18

3.6K 596 83
                                    

"Dimana letak ketidakprofesionalan ku? Katakan padaku."

Dae--Eun menatap temannya lekat. Teman yang menawarinya pekerjaan yang pagi itu tiba-tiba saja menghapus Dae--Eun dari daftar staf make up artis tanpa artis tanpa memberi alasan yang jelas.

"Kau sering tertangkap kamera berjalan dengan para artis dan menjalin kedekatan yang berlebihan. Itu tidak baik untuk atmosfer pekerjaan Kim Dae--Eun."

"Maksudmu...apakah kita harus menolak ajakan mereka? Kalau yang kau maksud adalah tentang JB dan kawan-kawannya, maka bukan aku saja yang sering bersama mereka. Mereka sangat baik memperlakukan kita. Kau juga tahu itu."

"Aku tidak ingin bertengkar Kim Dae--Eun, tapi kumohon, jangan membuatku dalam kesulitan. Orang-orang agensi mulai membicarakan mu dan itu membuat aku khawatir. Kau sudah melihat berita pagi ini bukan? Sebagian orang di agensi sudah berspekulasi bahwa itu kau."

Dae--Eun sontak mengepalkan tangannya demi meminimalisir temannya itu melihat cincin yang dia pakai.

"Baiklah." Dae--Eun merunduk ke arah temannya. Mereka bahkan belum masuk ke gedung agensi dan tertahan di taman setelah Dae--Eun menerima pesan dari temannya itu. "Maafkan aku." Dae--Eun merunduk berulang kali ke arah temannya dan berbalik.

"Kau bisa menelpon ku kalau kau butuh apa-apa Kim Dae--Eun."

Dae--Eun tidak menoleh lagi ketika temannya itu berbicara sekali lagi padanya. Dae--Eun terus melangkah dan mencegat sebuah taksi di tepi jalan.
Dia masuk ke dalam taksi dan terus melamun hingga dia sampai ke area apartemen Chan dan masuk. Dae--Eun menyeret tas selempangnya dan tidak berniat membetulkannya lagi ke bahunya. Dia berhenti dan menatap sekelilingnya. Apartemen Chan yang luas dan dia sendirian di sana.

Dae--Eun melemparkan tasnya dan rebah di sofa ruang tamu. Dia tersentak dan seketika meraih ponsel di tasnya. Dae--Eun kembali memeriksa gambar yang sudah dia capture. Mengamati tiga gambar tangannya dan tangan Chan. Dalam sekali pandang dia bisa melihat bahwa itu diambil saat dia rehat bekerja di studio. Yang menjadi pertanyaan adalah siapa yang mengambil gambar itu?

Dae--Eun mulai mengingat-ingat kembali. Namun dia menggeleng. Dia tidak bisa menebak siapapun. Hampir semua di ruangan itu sibuk dengan ponsel mereka saat mereka beristirahat. Dan akun pengirim gambar itu sepertinya akun baru yang baru saja dibuat oleh penggunanya.

Dae--Eun menyandarkan kepalanya di sandaran sofa. Sesaat kemudian dia berakhir dengan meringkuk dan bertanya pada dirinya sendiri bagaimana harus menyelesaikan semua ini? Agensi dan asrama Chan pasti sudah ramai oleh wartawan. Mereka tidak akan berhenti mengulik cerita di balik gelang dan cincin serupa itu. Dan Chan? Juga teman-temannya? Bagaimana mereka? Kali ini mereka tidak bisa acuh seperti saat insiden foto di Busan bukan?

Dae--Eun memejamkan mata. Setiap saat bahkan dia melihat berita itu menyebar dengan cepat. Media mulai menggiring opini publik ke segala arah. Berbagai teori mulai dibangun oleh orang-orang dari media hingga berbagai kolom komentar berisi pendapat-pendapat yang beragam. Setiap detik muncul tajuk baru yang membuat Dae--Eun menggeleng. Sungguh kejam media berlaku pada seseorang untuk mendapatkan keuntungan. Mereka bahkan tidak segan menggiring sebuah perang komentar antar fans!

Dae--Eun meletakkan ponsel dan memejamkan mata. Rasanya tidak mungkin kembali ke agensi dalam situasi seperti ini. Chan juga belum menghubunginya lagi. JB mengirimkan pesan untuk berhati-hati dan tidak memberikan statement apapun ketika ada yang bertanya. Mereka--orang-orang dari media--, menaruh curiga, namun belum bisa memastikan apapun tentang kebenaran siapa idol dibalik gambar tangan itu.

Dae--Eun tersentak ketika ponselnya berbunyi. Sebuah berita muncul disusul berita-berita serupa di media lain. Sebuah akun memberi taggar kanal agensi dan akun resmi Stray Kids. Gambar Christopher Bang menjadi satu dengan dua buah zoom jemari dan lengan dengan gelang yang biasa dipakai oleh Chan dan sekarang berpindah pemilik ke tangan seorang gadis yang masih misterius.

LEVANTER : ISTRI RAHASIA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang