Pandangan Seonghwa

By yunminbabel

36.1K 5.3K 484

Pandangan Park Seonghwa teruntuk calon suaminya di masa depan, Kim Hongjoong Warn BL M-preg 🔞 under 18? keep... More

Pandangan Seonghwa 1
Pandangan Seonghwa 2
Pandangan Seonghwa 4
Pandangan Seonghwa 5
Pandangan Seonghwa 6
Pandangan Seonghwa 7
Pandangan Seonghwa 8
Pandangan Seonghwa 9
Pandangan Seonghwa 10
Pandangan Seonghwa 11
Pandangan Seonghwa 12
Pandangan Seonghwa 13
Pandangan Seonghwa 14
Pandangan Seonghwa 15
Pandangan Seonghwa 16
Pandangan Seonghwa 17
Pandangan Seonghwa 18
Pandangan Seonghwa 19
Pandangan Seonghwa 20
Pandangan Seonghwa 21
Pandangan Seonghwa 22
Pandangan Seonghwa 23
Pandangan Seonghwa 24
Pandangan Seonghwa 25
Pandangan Seonghwa 26
Pandangan Seonghwa 27
Pandangan Seonghwa 28
Pandangan Seonghwa 29
Pandangan Seonghwa 30
Pandangan Seonghwa 31
Pandangan Seonghwa 32
Pandangan Seonghwa 33
Pandangan Seonghwa 34 🔞
Pandangan Seonghwa 35
Pandangan Seonghwa 36 🔞
Pandangan Seonghwa 37
Pandangan Seonghwa 38

Pandangan Seonghwa 3

1.9K 323 77
By yunminbabel

Pandangan Seonghwa
.
.
.
.
.
.

"Nih gua nitip temen gua. Namanya Park Seonghwa, kak ini Jongho, Choi Jongho temen gua lintas divisi. Divisi pemasaran dia. Baek-baek kalian dimari gua mau ngantri dulu."
Ditinggal begitu saja sih mendadak Seonghwa berpikir akan canggung. Apalagi Seonghwa tak begitu humble dan jago dalam membuat sebuah percakapan.

"Kakak temennya kak Uyong? Kok jarang keliatan Hoho ya?"
Seonghwa tersentak, dia kira Jongho akan sama dengan dia yang tak akan memulai percakapan sebelum ada yang memulai terlebih dahulu.

"E-eh iya nih kakak baru makan lagi di cafetaria biasanya bawa bekel terus makan di pantry."

"Ohh kirain mau liat kak Hongjoong." Jongho polos sekali mengucapkannya sampai-sampai Seonghwa hampir tersedak liurnya sendiri. Ya tak salah juga sih.

"A-ah enggak, aku gak tau dia siapa."

"Serius? Hoho kan penghuni tetap cafetaria, Hoho pikir semenjak kak Hongjoong join perusahaan ini terus sering makan di cafetaria. Udah 4 hari sama sekarang cafetaria penuh banget, yang jarang makan disini kayanya mulai makan lagi disini. Terutama cewek-cewek sama bottom kak!" Jongho menjelaskan panjang lebar.

Seonghwa mengangguk kikuk. Jongho itu transparan sekali ya. Nyablaknya lebih dari dia sama Wooyoung lagi. Maklum lah ya anaknya lebih muda sama polos banget kelihatannya.

"Kakak lupa bawa bekal hari ini."

"Wah wah kakak rajin banget ya bawa bekel. Hoho mana mau dibekelin gitu."

"Eh tau gak kak?" nah pergibahan selalu saja diawali dengan kata itu. Seonghwa akan sangat tertarik dan akan sangat memperhatikan setiap detail dari berita yang akan Jongho sampaikan sayangnya kehadiran sesosok manusia dengan rambut pirang menghentikan segala imaji Seonghwa tentang menggibah asoy.

"Kak Yeo lama banget!" protes Jongho. Makanan yang berada di tangan si cowok pirang itu sebagiannya diambil alih Jongho. "Liat kak Uyong enggak? Dia mah jalannya lelet!" sambil bertanya tak afdol rasanya kalau belum menggibahkan teman mu sendiri.

Kak Yeo atau Kang Yeosang ini hanya menggeleng. Didukung dengan wajah datar semakin percaya juga Seonghwa yang dihadapannya itu bukan manusia. Dia patung. Oke biar Seonghwa menjelaskan. Dia ganteng tapi dingin. Ekspresinya datar sekali. Untungnya masih bernafas.

"Kakk Yeoooo!" Yeosang menyahuti dengan berdeham sedikit. Jongho nampak menunjuk kedepan. GR nya Seonghwa sudah pasti Jongho menunjuk ke arahnya. Roman-romannya sih pasti akan dikenalkan.

"Namanya Park Seonghwa, temennya kak Uyong. Kamu panggil dia kak juga ya. Soalnya kek lebih tua gitu." tuh kan apa kata Seonghwa. Seonghwa tersenyum masam tapi tak jadi. Hasilnya senyum setengah ikhlas. Ya apa-apaan dengan tua itu. Iya dia tua tapi kan argghhhh kesal sekali. Seonghwa akan selalu sensitif jika itu menyangkut umur dan status.

"Kang Yeosang divisi personalia." begitu saja. Mana tak ada senyum buat Seonghwa. Kan Seonghwa dongkol. Berharap Wooyoung cepat kembali. Dan balik lagi ke ruangannya. Disini mulai sangat sangat tak nyaman.

God bless Hwa. Wooyoung datang dengan jingjingan makanan. Tak cuma itu Wooyoung juga terlihat tak sendiri. Ada pemuda kurus tinggi disampingnya.

"Maaf ya kak lama ngantri banget gila."

"Its oke Young."
Seonghwa terima jatah makannya. Wooyoung duduk anggun serta pemuda tadi ikut serta di sampingnya.

"Choi San nih baru nemu gua."

"Nemu ya ajg kak wkwk."

Seonghwa tak terlalu speechless sekarang. Ia akan terbiasa dengan mahluk polos yang kepribadian tak sepolos wajahnya.

"Sialan lu Young, emang gua apaan?"

"Awokakakaka lagian lo anjir so so an ngilang cem jin."

Memperhatikan saja sambil makan toh dia malas ikut nimbrung. Belum kenal.

"Ini kak Seonghwa, Park Seonghwa temen se divisi nih." tangannya yang sedang akan menyuapkan nasi ditepuk Wooyoung. Nasi tak jadi masuk mulut malah bercecer di meja. Apa tak sebal.

"Choi San divisi personalia." uluran tangan San mau tak mau Seonghwa jabat dengan senyum sedikit so manis. "Park Seonghwa divisi keuangan, nice to meet ya!" not bad, tak seperti si Kang Yeosang itulah.

"Baru liat kamu nih, Wooyoung kaga pernah showup kamu hehe tau aja yang manis musti di keep."

"Ahahaha aku bahkan gak tau pergaulan Wooyoung lintas divisi semua loh."

Seonghwa menutup mulutnya anggun. Dalam hati kesal, mau menyuap gagal lagi karena menimpali omongan pemuda Choi selain Choi Jongho itu.

"Dia kan liar, maennya jauh-jauh dari kandang wkwk." Wooyoung bodo amat. Makan tetap berlanjut.

"Ohh gitu ya hehe."

"Kak San lo bisa diem dulu kaga? Kesian kak Hwa gagal nyuap dari tadi." diperhatikan ternyata, Seonghwa malu. Pasti kelihatan muka agak ketus dan keberatannya. Tapi thanks Ho kini San diam dan fokus makan. Nah begini asik kan.

Seonghwa melihat sekitar, setidaknya harus melihat bangku yang banyak minatnya. Disitu pasti ada Kim Hongjoong dengan jajaran fans pemujanya.

"Kak Hwa lo cari apaan?"

"E-eh enggak ini lagi liat-liat sekitar udah gak begitu rame ya?" matanya tetap menelisik, sekarang bagian barat and gotcha! Disana ada satu bangku dengan minat penuh. Tak terlalu jauh mungkin hanya terbatasi 4 bangku dari sisi kiri.

Sukses dengan pencariannya. Seonghwa kembali melanjutkan makannya.

"Ohh kak Hongjoong ya? Kak Hwa katanya gak tau kak Hongjoong?"

Jongho sialan. Ajg sia. Cungurnya ya ampun ada gak betul ini anak. Seonghwa misuh dalam hati. Inginnya langsung misuh depan anak itu tapi urung. Sayang image dong.

"Kak Hwa cari kak Hongjoong emang? " ini lagi si Wooyoung, ya ampun. Seonghwa harus beracting.

"Ah yang mana emang? Gak tau kok cuma heran kenapa bangku itu rame banget?"

"Kak Hwa serius gak tau kak Haje? Gua panggil kali ya, bentar."
Yang Seonghwa lihat Jongho mengotak-ngatik handphonenya sebelum mendekatkannya pada telinga.

"Kakkkk sini dong Hoho ada dibangku nomor 15 nih. 4 dari kanan kakak yaaaaa."

Semudah itu? Seonghwa mengerjapkan matanya. Ini serius Seonghwa akan bertemu si famous itu?

"Heh kak malah bengong. Makannya abisin sih kebiasaan ya makan sambil ngelamun."

"E-ehh?" Wooyoung menepuk paha Seonghwa kencang. Terus tertawa nyaring, San disebelahnya tutup telinga. Tak bohong senyaring itu. Seonghwa mengusap telinga kanannya.

"Kak sumpah lucu banget anjir awokakakaka dari semenjak di ruangan astaga!"

Seonghwa masih diam dengan posisi mengusap telinga, sebetulnya bingung mau bereaksi bagaimana.

"Hahaha ada bener lo bawa temen Young."

Yeosang ikut sesi berkomentar yang mana membuat Seonghwa makin bengong. Oke fix ini Seonghwa bukannya tak salah lihat kan? Patung ganteng dingin yang intro singkat antara niat gak niat itu tertawa?

"A-yooo Hongjoong here!"

"AHHH KAGET!" Seonghwa memegang dadanya, sontak semua orang yang berada disana tertawa lagi terkecuali Hongjoong yang baru datang tak mengerti situasi. Wooyoung hampir tersedak makannannya. Mana betul anak itu makan sambil tertawa. Kualat kan dia.

"Aduh kak ahahahaha ekspresi lo ngakak anjing!"

Anjing katanya :) anjing ngakak :)

Seonghwa berdiri hendak menyingkirkan buliran nasi yang tak sengaja terjatuh pada pahanya.

Sialnya tak sengaja menengok kearah kiri badannya. Tersuguhi wajah ganteng Hongjoong itu sudah pasti,

"EH TERNYATA PENDEK?!"

Ucapnya spontan lantang dan keras, spontan pula untuk menutup mulut. Semua penghuni kantin menatap kearahnya.

Mati aku jadi pusat perhatian!


______________________________________

Hai 🌚
sorry for typo 🌚

A-anu 👉👈


Gimana kabarnya 🌚

Continue Reading

You'll Also Like

29.1K 3.2K 14
«Jika dunia tidak menerima kita,mari kita buat dunia kita sendiri,hanya kau dan aku didalam nya» Lalisa Manoban. +++ GIP area! jangan ditiru 🔞
102K 7.4K 50
cerita fiksi jangan dibawa kedunia nyata yaaa,jangan lupa vote
778K 79.5K 55
Menceritakan tentang kehidupan 7 Dokter yang bekerja di rumah sakit besar 'Kasih Setia', mulai dari pekerjaan, persahabatan, keluarga, dan hubungan p...
744K 35.7K 39
Alzan Anendra. Pemuda SMA imut nan nakal yang harus menikah dengan seorang CEO karena paksaan orang tuanya. Alzan kira yang akan menikah adalah kakek...