16 - Dharma Putra

40.4K 8.4K 27.1K
                                    

Siapa yang nungguin? Absen sesuai warna emot kalian yukk!🦋

Ayo share, vote, dan komen duluu. Udah belomm??🤩

Siap spam vote dan spam comment tiap paragraf, kan??💛

Chapter ini panjang yippie, so happy reading!💋

———

MEMASUKI bulan September 2022, sesuai rencana hari ini akan diadakan kegiatan Dharma Putra. Sudah cukup waktu sejak anggota baru Ekskul Paskibra dinyatakan lolos seleksi.

Ini merupakan permulaan bagi anggota yang akan dilantik secara resmi menjadi seorang Paskibra Sekolah. Dalam pelaksanaannya seluruh siswa akan diberikan penjelasan dan pelatihan, secara fisik dan mental, agar berkompeten sebagai generasi penerus program-program Ekskul Paskibra selanjutnya.

Setelah melakukan persiapan yang matang, Paskibra Pedjoeang Angkatan 35 akan melangsungkan acara di Bumi Perkemahan Cibubur selama 2 hari dimulai dari hari Jumat sampai Sabtu.

Menggunakan 2 bus besar dengan pembagian tempat duduk yang diatur oleh senior, membuat Syaila mendapatkan teman baru. "Udah sampe nih," ucap seseorang di sebelah Syaila, namanya Jhanette Veana disingkat Jhavee.

"Semuanya cepet turun dan ambil barang kalian masing-masing baik di kabin atau di bagasi bus. Jangan ada yang ketinggalan dan jangan pake lama langsung bentuk barisan."

Samar-samar kedua gadis itu mendengarkan perintah dari kakak kelas mereka. "Yuk turun, Sya," ajak Jhavee yang dibalas, "Gue mau ambil tas dulu di bagasi. Tadi gue simpen di sana semua."

Jhavee mengangguk, "Oke. Mau ditemenin gak?" Tak lama setelahnya terdengar seruan, "Yang gak ada urusan lagi langsung turun ke bawah jangan pake lama. Gak usah tunggu-tungguan!"

Syaila tersenyum kaku. "Duluan aja, Vee, nanti gue langsung masuk barisan kok." Dengan tak enak hati gadis itu menuruti, "Yah, yaudah deh gue duluan ya. Nanti gue sisain space barisan buat lo deh biar kita deketan. Oke??"

Setelah mendapati anggukan setuju dan ucapan terima kasih Syaila, Jhavee segera pergi. Berteman dengan gadis itu sepertinya tidak buruk. Jhavee baik, ramah, dan mereka berdua sama-sama berusaha untuk menjalin pertemanan.

Dengan cepat Syaila turun dari bus dan berjalan menuju bagasi bawah. Malas harus berdesakkan dengan yang lain, Syaila menjauh sebentar menunggu agak sepi, setelahnya baru mengambil tas ransel dan faux fur tote bag bermotif leopard kesayangannya.

Bahkan totebag tersebut punya nama, Nala, dikarenakan Syaila sangat menyukai series The Lion King keluaran Walt Disney. Menurutnya, Simba dan Mufasa itu tampan. Meskipun binatang ya, tapi ada kharisma ketampanan binatang yang sulit dijelaskan.

Tidak usah bingung, mungkin Syaila memang tertarik seputar dunia perhutanan sebab Tarzan saja ia puji tampan, sama halnya dengan Mufasa dan Simba untuk ukuran hewan. Animal lovers pasti mengerti!

Sedikit cerita, dalam film The Lion King  diceritakan Nala adalah Queen of Pride Lands—pasangan Simba yang merupakan King of Pride Lands, setelah ayahnya yaitu Mufasa mati. Ya sudah Syaila memutuskan memberi nama tote bag-nya Nala, meskipun Nala adalah singa sementara tote bag-nya bermotif macan tutul.

Merasa sudah cukup sepi, Syaila mulai mendekat, dia tidak mau juga jadi yang paling akhir. Tidak enak saja rasanya.

Mencari beberapa menit keberadaan tasnya yang berpindah posisi dari tadi pagi, Syaila pun menemukan ransel merahnya. "Nala gue ke mana?" tanya gadis itu.

HIPOTESISTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang