30

3.4K 500 60
                                    

*Naskah ini panjang ternyata. Maafkan aku.
*Yang bosan silahkan cari bacaan lain dulu its okay
*Konflik yang lebih besar akan dimulai setelah part ini jadi aku WARNING dulu







Happy reading...

Terhempas di ranjang rumah sakit dengan jarum infus yang baru saja terpasang dan JB yang menunggui sambil menopang dagu.

Terhempas di ranjang rumah sakit dengan jarum infus yang baru saja terpasang dan JB yang menunggui sambil menopang dagu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dae--Eun mengambil napas dalam dan menggeleng ke arah JB. Bibirnya mengerucut saat melihat JB yang justru tersenyum dan memejamkan matanya sesaat.

"Kenapa seperti ini? Apa aku perlu memarahi Bang Chan karena tidak menjagamu dengan baik?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kenapa seperti ini? Apa aku perlu memarahi Bang Chan karena tidak menjagamu dengan baik?"

"Bukan seperti itu. Hanya saja...aku..."

"Jangan memikirkan apapun itu yang menjadi bagian Chan. Dia akan mengurusnya dengan baik."

"Nona Soo Hee...dia datang padaku. Aku tidak bisa mengabaikannya karena dia memiliki rekaman CCTV di studio. Kejadian itu."

"Huuum...aku akan bicara pada Chan setelah dia selesai dengan agensi. Berhenti memanggilnya nona." JB mengambil ponsel di saku celananya dan menuliskan sebuah pesan.

"Jangan terlibat."

"Kami lebih berpengalaman menghadapi wanita seperti itu. Kalau kau berpikir kalau dia berbahaya, maka ya...wanita seperti itu cukup berbahaya. Dia bisa melakukan apapun. Tapi, wanita seperti itu tak lebih dari seorang sasaeng. Mereka toxic."

JB menggeleng ketika Dae--Eun hendak beranjak duduk.

"Diamlah sampai infus habis. Mau makan sesuatu? Aku akan membelinya di kafetaria."

Dae--Eun menggeleng. Dia menunjuk sebuah paper bag yang sejak tadi dia bawa hingga ke rumah sakit. Tadi Dae--Eun memutuskan untuk menunggu JB di lobi apartemen dan bertemu dengan pengantar makanan ketika hendak keluar dari apartemen. Akhirnya Dae--Eun membawa paper bag makanan itu bersamanya. Tentu saja berakhir di rumah sakit seperti sekarang bukan hal yang Dae--Eun inginkan. Tapi dia yang limbung dan terlihat pucat membuat JB berbelok ke rumah sakit itu.

LEVANTER : ISTRI RAHASIA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang