02;Shadow In Me✔

•°Shadow in Me;36°•

•°LavenderWriters Project°•

•°Shadow in Me © Kelompok 2°•

•°Part 36 by : gloriarafael°•

•°Selasa, 15 Desember 2020°•

•

•

•

💜Happy Reading💜

Hubungan yang terjalin tiga tahun lamanya, selesai begitu saja malam ini. Segala rasa bercampur aduk memenuhi hati pemuda dengan motornya yang tengah melaju membelah jalanan malam yang sepi.

Memang benar bahwa awalnya menjadikan Diandra kekasih hanyalah semata-mata untuk membawa keuntungan baginya, tetapi malam ini ketika Diandra pada akhirnya menyerah dan mengakhiri hubungan mereka, rasanya sakit. Rion seperti hampa.Wanita itu dengan setia dan tulus mendampinginya selalu.

Walau begitu, kini yang benar-benar membuat seorang Rion prustasi adalah sifat jujur Diandra. Kejujuran yang dianggap Rion kemunafikan itu membuat Rion muak.

"Rion kamu harus tanggung jawab! Dia mati, Rion!"

"Kamu jangan lari dari masalah, kamu harus hadapi itu!"

"Kamu pernah mikir, gak, sih? Sifat dan kelakuan konyol kamu itu selalu membahayakan orang lain, Rion!"

"Rion, aku dihantui rasa bersalah."

"Aku selalu coba lindungi kamu tapi kamu malah merajalela. Ayolah!"

"Rion aku cape, kita selesai."

"AAARGGGHHTT!!!" Rion mendadak menghentikan motornya di pinggir jalan. Perkataan Diandra terus terngiang-ngiang di kepalanya. Ia muak.

Ia membuka helmnya dan melemparkannya sembarang. Pria itu mengusap wajahnya prustasi dan mencoba mengatur napasnya yang tidak beraturan.

Hampir tenang, seketika mata Rion membulat lagi ketika mengingat perkataan Diandra. Tanpa tunggu lama, ia langsung melajukan lagi motornya menuju rumah seseorang yang mungkin dapat memberinya harapan.

"Percaya atau tidak, suatu saat kamu akan membayar semua ini, karena seorang pelari sekalipun tak bisa selamanya berlari. Jaga diri kamu baik-baik."

••••

Noval menghentikan motornya di depan sebuah rumah yang megah dan mewah. Ia menatap kagum rumah itu membuat wanita yang baru saja ia bonceng terkekeh gemas.

"Biasa aja kali, Val!" Diandra menepuk pundak Noval membuat pria tampan itu tersenyum malu.

'Oke sekarang gue paham kenapa di Rion macaron Diandra. Secra ni cewe tajir bener dan lagi cantik anjim! Gila lo, Rion. Cewe sebaik dan sekeren ini lo sia-siain!' batin Noval.

"Pantes," gumam Noval tanpa sadar.

"Kenapa?"