Balas Dendam (1)

3.6K 436 12
                                    

Jangan lupa vote dan komentarnya

Maat typo bertebaran 😒

Happy reading 😴

( ˶ ❛ ꁞ ❛ ˶ )

Sudah seminggu semenjak Agatha yang menangis didalam diam dikamar Alvaro, dan sesudah seminggu juga dia menyusun rencana untuk mencelakai Alaric. Walau hati kecil gadis cantik itu menolak melakukan semua ini, tapi ego-nya lebih besar.

Agatha akan selalu menjauh dari cowok itu, dan hal itu membuat Alaric dkk dan bahkan kedua sahabat itu kebingungan. Selama seminggu ini gadis itu terkesan lebih dingin kepada semua orang bahkan kepada kedua orang tuanya.

"Agatha tunggu!" tegas Angga yang sudah mulai jengah dengan kelakuan sahabatnya selama seminggu ini.

"Apa?" tanya gadis cantik itu ketus dan hal itu membuat Fahri meneguk susah ludahnya sendiri. Oh ayolah, ini adalah lapangan basket, jangan sampai lapangan ini menjadi tempat pertengkaran kedua sahabatnya ini.

"Lo kenapa sih?" tanya Angga kesal sambil menggenggam tangan gadis cantik itu.

"Gue nggak papa! lepasin gue!" bentak Agatha sambil menghempaskan tangan sahabatnya dengan kasar.

"Nggak papa lo bilang! lo seminggu ini terkesan menjauh dari kita berdua! lo udah nggak butuh kita lagi!? lo lupain persahabatan kita tanpa alasan kek gini?! kita ada salah apa sama lo?!" teriak Angga yang juga sudah terbawa emosi.

Dan hal itu membuat beberapa murid yang sedang melintas di lapangan menatap mereka heran. Tak terkecuali Alaric dan keempat sahabatnya, kelima cowok itu pun juga ingin tau kenapa gadis bar-bar itu terkesan dingin satu minggu ini.

"Bukan urusan lo!" jawab Agatha ketus sambil berjalan menjauh dari sahabatnya, sebenarnya hati gadis itu sakit ketika membentak dan di bentak oleh Angga tadi. Tapi ia melakukan ini agar keduanya tidak terlibat dalam masalah ini, dia tidak ingin membuat kedua temannya berada dalam bahaya.

"Oke fine, kalo itu mau lo! gue sama Fahri juga nggak akan pernah peduli lagi sama lo! urus hidup lo! dan kita berdua urus hidp kita masing-masing!" teriak Angga marah yang berhasil membuat langkah Agatha terhenti.

Sedangkan Angga sudah menarik lengan Fahri meninggalkan lapangan menuju kelas mereka masing-masing. Fahri masih belum percaya jika kata-kata itu keluar dari mulut Angga yang selama ini selalu menjaga hati gadis cantik itu.

Agatha? gadis itu sedang berusaha menahan air matanya, tidak dia tidak boleh menangis. Setelah semua ini selesai, ia akan memperbaiki persahabatannya dengan keduanya. Angga dan Fahri adalah sahabat terbaik dalam hidup Agatha, karena itu ia tidak ingin keduanya terluka.

Setelah itu Agatha memasang wajah datar dan melanjutkan langkahnya, dia tidak ingin terlalu lama menjadi pusat perhatian di lapangan ini.

"Itu cewek berubah 180% dalam satu minggu," celetuk Bambang yang melihat Agatha menjauh meninggalkan lapangan.

"Gue nggak peduli," desis Alaric tidak peduli, setelah itu ia berjalan menjauh dari kedua sahabatnya.

"Hadeh, baru kemarin gue liat itu bocah bahagia sekarang udah jadi balok es lagi," ucap Cecep menatap punggung Alaric yang menjauh dari mereka.

"Gue rasa terjadi sesuatu, gue yakin ada yang ngerajuni otak Agatha," kata Adam tiba-tiba.

STM Love Story' (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang