EX HUSBAND (END)

By Ceysa14

1.1M 62.5K 1.5K

Pernikahan yang sudah dibina selama hampir sepuluh tahun itu kandas karena hadirnya orang ketiga. Zahra tidak... More

01. Pergi
02. Masa Lalu dan Penyesalan Amel
03. Mendapatkan Maaf dan Dipecatnya Revan
04. Marahnya Mantan Mertua
05. Beni
06. Tamu Tak Diundang
07. Calon Papah Baru
08. Daddy
09. Foto
10. Kembali Ke Indonesia
11. Pertemuan
12. Pernyataan Zahra
13. Perihal Jatuh Cinta dan Melupakan
14. Cemburunya Revan
15. Sulit Untuk Memaafkan
16. Papah Nikahin Kalian!
17. Ke Pantai
18. Berniat Merebut Kembali
19. Kedatangan Tuan Anderson
20. Tanpa Revan
21. Keliling Jakarta Bareng Paman Ansel
22. Quality Time
23. Kembali Monoton
24. Usaha Zahra Dan Revan
25. Satu Tahun Kemudian
26. Membaik
27. Penolakan Lagi
28. Paksaan dan Ancaman
29. Amel Berulah Lagi
30. Jatuh Cinta Lagi?
31. Kesempatan Untuk Revan
32. Kerjasama Dengan Karina
33. Nostalgia
34. Meralat Keputusannya
35. Menyerah?
37. Mengejutkan!
38. Batal
39. Hinaan
40. Perubahan Zahra
41. Pada akhirnya ... [END]
EXTRA CHAPTER
info
Baca aja

36. Undangan Pernikahan

21.7K 1.1K 22
By Ceysa14

Happy Reading ❤️

Beberapa kali membuka galeri dan menatap lekat foto seorang wanita yang sangat ia cintai. Rindu dan rasa bersalah menyeruak menjadi satu. Tiga hari belakangan ini, dia tidak mengunjungi rumah mantan mertuanya. Sekedar menemui putrinya pun tidak. Revan lebih sering berinteraksi dengan Meira lewat telepon. Memberikan berbagai alasan yang masuk akal untuk mengelabuhi anaknya itu agar tidak mendesaknya untuk bertemu dengan Meira.

Karina tidak ada kabar sama sekali setelah kekacauan yang ia buat. Wanita licik itu benar-benar membuat dunia Revan runtuh. Membuat Revan tak bisa berbuat apa-apa karena tidak ada bukti. Percuma menjelaskan kalau tidak ada bukti, Zahra tidak akan percaya.

Stres dan lelah menyerangnya. Revan demam. Sedari pagi tidak bangkit dari ranjangnya. Sang ibu yang beberapa kali mengetuk pintu pun hanya dibalas kata 'tidak apa-apa' oleh Revan.

Tring ....

[Mas, Meira pengen ketemu kamu. Bisa ke sini?]

Satu pesan dari Zahra. Senyuman tipis terbit di bibir pria berusia 32 tahun itu. Zahra menurunkan egonya demi Meira. Lalu, apakah Zahra juga akan mengalah jika Meira memintanya untuk kembali pada Revan?

"Aku tau apa yang harus aku lakukan," kata Revan sembari menyibak selimutnya.

Revan menyambar handuk, lalu masuk ke dalam kamar mandi. Sepuluh menit kemudian, pria itu keluar dari kamar mandi dan menuju lemarinya. Memilih baju yang cocok untuk ia kenakan hari ini.

Tiga puluh menit sudah berlalu, akhirnya Revan sudah siap dengan penampilannya yang membuat para kaum hawa tak bisa beralih saat menatapnya. Tampan dan keren. Siapa yang tidak jatuh hati dengan Revan?

Setelah menyambar kunci mobil dan mengantongi ponsel dan dompet, Revan pun keluar dari kamar. Dilihatnya kedua keponakan yang sedang duduk di depan televisi. Menghampirinya dan basa-basi sebentar, kemudian beralih pada sang ibu.

"Revan mau usaha dulu, ya, Bu. Doa'in Revan supaya usaha Revan berhasil," pamit Revan seraya mencium punggung tangan Ibunya.

"Usaha apalagi, Nak? Emangnya, restoran itu gak cukup?" tanya sang ibu lirih.

"Bukan, Bu. Ini usaha yang beda," jawab Revan dengan senyuman penuh arti.

"Usaha apa? Kamu gak macem-macem, kan?"

"Nggak lah, Bu! Revan ini lagi usaha memboyong Zahra ke rumah," jawab Revan.

Ibu tampak terkejut. Memboyong Zahra ke rumah? Itu hal yang paling ditunggu oleh ibu. Ibu masih menunggu kembalinya Zahra. Hanya Zahra yang ibu inginkan untuk menjadi menantunya.

"Revan pamit, ya, Bu."

"Iya. Hati-hati, ya, Nak," jawab ibu dengan penuh harap. Semoga Revan berhasil membawa Zahra ke rumah untuk menjadi menantunya kembali.

***
Pagi ini Zahra dikejutkan dengan kedatangan Joffy. Pria itu tiba-tiba datang dengan sikap yang berbeda. Agak dingin dan irit bicara. Yang membuat Zahra terkejut adalah cincin yang melingkar di jari manis Joffy. Pria itu sudah menikah?

Joffy sedang menemani Meira belajar. Zahra datang membawa meminuman dan cemilan. Joffy hanya tersenyum tipis saat menatap Zahra. Membuat Zahra bingung dengan perubahan sikap Joffy. Apa karena dia sudah menikah? Jadi, Joffy menjaga jarak darinya. Lalu, tujuannya ke sini untuk apa?

"Diminum, Jop," titah Zahra masih memanggil Joffy dengan panggilan kesayangannya.

"Ya. Jangan memanggilku dengan sebutan itu lagi," balas Joffy datar.

"Jop---eh---Joffy? Kamu---"

"Aku ke sini untuk mengundangmu datang ke acara resepsi pernikahanku," potong Joffy d dengan cepat sembari menyodorkan benda persegi panjang berwarna merah.

"Kamu udah nikah? Kok gak ngomong, sih?"

Joffy diam. Dalam hatinya, dia sangat merindukan wanita cantik itu. Namun, ada hati yang harus dia jaga. Istrinya. Perempuan yang lebih berhak mendapatkan hatinya. Jujur, Joffy masih ada rasa dengan Zahra.

"Aku harap, kamu datang."

"Pasti, dong!" jawab Zahra yang matanya tak lepas dari undangan tersebut.

"Istri kamu orang Indonesia? Wah, kenal dari mana?" tanya Zahra dengan antusias.

"Di Bandara," jawab Joffy singkat.

Zahra hanya mengangguk. Atensinya beralih pada seseorang yang sedang berdiri di dekat Meira. Revan. Dengan tatapan yang tak bisa diartikan, Revan menyapa Zahra dan Joffy.

"Assalamualaikum."

"Wa'alaikumsalam."

"Kebetulan kamu ada di sini. Aku mau ngasih ini." Joffy menyodorkan undangan pernikahannya ke arah Revan.

"Datang, ya. Aku permisi dulu." Joffy beranjak dari sofa.

Setelah kepergian Joffy, Zahra menatap Revan yang masih mematung dengan tangan yang memegang undangan pernikahan. Tatapannya menyendu. Revan meremas undangan tersebut hingga tak berbentuk, kemudian membuangnya ke sembarang arah. Membuat Meira yang lagi fokus belajar, tersentak kaget.

"Oh, oke. Aku pulang dulu. Meira, Papa pulang dulu, ya. Maaf, aku gak bisa dateng."

                                 ***
Jangan lupa vote and comment!

Continue Reading

You'll Also Like

5.6K 307 4
BUDIDAYAKAN FOLLOW SEBELUM BACA!!! [bijak dalam berkomentar, tidak menerima hujatan, kalo nggak suka dengan cerita aku, skip aja nggak usah dibaca...
469K 12.2K 19
Gracia adalah adek tiri Shani. "Unghh kakhh Shanihh stophh" ucap Gracia yang terus di berikan ciuman di lehernya dengan shani "sssstttt sayang diem y...
25.7K 2.6K 52
ini kisah Nina Bastara Tjahjono yang akrab dipanggil Nino dengan segala konflik dalam hidupnya. Melanjutkan segala kerumitan yang ada di season 1 den...
22.7K 3.5K 128
[ 7 YEARS ] milik : @jisooisgood😝 Bona : Jis lo itu naksir kak Seokjin lewat jalur apa sih? Cakep juga enggak! Jisoo : gue jatuh cinta jalur kepe...