70

2.8K 418 63
                                    


Kegemparan media

Semua terdiam. Dominasi warna merah menyala dikombinasikan dengan warna emas yang sama menyalanya.

Apa yang tidak bisa dilakukan oleh mereka kaum kaya raya? Dengan uang, apa yang keluar dari mulut mereka adalah titah bagi para pekerja. Itu yang terjadi dengan tempo yang sangat cepat saat ini. Tuang Wang, dalam hitungan jam yang sedikit, berhasil membawa Choi Soo Hee ke Beijing dengan jet pribadi keluarga Wang. Tentu saja, semua berjalan sesuai kemauan Wang Nana, sang putri yang rajin belajar dan tidak pernah sekalipun meninggalkan pelajaran tambahan. Anak gadis Tuan Wang yang begitu mencintai Stray Kids dengan tulus dan menjadikan Lee Felix sebagai biasnya.

Ruangan dengan dekorasi mewah dan elegan itu adalah aula kediaman Wang di pinggiran kota Beijing. Aula itu adalah pusat dari lebih sepuluh bangunan yang berdiri di lahan dengan luas lebih dari 10 hektar. Keluarga besar Wang adalah orang terkaya ke-2 di daratan Tiongkok dan memiliki tradisi tinggal dalam satu area. Jadi, bisa dipastikan bahwa bangunan-bangunan di lahan itu ditinggali oleh Wang bersaudara. Konon katanya, kakek Wang Nana yang berusia 99 tahun masih dalam keadaan sehat dan tinggal di tempat itu dan menjadi nyawa bagi seluruh keturunan Wang.

Aula yang mendapat sinar matahari yang melimpah dari berbagai arah itu terlihat sunyi walau pada kenyataannya, banyak manusia yang ada di sana.

Para wartawan. Awak media yang bukan saja berasal dari Tiongkok tapi dari berbagai negara terutama Korea, baru saja mendapatkan sebuah pernyataan menggemparkan dari seorang gadis. Pernyataan yang disiarkan secara langsung melalui satelit keluarga Wang ke beberapa negara. Media cetak dan online tentu saja akan segera membuatnya sebagai tajuk utama dalam waktu beberapa jam kemudian.

Choi Soo Hee

Berdiri dengan bahu tegak. Gaun hitam kombinasi brokat berwarna merah yang dipakainya, menggambarkan betapa kuatnya gadis itu. Kantung matanya yang tersamar oleh riasan tipis menunjukkan bahwa dia sangat lelah dan kesulitan untuk tidur dengan baik.

Direktur Wang Corp. adalah seseorang wanita. Dia berdiri di samping Soo Hee dengan wajah datar. Ketegasannya membuat semua wartawan tidak berani melanggar peraturan. Bahwa tidak ada sesi tanya jawab pada konferensi pers kali itu. Dia mewakili Tuan Wang sebagai tuan rumah dan pemilik resmi hajat besar hari itu

Para wartawan sibuk mengambil gambar terbaik dan sibuk mencatat semua bukti yang terpampang di sebuah layar besar di hadapan mereka. Kasak kusuk terdengar namun semua sepertinya memilih tidak melanggar aturan.

Choi Soo Hee ibarat gunung es di tengah lautan. Kalau dia diibaratkan sebagai sebuah masalah--dalam hal ini, prostitusi demi mencapai tujuan--, maka Soo Hee hanyalah permukaannya saja. Masalah yang lebih besar dan banyak sebenarnya adalah gunung yang tersembunyi oleh literan kubik air lautan. Dan kalau hari ini Soo Hee muncul di permukaan maka itu adalah gebrakan yang sanggup membuat siapapun pelaku kejahatan di industri hiburan, memutuskan sebuah sikap untuk berhati-hati.

Pukulan telak Soo Hee mungkin bukan sebuah home run. Tapi itu cukup untuk membuat para petinggi berbagai agensi dan perusahaan ternama menyerah.  Kepolisian Distrik Seoul hari itu juga dibuat sibuk dengan investigasi dan penangkapan beberapa pihak terkait sesuai daftar yang dibuka oleh Soo Hee.

Manusia-manusia licik tentu saja masih berusaha berkelit. Ada dari mereka yang rela menyerahkan semua apa yang mereka punya demi terbebas dari skandal. Namun, bukti-bukti yang Soo Hee ajukan hari itu, membuat mereka tumbang.

Petinggi agensi. Politikus. Pejabat teras negara. Petinggi perusahaan periklanan. Jaksa. Pengacara. Bahkan...beberapa sutradara!

Kegemparan yang sebenarnya tengah terjadi. Menyingkap bangkai yang terlalu lama tersimpan dalam kardus. Lalu angin membawa aromanya pergi. Menyisakan duka sekalipun pahlawan telah bertekad mengungkap semua demi kebaikan.

LEVANTER : ISTRI RAHASIA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang