50 ||Kenyataan

16K 1.1K 534
                                    

"Jadi kita mau kemana Singa?"

Kali ini selepas pulang sekolah, Novan mengajak Lila untuk ikut bersamanya secara tiba-tiba. tapi entah kemana tujuannya, Novan sama sekali tidak memberi tahu Lila sejak awal.

"Nanti kamu juga akan tau" jawab Novan seadanya.

Lila menganggukkan kepalanya, tidak ingin banyak bertanya yang akan membuat Novan tidak fokus mengendarai motornya.

Setelah berkendara dalam keheningan sekitar dua puluh menit, akhirnya Novan memarkirkan motornya dipinggiran taman sebuah danau kecil yang cukup asri pemandangannya.

"Ayo!" Novan menggenggam tangan Lila, mengajak gadis itu duduk dikursi besi yang berada tepat dipinggir danau yang tidak terlalu terik oleh sinar matahari.

"Kenapa tiba-tiba kamu ngajak aku kesini?" tanya Lila, tampak masih terkejut dan belum percaya bahwa Novan membawanya ketempat ini.

"Kamu masih ingat kan, dulu kita sering kesini waktu masih smp?" ujar Novan seraya memandang lurus ketengah-tengah jernihnya air danau.

Lila menganggukkan kepalanya seraya melirik sekilas pada Novan, bayangan masa lalu itu mana mungkin dia dapat melupakan kenangan indahnya saat bersama dengan Novan, orang yang sangat dicintainya.

"Aku masih ingat semuanya, bahkan aku masih ingat dengan jelas saat kita bolos sekolah cuma untuk mancing ikan didanau ini" ucap Lila menceritakan kembali kenangan masa lalu mereka.

"Tapi kamu ingat gak? Dulu aku pernah janji untuk gak akan pernah datang ke danau ini kalau bukan sama kamu" ujar Novan memandang teduh pada gadis yang berada disampingnya.

"Iya aku ingat, kamu bilang itu waktu kita pertama kali datang kesini bareng orang tua kita" balas Lila tersenyum memandang Novan.

Novan meraih kedua tangan Lila, lalu mengenggamnya dengan lembut.

"Mulai sekarang, aku udah gak bisa nepatin janji itu lagi Li. maaf," ucap Novan hati-hati.

"Kenapa?" tanya Lila ingin tahu alasannya.

"Karena aku mau ngajak perempuan spesial dihidup aku datang kesini, hanya berdua tanpa adanya orang lain" jawab Novan yakin.

Lila menarik paksa tangannya dari genggaman Novan, "Siapa?" tanyanya, meski dia sendiri sudah bisa menebak siapa perempuan yang dimaksud Novan.

"Alin, lo pasti tau. cuma dia perempuan yang deket sama aku selain kamu, dan dia perempuan spesial yang aku maksud. aku mau ngajak dia ke danau ini untuk minta maaf atas kesalahan besar yang sudah aku perbuat sama dia, aku takut kehilangan dia Li" ungkap Novan menjabarkan alasan.

"Terus aku gimana? kamu gak mikirin perasaan aku?" tanya Lila melirih, menatap Novan dengan tatapan terluka.

"Li, kamu masih bisa kesini. bahkan aku dan kamu bisa datang bertiga sama Alin ke danau ini" jawab Novan.

"Enggak! aku gak mau ada orang lain ditengah-tengah kita!!" tolak Lila dengan nada tinggi.

"Li, kamu kenapa jadi egois gini sih? Alin bukan orang lain Li, dia pacar aku" ucap Novan.

"Kamu yang egois!! kamu cuma mikirin perasaan Alin tanpa mikirin gimana perasaan aku sebelumnya! bahkan kamu maksa aku untuk ngizinin kamu bawa perempuan lain datang ke tempat yang sangat berarti buat kita, tanpa kamu mikirin gimana sakitnya hati aku ngedenger itu semua dari kamu!!" bentak Lila marah.

"Aku sayang sama kamu. persetanan dengan persahabatan kita, aku sayang kamu lebih dari itu semua!" tambah Lila menatap Novan sendu.

"Maksud kamu?" tanya Novan tidak percaya.

RENOVAN (END)Where stories live. Discover now