CHAPTER 46

1K 92 1
                                    

Vote sebelum membaca!

🌱

Mobil ambulans yang membawa Dokyeom telah sampai di Rumah Sakit Haesung. Brangkar Dokyeom diturunkan dan langsung dilarikan ke ruang UGD untuk mendapatkan perawatan selanjutnya.

"Dokyeom-ah kau pasti kuat. Jangan tinggalkan hyung hiks... Bertahanlah" Wonwoo menangis didepan ruang UGD.

Taeyong, Minghao, dan Mingyu telah sampai di Haesung Hospital.

Wonwoo yang melihat Taeyong langsung memukulinya.

"Ini semua gara-gara kau bisu! Seandainya kau hati-hati menyeberang jalan, pasti Dokyeom tak kecelakaan"

"Seharusnya kau yang berada didalam ruangan itu bisu! Bukan Dokyeom!"

Wonwoo terus-menerus memukuli Taeyong. Taeyong hanya bisa pasrah. Tak membalas perlakuan adiknya sama sekali.

"Kau benar-benar sudah bisu, tak berguna bisanya membawa sial saja!"

"Sudah Wonwoo hentikan! Hyungmu juga shock dia juga terluka" ucap Mingyu menahan tubuh Wonwoo agar tak mukuli Taeyong.

"Ini kecelakaan Wonwoo, hyungmu tak salah" ucap Minghao

"Luka yang dia alami tak separah luka yang dialami oleh Dokyeom! Kim Mingyu, Minghao jangan ikut campur kau! Ini masalah aku dan si bisu!"

Nyonya Lee dan Tuan Lee datang dan menghampiri Taeyong dan juga Wonwoo.

"Bagaimana kecelakaan ini terjadi nak?" ucap Tuan Lee

Nyonya Lee tak henti-hentinya menangis sejak ia mendapatkan kabar bahwa, anak bungsunya mengalami kecelakaan.

"Ini semua gara-gara si bisu. Dia tak hati-hati menyeberang jalan. Dokyeom menyelamatkannya tapi Dokyeom tak sempat menyelamatkan dirinya sendiri dan akhirnya kecelakaan itu terjadi"

"Mingyu-ya, tolong ceritakan kronologinya bagaimana kecelakaan ini terjadi?" pinta Tuan Lee

Mingyu pun menceritakan kronologi kecelakaan yang dialami oleh Dokyeom.

"Bisu! Aku akan membencimu seumur hidupku jika terjadi sesuatu pada Dokyeom!"

Wonwoo mencoba memukul tubuh kakak sulungnya, tetapi ditahan oleh Tuan Lee.

"Sudah Wonwoo hentikan! Ini murni kecelakaan. Kakakmu sudah menyebrang jalan dengan hati-hati tapi tiba-tiba mobil melaju dengan kencang nak"

"Dokyeom refleks menolong Taeyong naas, dia tak sempat menyelamatkan dirinya"

Cklek~

Dokter Ahn keluar dari ruang UGD.

"Luka yang dialami Dokyeom lumayan parah. Sekarang Dokyeom masih belum sadar"

"Dokyeom kehilangan banyak darah. Stok darah golongan O di rumah sakit sedang tak tersedia"

"Kami membutuhkan tranfusi darah untuk menyelamatkan Dokyeom. Apakah ada yang bersedia mendonorkan darahnya?"

"Bisu golongan darahmu sama dengan Dokyeom. Kau harus mendonorkan darahmu! Dokyeom seperti ini juga gara-gara kau!"

Wonwoo tak henti-hentinya memarahi dan menyalahkan Taeyong. Bahkan menyuruh Taeyong untuk mendonorkan darahnya untuk Dokyeom.

"Biar Taeyong saja yang mendonorkan darah untuk Dokyeom"

"Baiklah, Taeyong kau ikut dokter ke ruang transfusi darah. Sebelum itu, dokter akan mengecek kondisi tubuhmu dan mengobati lukamu"

BISU (END) ✔Where stories live. Discover now