CHAPTER 44

1K 83 9
                                    

Vote sebelum membaca!

🌱

Keesokan harinya, Taeyong masih meringkuk di dalam selimutnya. Sepertinya ia sedang demam dan peluh bercucuran dari pelipisnya.

"Hyung" panggil Dokyeom lalu masuk kedalam kamar Taeyong.

"Hyung bangun waktunya sarapan. Tumben sekali kau belum bangun hyung"

Dokyeom menarik paksa selimut yang dikenakan Taeyong.

"Kau kenapa hyung? Badanmu panas sekali. Sebentar Dokyeom panggilkan Bunda"

Lalu Dokyeom keluar kamar Taeyong untuk memanggil Nyonya Lee di ruang makan.

"Bunda, Bubu hyung sakit demam"

"Benarkah?"

Nyonya Lee langsung pergi menuju kamar Taeyong.

Klek~

"Bubu"

Nyonya Lee menyentuh kening anak sulungnya.

"Panas sekali. Dokyeom tolong ambilkan thermometer dan obat penurun panas di kotak P3K di laci nakas"

"Baik Bunda"

Dokyeom membuka laci nakas lalu mengambil thermometer dan obat penurun panas di kotak P3K.

"Bunda ini thermometer dan obat penurun panas"

"Terimakasih nak"

Nyonya Lee mengukur suhu tubuh Taeyong.

"38°C"

"Bubu makan roti dulu ne, setelah itu minum obat"

Dibalas anggukan kepala oleh Taeyong.

"Dokyeom tolong ambilkan roti selembar kasih margarin saja untuk hyungmu dan air hangat segelas"

"Ne Bunda"

Kemudian Dokyeom keluar dan pergi ke dapur untuk mengambil roti dan air untuk Taeyong.

Setelah mengambil roti dan air, Dokyeom kembali menuju kamar kakak sulungnya.

"Ini Bunda roti dan airnya

"Terimakasih Dokyeom"

"Bunda, Bubu mau ke kamar mandi basuh wajah"

"Bunda antar kamu ke kamar mandi"

Nyonya Lee memapah Taeyong ke kamar mandi. Setelah dari kamar mandi Taeyong kembali tiduran karena kepalanya sangat pusing.

"Bubu makan rotinya dulu setelah itu minum obat"

Taeyong memakan roti setengah potong setelah itu meminum obat penurun panas.

"Istrirahatlah Bubu. Bunda dan Dokyeom mau sarapan"

•●•

"Kau dari mana Jimin?" tanya Tuan Lee

"Dari kamar Bubu, Bubu sedang demam oppa"

"Demam? Kenapa bisa demam nuna?, kemarin sehat-sehat saja Bubu" ucap Jyani

"Entahlah Jyani"

"Selalu saja menyusahkan si bisu itu. Selalu sakit"

"Lee Wonwoo ini masih pagi, bisa tidak kau tak memancing emosi dipagi hari" ucap Jyani

"Namanya juga Lee Wonwoo gemar memancing keributan" timbal Dokyeom

"Sudah jangan ribut, lanjutkan sarapan kalian" ucap Nyonya Lee

BISU (END) ✔Where stories live. Discover now