Kebenaran & Penyesalan

4.5K 481 17
                                    

Jangan lupa vote dan komentarnya ya guys

Maaf typo bertebaran.

Happy reading...

(~_~メ)

Sebuah mobil mewah berhenti di kediaman Anderson, dan tak berselang lama seorang cowok tampan keluar dari dalam mobil tersebut. Setelah itu ia berjalan menuju pintu rumah keluarga Anderson.

"Assalamualaikum," ujar orang itu sambil mengetuk pintu rumah Agatha.

"Wa'alaikum salam," jawab Safira sambil membuka pintu.

"Agatha ada?" tanya Alaric kepada sepupu dari gadisnya ini.

"Iya ada kok, ntar ya gue panggilan dulu, lo duduk aja dulu," jawab Safira sambil berjalan kedalam rumah.

Baru saja sampai di tangga, gadis itu sudah melihat sepupu cantiknya itu menuruni tangga. Agatha, perempuan cantik itu terlihat begitu rapi.

"Ekhem, ada yang kencan nih," celetuk Safira meledek sang adik.

"Apaan sih kak," gumam gadis itu pelan.

"Hahahaha pangeran lo nungguin lo di teras," celetuk Safira sambil berjalan kembali menuju kamarnya.

"Ck! kalau bukan kakak gue udah gue tendang lo," gumam Agatha pelan sambil berjalan menuju teras rumahnya.

"Katanya lagi otw tadi," ujar perempuan manis itu saat melihat Alaric yang sudah duduk dengan tenang di kursi.

"Iya, otw ngetuk pintu," jawab cowok itu santai.

"Idih, iyain deh, ya udah yuk berangkat," ajak Agatha dan mendapatkan anggukan dari Alaric.

Setelah itu kedua muda mudi itu masuk kedalam mobil Alaric. Mobil itu keluar dengan santainya dari perkarangan rumah Anderson.

"Bang gue rasa kita ketinggalan sesuatu deh," celetuk Agatha saat mobil Alaric melaju dengan kecepatan sedang.

"Keting-..."

"BANG ALARIC!! THATA!!! KALIAN NINGGALIN GUE!!!" teriak Fahri heboh sambil mengejar mobil Alaric.

"Nah itu yang ketinggalan," jawab keduanya kompak, Alaric memberhentikan mobilnya untuk menunggu Fahri yang sedang mengejar mobil mereka tadi.

"Nggak ada akhlak," celetuk cowok itu masuk kedalam mobil dengan nafas tersengal-sengal.

"Hahaha maaf Ri, lupa gue," jawab Agatha sambil nyengir kuda, sedangkan Alaric hanya tersenyum tipis dan kembali melajukan mobil miliknya.

"Lupa lupa, lo nya aja yang suka ninggalin gue. Kemarin aja hampir gue lo jadiin tumbal buat si lampu taman," cerocos Fahri sambil meminum air dalam botol yang ia bawa tadi.

"Hehehe maap kanjeng Fahri," kata gadis cantik sambil menyatukan tangannya menoleh kearah sahabatnya.

"Serah lo dah," kesal Fahri yang merasakan tubuhnya begitu lelah.

"Eh tapi ini kita mau kemana bang?" tanya Fahri kepada Alaric yang dari tadi hanya diam saja.

"Liat aja," jawab pria itu cuek sambil terus memacu mobilnya menuju tempat tujuan mereka.

STM Love Story' (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang