Dijemput

3.9K 484 28
                                    

Jangan lupa vote dan komentarnya ya guys

Maaf typo bertebaran..

Happy reading.

╏ ” ⊚ ͟ʖ ⊚ ” ╏

Dua orang remaja saat ini sedang duduk di halte bus di komplek perumahan yang mereka tempati. Keduanya saat ini sedang menunggu bus untuk pergi ke sekolah, diantara keduanya tidak ada yang niat untuk mengendarai mobil sendiri.

"Ini bus nya mana?" tanya Fahri yang kesal sendiri karena sudah 20 menit mereka menunggu bus.

"Tau tuh, kalau gini bisa telat kita," jawab Agatha yang juga ikut-ikutan kesal, jika dua mereka memiliki Angga yang akan membawa mobil ke sekolah. Tapi semenjak kepergian cowok itu untuk selamanya keduanya harus ke sekolah menggunakan angkutan umum.

"Seharusnya lo bawa mobil aja tadi Ri," kata perempuan itu menyalahkan sahabatnya.

"Dasar dodol, kan lo tau gue itu malas mengemudi," jawab Fahri kesal saat di salahkan.

"Ter-..."

Tin... Tinn....

Perkataan Agatha terhenti saat melihat sebuah mobil yang berhenti tepat di depan mereka berdua. Keduanya pun menatap bingung kearah mobil berwarna putih itu.

"Lah itu bang Alaric jemput kita?" tanya Fahri saat melihat siapa yang baru saja keluar dari dalam mobil.

"Iya kek nya," jawab Agatha pelan.

"Di sini lo berdua, ayo berangkat," ujar Alaric sambil menggenggam tangan Agatha dan mengajaknya untuk masuk kedalam mobil miliknya.

"Eh bang gue nggak di gandeng juga?" tanya Fahri berjalan menyusul keduanya.

"Ogah."

"Ck, anak tiri anak kandung lo bang," kesal pria itu dan langsung masuk saja kesal mobil kakak kelasnya itu.

Alaric yang melihat kelakuan sahabat dari gadisnya itu pun hanya bisa menghembuskan nafas panjang. Sekarang stok sabarnya harus di tambah karena harus meladeni sikap Fahri.

Setelah itu ia masuk kedalam mobilnya dan mulai menjalankan mobil menuju STM Pelita Angkasa.

"Besok jangan ke halte bus lagi, tunggu gue di rumah aja gue bakalan jemput kalian berdua," ujar Alaric membuka suara.

"Yes dapat supir!" teriak Fahri heboh di belakang, Alaric yang di katakan sulit itu menatap tajam adik kelasnya itu.

"Bang Adam sama trio ABC gimana?" tanya Agatha saat melihat raut wajah tidak suka dari pria yang duduk di sampingnya ini.

"Adam bawa mobil sendiri," jawab Alaric lembut, Agatha hanya menganggukkan kepalanya pelan.

"Bang, Brandan kemarin gimana?"

"Khawatir lo?" bukan Alaric yang bertanya, tapi Fahri bahkan kini wajah senangnya tadi berubah jadi datar ketika mendengar nama orang yang sudah menghabisi sahabatnya.

"Kagak, mau mastiian dia nyesel aja," jawab cewek itu cuek.

"Dia bakalan nyesal, besok ikut gue," jawab Alaric sambil tersenyum tipis.

STM Love Story' (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang