18 || Kegaduhan

21.9K 1.1K 149
                                    

Novan melirik pintu kamar Alin dengan kesal, sudah hampir satu jam menunggu Alin untuk sarapan pagi tapi gadis itu tak kunjung keluar dari kamarnya.

"Lima menit lagi gak keluar juga, gue abisin sarapannya. biar kelaparan sekalian" gumam Novan, lalu kembali mengaduk-aduk nasi goreng buatan nya yang sudah siap dimeja makan.

Satu menit..

Dua menit.....

Tiga menit.......

Empat menit....

Novan mendengus kasar, lalu memindahkan semua nasi goreng yang tadi disiapkan untuk Alin ke dalam piringnya sendiri. tapi saat hendak menyuapkan makanan kedalam mulutnya, suara cempreng yang memekakkan telinga lebih dulu menginterupsi Novan.

"Selamat pagi yang cerah suamiku!!"

"Brisik!" ketus Novan kemudian mengembalikan nasi goreng yang tadi dipindahkan dari piring Alin ke tempat semula.

"Ish jorok! Kenapa lo ngasih gue makanan bekas lo?! Jijik banget" kata Alin bergidik geli.

"Gue belum makan, dan itu bukan bekas gue" sahut Novan cuek.

"Tapi tetep aja sisa, nasi gorengnya kan di pindahin dari piring lo" ucap Alin kekeh.

"Terserah! Mau makan aja ribet!" setelah mengatakan itu dengan ketus, Novan langsung melahap nasi gorengnya. tak memperdulikan ocehan Alin terus-menerus memenuhi telinganya seakan menyambut pagi hari Novan dengan kekesalan.

"Lo yakin ini higienis?"

"Kalo gue sakit perut gara-gara makan ini gimana? Lo mau tanggung jawab?"

"Nasi goreng nya udah kena iler lo belum?"

"Kok telornya mateng banget sih! Gue gak suka, besok-besok masak telornya setengah mateng aja"

"Novan kok pedes banget sih?"

"Novan sayurnya enak, tapi kurang banyak"

"Novan..."

"Diem atau gue potong tuh mulut!" ancam Novan, karena merasa kesal pada Alin yang tidak ada henti-hentinya mengoceh. tidak bisakah gadis ini diam walau sedetik?!

"Gitu aja marah, sensi amat jadi cowok!" gumam Alin, tapi masih terdengar ditelinga Novan.

"Cepetan abisin makanannya, gue tunggu di lobby apartemen" kata Novan, lalu pergi setelah menghabiskan sarapan nya.

"Dasar beruang kutub!"

*****

Pagi ini untuk pertama kalinya seorang most wanted SMA wismaraja, berangkat ke sekolah dengan seorang gadis yang dari tadi tak henti-hentinya mengoceh tak jelas.

Di temani pagi yang cerah dengan hembusan semilir angin pagi yang menyejukkan. Novan dan Alin membelah kemacetan lalu lintas menggunakan mobil mewah yang diberikan Gisel sebagai kado pernikahan mereka.

Sebenarnya Novan tidak suka menggunakan mobil, cowok itu lebih nyaman menggunakan motor kemana-mana. menurutnya mobil terlalu ribet untuk orang sibuk seperti dirinya.

"Nanti berhenti di halte ya" pinta Alin, dengan mulut yang masih sibuk mengunyah permen karet.

Novan menatap gadis disebelahnya dengan kening berkerut, "kenapa?"

"Yaa....Lo sendiri kan tau, Lo punya banyak fans. gue gak mau aja mereka berpikir yang aneh-aneh tentang kita. apalagi gosip tentang kehamilan gue kan masih berhembus hangat dikalangan murid. gue cuma takut Lo terlibat dimasalah ini. lagian sebelumnya kita gak pernah saling kenal, jadi bakal aneh kalo kita tiba-tiba berangkat bareng" Alin membuang muka, tak berani melihat respon Novan yang langsung menatap nya tajam.

RENOVAN (END)Where stories live. Discover now