Bab-20

172 21 1
                                    

[Study Together]

Hidup hanya datang sekali, jadi lakukan apa yang membuatmu bahagia, dan berada di sekitar orang yang membuatmu tersenyum.

18-05-2021
_________________________________________

Satu bulan kemudian, setelah pindahan ke rumah persinggahan, yang telah menjadi rumah Sekar dan Hiro.

Perlahan-lahan Sekar mulai merasa nyaman dengan kehadiran Hiro dihidupnya. Dan juga mulai membuka hati untuk Hiro.

Namun, rasa ego dan benci untuk Dai Nippon masih sangat melekat di hati Sekar. Sekar tidak terlalu berharap Hiro untuk menunggunya membuka hati.

Karena masalah hati, siapa yang tau kedepannya akan seperti apa. Karena yang maha membolak-balikkan hati yaitu hanya dzat yang menciptakan alam semesta dan seisinya.

"Mas, mau makan apa buat hari ini?" tanya Sekar yang masih beberes rumah nya.

"Terserah kamu" sahut Hiro.

"Denger ya mas, terserah itu bukan jawaban!" tegas Sekar. Karena kata 'terserah' adalah kata yang banyak menyimpan makna. Jadi bikin ambigu, karena banyak maksudnya.

"Buat sarapan hari ini, bikin nasi goreng aja, atau menu makanan yang kamu bisa masak. Gausah dibikin ribet" ucap Hiro masih memastikan.

"Yaudah, kalau gitu aku masak batu dikecapin mau?" ucap Sekar.

"Iya" ucap Hiro tidak konsen, karena masih asik memilih-milih buku bacaan.

"Yakin ya, aku bilang masak batu dikecapin loh" ucap Sekar.

"Eh, tunggu. Apa?! batu? kirain mas, tahu dikecapin" sahut Hiro meringis setelah mendengar ucapan pengulangan dari Sekar. Lalu Hiro mendekat ke arah Sekar.

"Kamu yakin mau kasih mas makan batu, kan uang dapur tiap mas dapet upah selalu dikasih ke kamu semua. Mas cuma dapet uang buat ongkos sama makan buat di barak, Sekar" ucap Hiro mulai serius.

"Ish apasih, kan aku cuma bercanda" Sekar mengerucutkan bibirnya, manyun deh.

"Yaudah ayo masak, mas udah laper. Ga kasian apa sama perut mas yang udah keroncongan" ucap Hiro dengan meraih tangan Sekar, lalu menaruhnya di perut Hiro.

Sekar terkekeh, saat merasakan perut Hiro keroncongan.

"Iya iya, aku masak cuma dua menu aja ya, tahu dikecapin sama ikan goreng. Okay!" ucap Sekar tanpa mau dibantah, lalu melangkah ke arah dapur.

Setelah selesai memasak, Sekar menghidangkan masakannya di meja makan dan segera memanggil Hiro di ruang kerja nya.

"Mas Hiro, ayo sarapan dulu" teriak Sekar dari meja makan.

"Iya sebentar" sahut Hiro yang akan menyimpan topinya di atas meja. Dan menghampiri Sekar di meja makan.

"Makasih" ucap Hiro yang selalu ia ucapkan pada saat Sekar menyiapkan sesuatu untuknya.

"Ya mas, sama-sama" Sekar pun tersenyum lalu menarik kursi dan duduk di samping Hiro. Untuk menyiukkan nasi ke piring Hiro beserta ikan dan tahu kecapnya.

秋雨 "Hujan Musim Gugur" [END]Where stories live. Discover now