63

2.1K 421 81
                                    

LEVANTER adalah fiksi yang aku buat related sama keadaan sekarang.

Tetap ingat ya. Se related apapun ini tetap fiksi
Jangan BAPER

Dan HELLEVATOR pending sebentar ya sampai rumor tentang Kim Mingyu menemukan kejelasan. Paling tidak, nunggu Big Hit Entertainment memberi statement

Sekarang adanya Bang Chan doang. Jadi nikmati aja

Happy reading...

Sehat semua kan?

*

"There is no better man than a man who can crouch down in apologies. You did your best, Hyunjina..."

Chan mengacak rambut Hyunjin dan tersenyum tulus. Tangan Chan bergerak menegakkan bahu Hyunjin yang luruh. Hal seperti ini. Sebuah pertengkaran anak-anak di sekolah menengah yang mengarah ke sebuah perundungan, terjadi ketika usia belum menjadikan mereka dewasa secara kata-kata dan tanpa sengaja menciptakan rasa sakit hati. Seseorang mengalaminya di masa lalu. Semua mungkin akan terkubur ketika mereka tidak menyaksikan salah satunya menjadi seorang publik figur. Tapi kenangan itu--tentang rasa sakit hati-- itu muncul ketika melihat lagi salah satu diantara mereka di layar televisi.

"Seseorang, di dunia ini. Akan mengetahui sebuah kebenaran ketika telah melakukan sebuah kesalahan. Itu adalah cara kita belajar. Tidak ada manusia yang sempurna. Begitu juga aku. Aku meminta maaf pada kalian semua karena belum bisa menjadi kakak yang baik untuk kalian. Jangan menyerah untuk tetap bersamaku."

"Hyung..."

Panggilan itu serempak terdengar ketika Chan merunduk dalam ke arah member lain yang sedang berkumpul di ruang tengah. Lino menyugar rambutnya. Bin membuang pandangannya ke jendela. Han menunduk. Seungmin menghela napas perlahan. I.N bahkan terpaku dan dia membisu sejak mereka mulai berkumpul di ruang tengah itu. Felix mencoba tersenyum seperti halnya Hyunjin.

Namun senyum dan keheningan itu hilang ketika mereka menyadari Chan mulai menangis. Mereka terkesiap dan beranjak satu persatu dan memeluk Chan erat tanpa sanggup berkata-kata apapun. Ini jelas bukan kali pertama mereka merasakan jatuh hingga tak sanggup menegakkan bahu. Banyak ujian di masa lalu yang membuat mereka berada di titik seperti sekarang.

Ketika media menjadi penguasa

Membuat mereka berada di tempat yang tinggi. Atau menjatuhkan mereka hingga terhempas dan harus membangun lagi rasa percaya diri mereka untuk bangkit.

"Sebaiknya semua beristirahat. Tinggalkan aku dengan Hyunjin di sini."

Tanpa menunggu Chan berkata apapun lagi, semua bergerak menuju kamar masing-masing. Meninggalkan Hyunjin yang kembali duduk di sofa.

"Kau keren dengan rambut hitam seperti ini." Chan mengamati Hyunjin lekat. Hyunjin tertawa pelan dan menyugar rambutnya yang semakin memanjang. Dia baru saja mengganti warna rambutnya beberapa hari sebelum masalah itu mencuat. Chan belum memujinya secara pribadi.

"Rambutmu memanjang hyung." Hyunjin mengusap bagian belakang rambut Chan. Kontur rambut Chan yang sesungguhnya. Hitam legam dan ikal.

 Hitam legam dan ikal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
LEVANTER : ISTRI RAHASIA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang