepadat dan sepanjang Hongjoong memang. Tapi ini adalah mainan terbaik Hongjoong.

"Ahh Joong lebih cepet!"

Hongjoong usai leher Seonghwa. Itu tinggalkan satu tanda yang kontras. Sengaja, kalau banyak tinggalkan tanda nanti Seonghwa marah seperti minggu lalu.

Tontonan seru ketika wajah Seonghwa dipenuhi nafsu dan frustasi karena Hongjoong memelankan kocokannya.

"Hongjoong kok pelan sih?"

Hongjoong tersenyum separuh. "Needy banget Hwa, emang kenapa kalau saya pelanin?"

"Pengen keluar Joong. Penis aku udah bengkak mau pipis enak!"

Lucu.

"Kalau saya gak mau gimana?"

"Harus mau lah nanti kamu juga ikutan enak kalau udah masukin penis kamu ke lubang aku!"

Gemas.

Hongjoong mempercepat kocokannya, Seonghwa mendesah keenakan lagi. Hongjoong singkirkan celana Seonghwa hingga ujung kaki. Ingin lebih menggoda si cantik dengan hisap testisnya. Sontak Seonghwa memikik. Tapi memekik enak. Dirinya sebentar lagi akan sampai, penisnya berkedut. Disana lah Hongjoong langsung lahap penis Seonghwa hisap ujungnya dan byur Seonghwa semprotkan spermanya dimulut Hongjoong, sedikit mengejang ketika kepala penisnya disedot habis. Pelepasan yang nikmat.

Hongjoong lakukan penyatuan bibir kembali. Transfer sperma Seonghwa biar dia dapat rasakan juga. Rasanya aneh hampir buat Seonghwa muntah. Asin dan teksturnya aneh. Kental. Karena dorongan Hongjoong, Seonghwa terpaksa telan cairan itu.

"Gimana?"

"Aneh banget rasanya mau muntah."

Hongjoong terkekeh, Seonghwa cemberut. Seonghwa sudah bugil disini, tapi Hongjoong masih dengan kaos hitam dan celana panjangnya. Kesal. Seonghwa tarik Hongjoong hingga menimpa tubuhnya. Lalu didorong hingga kini Seonghwa yang menimpa tubuh Hongjoong dan berada diatasnya.

"Hongjoong kenapa selalu telanjangin aku duluan sedangkan kamunya masih lengkap!"

Seonghwa menggesekan pantatnya tepat diatas selangkangan Hongjoong. Menggoda dengan raba rahang turun kedada Hongjoong.

Hongjoong suka ini. Kurang dari tiga bulan lakukan hal ini dengan rutin buat Seonghwa lebih binal dan mandiri. Sekarang si manis bukakan baju yang Hongjoong kenakan, lemparkan ke sembarang arah.

"Saya belum bilang buat ditelanjangin loh Hwa."

"Aduh Joong aku lagi capek, kamu juga kan. Perihal masukin penis ke lubang aku musti ada drama?! Gak suka ah!"

"Iya iya yang ngambek. Mau cobain emut permen gak? Sekalian cobain susunya Hwa, rasanya gurih enak."
Kata Hongjoong kurang ajar sembari remas pantat Seonghwa, kadang tusuk jarinya kedalam lubang Seonghwa.

"Mau Joong. Aku buka ya?"

Anggukan dari Hongjoong adalah lampu hijau buat Seonghwa. Tak tergesa tapi ringkas Seonghwa berhasil keluarkan penis Hongjoong. Besar, padat, dan panjang. Saat di pegang panas, Hongjoong panas buat Seonghwa kebakar karena nafsu.

Dimulai dari jilat-jilat lalu kulum Hongjoong menengadah. Enak dibikin Seonghwa. Mulut Seonghwa yang manis adalah penyedot penis paling lihai juga.

Posisinya yang membelakangi Hongjoong buat dirinya tergoda untuk belai lubang pink itu dengan lidah panjangnya.

Seonghwa tersentak, untung saja tak sampai gigit penis Hongjoong. Hongjoong jilat lubangnya. Demi tuhan ini enak. Seonghwa ingin menangis, penis Hongjoong dihisap sesekali lantaran tak fokus karena Hongjoong dan lidahnya.

"Cukup sayang. Lain kali aja minum susunya. Saya minumin susu dari bawah ya?"

Tubuh lemas Seonghwa dibalik. Lalu Hongjoong benarkan posisinya jadi duduk.

Penisnya mengacung tinggi, perlahan Seonghwa masukan itu kedalam lubangnya. Walau sering lakukan hal ini tetap saja lubangnya ketat dan penis Hongjoong selalu membesar. Satu gerakan akhirnya Seonghwa aman. Lubangnya terisi penuh penis Hongjoong.

"Ahh mentok Joong."

"Kamu kek gak pernah saya pake aja Hwa. Selalu sempit kaya virgin."

Seonghwa mulai naik turunkan badannya, tak nenyangka dengan posisi yang begini penis Hongjoong lebih melesak jauh didalamnya. Gerakan tubuhnya tak beringas. Kena prostat terus buat Seonghwa lemas.

Merasa tak tega Hongjoong bantu naik turunkan tubuh langsing itu.

"Gimana enak kan minum susu dari bawah. Penis saya disedot sama lubang kamu lebih dari disepong Hwa."

Seonghwa mengangguk. Dirinya akan sampai sebentar lagi. Beberapa sodokan hingga putih menjemputnya.

Basahi perut dan dada Hongjoong.

Seonghwa terlonjak. Hongjoong kesetanan setubuhi lubang Seonghwa. Perut Seonghwa menegang. Sialnya penis lemasnya kembali hidup, menegang.

"Ahh Joong ke-kecepetan."

Ngomong saja terbata. Hongjoong sialan memang. Seonghwa bisa rasakan penis Hongjoong dibawah sana membesar dan mengedut tak lama semprotkan sperma kedalam tubuhnya, begitu juga Seonghwa yang jemput putih lagi setelah disemprot Hongjoong.

"Hah hah hah capek!"

Seonghwa sandarkan tubuhnya diatas tubuh Hongjoong.

"Bobo gih nanti malem saya bangunin buat sambung hehe."

"Kurang ajar!" Seonghwa pukul lemah dada Hongjoong. Lemas, belum makan makan apa-apa lagi setelah makan siang di cafetaria.

"Punya kamu banyak banget keluarnya ih mau mandi tapi ngantuk."

"Wajar Hwa seminggu puasa gak masukin kamu."

"Tapi kan emang seminggu sekali ya Joong jangan ngaco!"

Hongjoong terkekeh.

Bingung? Entah apa ikatan dari mereka berdua. Jelas tak ada. Tak ada hubungan apa-apa tapi rutin lakukan sesi percintaan semenjak tiga bulan yang lalu. Awal mereka lakukan hal terlarang ini.

Fwb? Bagi Seonghwa mungkin. Dia itu orang yang sedikit rumit.

______________________________________

Continue Reading

You'll Also Like

78.5K 10.1K 108
This is just fanfiction, don't hate me! This is short story! Happy reading💜
101K 7.4K 50
cerita fiksi jangan dibawa kedunia nyata yaaa,jangan lupa vote
264K 20.9K 100
"Jadi, saya jatuh dan cinta sendirian ya?" Disclaimer! Ini fiksi nggak ada sangkut pautnya di dunia nyata, tolong bijak dalam membaca dan berkomentar...
28.4K 3.2K 14
«Jika dunia tidak menerima kita,mari kita buat dunia kita sendiri,hanya kau dan aku didalam nya» Lalisa Manoban. +++ GIP area! jangan ditiru 🔞