Bab-25

129 14 0
                                    

[ISI]

Kamu tidak bisa mekar begitu cepat, kamu harus tumbuh dulu.

22-12-2021

_________________________________________

Satu bulan semenjak pertengkaran antara Sekar dan Hiro. Mereka berdua lebih sedikit berinteraksi.

Hiro yang bertugas lagi. Dan juga Sekar yang selalu mengurung diri di kamar.

Sehari-hari kadang Sekar menangis. Bawaannya ia ingin selalu menangis. Entah karena apa, padahal masalah itu terjadi sudah sebulan yang lalu.

"Aku sudah lama tidak main ke rumah Ibu" gumam Sekar yang sedang malas berkegiatan. Sekarang ia sedang menelungkup di atas ranjang.

"Tapi aku sedang malas kemana-mana tapi rindu juga sama ibu" gumamnya kembali.

Akhirnya Sekar beranjak dari tempat tidurnya dan ia bertekad melawan rasa malasnya.

Ia bergegas ke kamar mandi dan menjalani rutinitasnya.

Setelah siap, ia pun mengunci pintu rumahnya dan pergi menuju ke kediaman orang tua nya.

Lima belas menit berjalan kaki akhirnya Sekar sampai di rumah Tuan Sutarji.

"Assalamu'alaikum" ucap Sekar sambil mengetuk-ngetuk pintu.

"Wa'alaikumsalam, eh tumben kesini?" tanya Ganen–adik kandung Sekar.

"Memangnya kenapa? tidak boleh?" tanya Sekar sensian.

"Yaelah, santai dong. Jangan marah-marah terus nanti wajah nya keriput baru tau rasa" ucap Ganen sedikit menyumpahi.

"Kamu nyumpahin aku ya?!"

"Ngga, yaudah ayo masuk" ucap Ganen menghindari konflik.

Saat sudah tiba di ruang tamu. Sekar tidak melihat siapa-siapa. Tak lama terdengar suara Bu Harumi dari dalam kamarnya.

"Siapa yang bertamu Ndra?" tanya Bu Harumi pada Ganendra.

"Kakak, bu" sahut Ganen yang sudah duduk di ruang tamu bersama Sekar.

Bu Harumi pun keluar dari dalam kamarnya dan berjalan ke arah Ganen dan Sekar.

"Bagaimana kabar mu?" tanya ibu kepada pitrinya.

"Alhamdulillah baik, ibu sama ayah gimana kabarnya?" tanya Sekar sambil cipika-cipiki dengan ibu kandungnya.

"Alhamdulillah baik" jawab bu Harumi.

"Ayo duduk lagi. Kalo mau minum, ambil sendiri aja ya"

"Iya bu, berasa tamu aja kalo di jamu" ucap Sekar terkekeh.

"Kamu kesini sendiri? Mana nak Hiro nya? Tidak ikut?" tanya bu Harumi sambil mencari keberadaan Hiro.

"Nggak, aku kesini sendiri. Mas Hiro lagi dinas." Jawab Sekar.

"Udah isi belum?" tanya Bu Harumi. Ganen sudah masuk ke dalam kamarnya.

"Belum" jawab Sekar.

"Lama juga ya"

Baru juga sebulan yang lalu. Batin Sekar.

"Sabar aja ya bu, memang belum di kasih. Aku minta doa nya aja." Ucap Sekar tulus.

"Semoga cepet isi ya. Ibu ga sabar mau gendong cucu dari kamu" ucap Bu Harumi sambil mengelus perut rata Sekar.

Sekar hanya mengaminkan dalam hati nya. Lalu Sekar mengambil minum di dapur karena ia merasa haus.

秋雨 "Hujan Musim Gugur" [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang