Rahasia Keluarga Abraham

4.4K 578 11
                                    

Jangan lupa vote
Dan komentarnya guys

Maaf typo bertebaran...

Happy reading all....

(〃゚3゚〃)

Di sebuah rumah yang begitu megah, terdapat empat orang remaja yang sedang berdiri di sebuah pintu. Keempatnya saling tatap dengan tatapan tidak terbaca, terlebih lagi seorang gadis diantara mereka.

"Udah sono masuk," ucap salah seorang dari remaja tersebut.

"Ck! iya iya," jawab gadis manis itu menatap kesal pria tinggi di sampingnya ini.

Dengan pelan Agatha, perempuan cantik itu mengetuk sebuah pintu berwarna coklat di depannya. Setelah mendengar jawaban dari dalam baru lah dia dia masuk kedalam. Agatha benar-benar deg-degan dengan apa yang akan di sampaikan oleh pria yang notabenenya adalah ayah dari Alaric.

"Mau ngapain sih bang?" tanya Fahri kepo saat melihat sahabatnya sudah masuk kedalam ruang kerja ayah kakak kelasnya itu.

"Gue juga nggak tau," jawab Alaric cuek, karena pada dasarnya ia tidak tau kenapa pria menyebalkan yang tak lain adalah ayahnya itu ingin bertemu dengan Agatha.

"Boleh nguping nggak?" tanya Fahri lagi dengan jiwa-jiwa kekepoannya yang mulai keluar.

"Nggak baik," celetuk Angga menendang tulang kering sahabatnya itu.

"Auwww, sakit Ngga," keluh pria tampan itu sambil meringis kesakitan.

"Bodo," jawab Angga cuek.

"Di sana ada ps, kalian bisa main," ujar Alaric saat melihat Fahri akan bicara, dia malas mendengarkan perdebatan kedua adik kelasnya itu.

"Nah gue setuju, ayo Ngga, bang jangan lupa cemilannya," jawab Fahri cepat sambil menarik tangan sahabatnya menuju ruangan yang di tunjuk Alaric tadi.

"Hmm," gumam Alaric cuek sambil mendudukkan tubuhnya di kursi dekat pintu. Sebelumnya ia juga sudah meminta pembantu di rumah ini untuk menyiapkan minuman dan juga makanan ringan untuk kedua cowok itu.

Sedangkan di dalam ruang kerja Albert, terdapat seorang gadis yang sedang duduk gelisah di sebuah sofa. Dia merasa gugup menatap pria yang masih terlihat tampan di depannya ini.

"Ekhem, jadi kenapa om mau ketemu saya?" tanya Agatha sambil berdeham kecil, karena sedari tadi pria di depannya ini tidak bicara.

"Mau mengucapkan terimakasih," jawab Albert sambil menatap gadis manis di depannya ini.

"Hah? makasih? makasih buat apaan om?" tanya cewek manis tersebut sambil menyerngitkan keningnya bingung.

"Untuk segalanya, kamu perempuan pertama yang bisa membuat anak saya tertawa seperti ini setelah bertahun-tahun," ujar pria tampan itu sambil melihat sebuah foto dimana putra tunggalnya sedang tertawa lepas bersama seorang gadis.

"Wanita pertama?"

"Iya, wanita pertama," jawab Albert sambil berjalan menuju sebuah jendela yang lumayan besar di dalam ruang kerjanya itu.

"Maaf sebelumnya om, tapi mamanya kemana?"

"Mama? dia tidak pantas di panggil dengan sebutan itu, dia bahkan tidak pantas menjadi seorang ibu."

STM Love Story' (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang