EPILOG

1.6K 110 5
                                    

Vote sebelum membaca...!

.

.

.

🌱

Seorang pria dewasa berjalan menuju krematorium orang paling ia sayangi dan ditangannya memengang empat buah tangkai bunga yang Indah.

Langkahnya terhenti melihat seseorang yang ia kenali berdiri didepan krematorium.

"Doyoung-ah" panggilnya

"Yuta hyung?"

Lalu Yuta menghampiri Doyoung.

"Bagaimana kabarmu?"

"Aku baik-baik saja hyungnim"

"Aku sangat merindukannya hyungnim" ucapnya bersedih

"Aku juga sangat merindukannya"

"Winwinnie annyeong"

"Tak terasa kau sudah pergi meninggalkan kami selama 12 tahun. Hyung sangat merindukanmu"

"Hyung membawakan bunga ini untukmu, semoga kau menyukai bunga ini" lalu menaruh bunga itu di depan krematorium Winwin.

"Annyeong ahjumma, ahjussi. Yuta membawakan bunga untuk ahjumma dan ahjussi"

"Untuk apa kau memberikan bunga pada pembunuh itu, hyungnim!?"

"Gara-gara dia, Winwin tiada"

"Doyoung-ah, bagaimanapun dia adalah Ayah Winwin. Ya walaupun dia menjadi ayah yang buruk, ayah yang sangat kejam tega membunuh anak kandungnya sendiri"

"Kita harus memaafkan walaupun berat rasanya. Mungkin Winwin dan keluarganya saat ini bahagia di Surga"

"Yang masuk Surga hanya Winwin dan Sohee imo. Pembunuh itu pantasnya masuk Neraka"

"Doyoung-ah jangan seperti itu"

"Antar aku ke makam Taeyong, Doyoung-ah"

"Ne"

"Winwin, hyung pamit. Semoga kau bahagia di Surga"

Lalu mereka meninggalkan makam Winwin dan melangkahkan kaki mereka menuju makam Taeyong.

"Taeyong-ah annyeong"

"Taeyong hyung, annyeong"

"Bubu, aku membawakanmu bunga mawar kau pasti menyukainya"

"Aku sangat merindukanmu Tuan Lee. Aku rindu bercanda denganmu. Tak terasa sudah dua belas tahun kau meninggalkan kami"

"Taeyong, aku sudah menjadi dokter spesialis jantung dan pembuluh darah di salah satu rumah sakit di Osaka. Jisoo dan Jeonghan, mereka mengurusi perusahaan milik ayahnya. Jisoo mengurusi perusahaan cabang Los Angeles dan Jeonghan cabang Ottawa. Seungcheol, dia diberikan tanggungjawab oleh ayahmu mengelola perusahaan milik ayahmu di Daegu"

BISU (END) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang