Alaric Reynand Abraham

Start from the beginning
                                    

"Nggak usah senyum-senyum kamu," sembur Albert sambil mengetuk kepala putranya menggunakan sendok yang sedang dia genggam.

"Auuu, Ayah melukai aku," ucap pria itu lebay dan kembali mendapatkan pukulan di jidatnya oleh sang ayah.

"Nggak usah protes, sana naik terus mandi," potong sang ayah cepat.

"Tap-..."

"Alaric," panggil Albert, kalau sudah seperti ini dia tidak bisa membantah lagi.

"Iya Ayah ku tercintah," celetuk remaja itu sambil berlari menuju tangga.

Sedangkan Albert hanya menggelengkan kepalanya pelan, kenapa putranya itu begitu berbeda jika sudah berdua dengannya. Alaric akan terlihat ceria bersama dengannya, jika dengan yang lain dia akan menjadi cuek.

"Sampai kapan kamu terus begini Ric?" tanya Albert entah kepada siapa.

Sudah 4 tahun lebih putranya seperti ini, dulu Alaric adalah anak yang ceria. Tapi semenjak dia mengetahui segalanya, remaja itu menjadi berubah total. Dia jadi jarang tersenyum, selalu marah-marah.

"Ayah nggak selamanya buat kamu, kamu harus bisa menemukan orang yang bisa mengerti kamu nak," gumam Albert sedih.

Semua ini terjadi juga salahnya, seharusnya dia bisa merahasiakan semuanya dari putranya itu. Awalnya Albert berfikir jika putranya akan membencinya, tapi tidak. Alaric malah memihak dirinya, dan remaja itulah menjadi alasan untuk Albert selalu bertahan dan bangkit kembali.

Sedangkan di sisi lain, seorang cowok terlihat baru saja keluar dari kamar mandi. Dengan hanya mengenakan celana pendek, dan sebuah handuk kecil yang berada di lehernya guna mengeringkan rambutnya. Dan jangan lupakan tubuh bagian atasnya yang tidak di tutupin apapun.

Pria tampan itu berjalan kearah ranjang dan merebahkan tubuhnya. Pikirannya kembali melayang kepada kejadian tadi siang. Untuk pertama kalinya ada yang berani melawan dirinya, dan itupun seorang perempuan.

"Ck! kalo bukan perempuan gue habisin itu orang," kesal cowok itu sambil memukul ranjang miliknya cukup keras.

Ting!

Sebuah notifikasi berbunyi di hp cowok itu, dengan malas dia mengambil ponsel miliknya. Oh, ternyata sahabatnya yang sedang rusuh di grup whatsApp.

Cecep jomblo, valid no debat!!!😼

Titisan Fir'aun ☠️
Woi
Woi
Sepi amat dah kek hati si Cecep 🤣
Woi

Titisan Istaka 🧟
Gus, sumpah lo berisik banget tau nggak!

Adam Suseno Inul👀
Dih si Bambang bilang berisik, setidaknya dengan si Agus ngespam hp lo rame, nggak sepi kek kuburan.

2 in

Titisan Fir'aun ☠️
Aaa bang Alaric, di duain itu sakit!

Bacot

Titisan Istaka 🧟
Mampus!

Adam Suseno Inul 👀
Mampus lo!

Reinkarnasi monyet Dora🐒
Wah rame
Ketinggalan berapa abad nih gue?

Titisan Istaka 🧟
Selama lo menjomblo!

Adam Suseno Inul👀
2 in

Titisan Fir'aun ☠️
3 in

100 in

Titisan Istaka 🧟
Nggak kreatif lo pada!

STM Love Story' (Selesai)Where stories live. Discover now