Vote sebelum membaca Juseyo!!!
Jangan bosen bacanya yaa
3000+ Word wkwkwkwk
Selamat membaca readers tercinta 😘😘😘
🍟🍟🍟
Jam makan siang pun tiba. Sesuai janjinya, Jaejoong pulang ke rumah sakit dan membawa pesanan istrinya.
Cklek~
"Hai Taeyong bagaimana keadaanmu sekarang ?"
"Taeyong hari ini sudah merasa sehat Ayah" 📝
"Syukurlah. Cepat sembuh anak Ayah" ucapnya mengusap lembut surai Taeyong.
"Dimana Bunda?"
"Tadi Bunda keluar entahlah hendak pergi kemana. Taeyong kurang tahu, Ayah"📝
Jimin datang dengan membawa tas berisi pakaiannya dan Jaejoong.
"Jimin kau habis dari mana?"
"Aku habis dari lobby mengambil baju. Tadi aku menyuruh Yoon ahjussi untuk kesini mengantarkan dua helai pakaian ganti untukku dan untukmu, oppa. Dan meminta tolong untuk mengambil pakaian kotor kita. Tadinya aku ingin me-loundry pakaian di tempat loundry sekitaran rumah sakit. Dikarenakan esok Bubu pulang, jadi tak jadi"
"Ini pesananmu Jimin, steak daging sapi. Satu untukmu, satu untukku, dan satu untuk Taeyong"
"Terimakasih oppa. Kajja kita makan siang"
"Kajja Jimin"
"Ah"
"Kenapa Bubu?" tanya Jimin
"Bubu tak apa makan steak sapi ini? Sebentar lagi perawat akan datang mengantarkan makan siang dan obat"
"Tak apa Bubu. Memangnya kenapa? Atau gini saja Bubu makan steak ini setelah makan siang dan minum obat nanti. Sekarang juga makannya tak apa"
"Yasudah Bubu makan steak sapi ini sebelum makan siang. Untung saja tak pakai nasi kalau steak pakai nasi Bubu langsung kenyang dan makanan rumah sakit tak kemakan kan sayang Bunda"
"Lucu sekali kau ini Lee Taeyong"
"Jimin, Bubu bilang apa?"
"Kata Bubu, tak apa makan steak sapi ini ?, sebentar lagi perawat datang mengantarkan makan siang"
"Oh. Tak apa Bubu makan ini sebelum makan siang. Kau pasti bosan dengan menu makanan rumah sakit"
"Ne Ayah. Bubu sudah bosan dengan makanan rumah sakit"
"Dia bilang apa Jimin?"
"Katanya, dia sudah bosan dengan makanan rumah sakit"
"Cepat sembuh Bubu. Kalau sudah pulang nanti kita ke Lotte World dan makan di restoran sana" ucap Jaejoong
YOU ARE READING
BISU (END) ✔
FanfictionMaafkan ayah yang pernah membencimu, memukulmu, bahkan memakimu. Terimakasih sudah memberikan kesempatan kepada ayah untuk memperbaiki sikap buruk ayah padamu. Terimakasih sudah hadir dalam hidup kami nak. Semoga kau bahagia anakku, disurga sana dan...
