PROLOG 0.5

262K 24.1K 20.3K
                                    

"Siap, Komandan Nayaka Aldevaro!"

Suara riuh siswa-siswi terdengar disertai tepuk tangan meriah menutup wejangan dari Nayaka, Ketua Ekstrakulikuler Paskibra SMA Pedjoeang.

"Tanpa penghormatan, balik kanan bubar jalan!" seru sang pemimpin upacara membubarkan latihan upacara hari ini untuk demo ekskur yang akan dilakukan esok hari.

"Good joob semuanya!" ujar Nayaka, yang bisa disebut Naka, dengan tepuk tangan mengapresiasi. "Pertahanin kayak gini, besok tampilin yang terbaik," tegasnya seraya melepaskan topi berlambangkan KORPS bertuliskan PASUKAN PENGIBAR BENDERA PUSAKA.

Naka, laki-laki berkulit eksotis dengan pancaran mata menyorot tajam, tubuh yang proposional dengan dada bidang, dan tinggi semampai itu melangkahkan kakinya mendekati tas ransel yang ia bawa.

Membuka resleting tas, kemudian melirik ke sebelah kanan dimana ada adik kelas perempuannya yang sedang mengambil air minum. "Serius amat," katanya dengan senyum samar.

Sang gadis yang disapa seperti itu segera memberhentikan kegiatan minumnya dengan pipi yang bersemu merah. Memerhatikan Naka yang sedang membasuh keringat lengkap dengan baju abu-abu basah yang menjeplak pas tubuhnya, sangat menyegarkan mata.

"I-Iya kan latihan harus serius, Kak," cicit gadis itu malu. Naka terkekeh kecil, "Oke, semangat ya," ucapnya sambil mengedipkan salah satu mata dan beranjak pergi dari sana.

Menenteng tas ransel di pundaknya, sesekali Naka membalas sapaan sopan murid-murid SMA Pedjoeang dengan anggukan sekali ataupun senyumnya yang manis. Tak sedikit siswi yang salah tingkah mendapat balasan seperti itu.

"Naka!"

Ia yang dipanggil langsung menoleh, mendapati salah satu sahabat karibnya berlari dengan terengah-engah. "Kok gue ditinggalin sih?!" seru Kaindra—atau bisa kalian sebut Kai.

"Lo modusin dekel terus," jawab Naka yang segera dibalas oleh Kai. "Kayak lo enggak aja anjir! Ah udah deh, buruan udah ditunggu yang lain." Tak membutuhkan waktu lama mereka berdua, segera melangkah ke parkiran sekolah untuk mengambil motor besarnya masing-masing.

Menaiki motor dengan sekali gerakan, Naka langsung memasang helm full face dan membuka visor-nya. Ia mengambil ponsel dari saku celana training dan membuka salah satu aplikasi untuk mengirimkan pesan pada seseorang.

Naka Aldevaro
Makan malem sama gue?

———

GIMANA PROLOG 0.5?🥰

1 kata buat Prolog 0.5 Hipotesis?🥰

SPAM BUAT NEXT CHAPTER??

BOO MAU LIAT ANTUSIAS DENGAN SPAM COMMENT: 💛💛💛

———

Untuk temen-temen semua tolong suka, cinta, dukung, dan ramaikan karya-karya Boo yaa💖

FOLLOW INSTAGRAM @RWEINDA (Untuk tau info dan updatean selengkapnya!!) Ada yang udah follow?

FOLLOW INSTAGRAM @PASKIBRAPEDJOEANG
Follow Tiktok: @rweindaa
Follow Twitter: @rweindaa
Follow Spotify: @rweinda
Follow Tiktok: @calz.id

BOO AKAN UPDATE SETELAH CHAPTER INI LEBIH DARI 20K COMMENTS, yuk kerjasama bareng-bareng!!🤩

Untuk semua akun fanbase dan pembaca Hipotesis, selalu dukung cerita Hipotesis yaa!! Boleh jg dibantu dgn lebih banyak share foto, quotes, scene, editan berwarna kuning, merah, dan putih💛❤️🤍 Dengan hashtag #RWEINDA #PASKIBRAPEDJOEANG baik di instagram, twitter, tiktok atau di sosmed kamu. Oke??

Terima kasih sudah membaca cerita Hipotesis dan terus dukung boo dengan selalu meramaikan lapak ini yaa💗 Kalo ada rekomendasi di sosmed apapun jangan lupa rekomendasiin cerita Hipotesis Jangan lupa PAKE HASHTAG diatas dan TAG @PASKIBRAPEDJOEANG

NEXT UPDATE KAPAN LAGI???

Semangatin Boo🥰🥰🥰

BOO SAYANG TEMEN-TEMEN SEMUA💙💙💙 KALIAN JUGA SAYANG BOO??

HIPOTESISTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang