CHAPTER 20

2.1K 165 8
                                    

Vote dan follow sebelum membaca!!!!🙏🙏

. ONE

. TWO

. THREE

. FOUR

Sudah Vote dan follow nya?
.
.
.
.
TERIMAKASIH SUDAH MEM-FOLLOW DAN VOTE
.
.
SARANGHAE.... 💙

HAPPY READING GUYS.... 🤗



~~~~

Malampun tiba, Taeyong dan Dokyeom sedang mengerjakan tugas bersama di kamar Taeyong.

"Hyung aku kesal baru sehari masuk sekolah sudah dapat tugas dan dikumpulkan esok hari

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hyung aku kesal baru sehari masuk sekolah sudah dapat tugas dan dikumpulkan esok hari.
Untung saja aku punya hyung yang cerdas sepertimu jadi aku terbantu. Kau tahu kan hyung aku tak mudah untuk memahami pelajaran Matematika" Curhat Dokyeom

"Kau seharusnya banyak belajar Dokyeom, agar kau mudah memahami pembelajaran yang akan guru kasih kepada kita"

"Hyung, aku ingin bertukar otak denganmu agar aku bisa mudah menguasai pelajaran terutama Matematika, Fisika, Biologi, Kimia Bubu hyung. Aku ingin sepertimu bisa mewakili sekolah dalam olimpiade Matematika atau Kimia"

Pletak, Taeyong memukul kepala Dokyeom dengan pulpen.

"Akh..." ringis Dokyeom sambil mengusap kepalanya.

"Ada-ada saja kau ini, jika kau ingin pintar belajarlah bersungguh-sungguh walaupun belajar kadang sangat berat paksakan. Jika kita sudah bisa memahami semua pembelajaran semuanya terasa mudah, dan pastinya kita akan cepat memahami pembelajaran yang seongssaemnim berikan. Dokyeom, semua orang punya kelebihan dan kekurangan masing-masing. Kau harus mengasah kemampuan bakatmu. Hyung tahu kau berbakat dalam hal vocal asahlah bakatmu itu suatu saat nanti pasti bakatmu akan menjadi sebuah kebanggaan bagi dirimu dan orangtua kita. Jika kau memiliki minat asahlah minat itu suatu saat nanti minatmu akan menjadi sebuah bakat dalam dirimu. Kau pasti banyak memiliki minat, asahlah minatmu satu persatu pasti kau akan menguasai semua minat yang ada dirimu dan akan menjadi bakatmu kelak" Nasihat Taeyong pada Dokyeom.

"Gomawo Bubu hyung, kau hyung yang sangat sempurna yang aku miliki saranghae Bubu hyung muach...." Ucap Dokyeom mencium pipi kanan Taeyong.

Dengan refleks Taeyong mengelap pipi kanannya yang dicium oleh Dokyeom.

"Sangat menjijikan!, pipiku jadi ternodai oleh bibirmu" marah Taeyong

"Maafkan aku hyung" Ucap Dokyeom kikuk.

"Aku maafkan"

Mereka melanjutkan mengerjakan tugas mereka masing-masing setelah itu Taeyong menjelaskan matapelajaran yang adiknya kurang memahami pembelajaran tersebut. Mereka belajar bersama dengan penuh ceria dan canda tawa.
Taeyong bangga memiliki adik seperti Dokyeom yang selalu menyebarkan "Happy Virus" di keluarganya dan orang-orang terdekatnya.
Begitu juga Dokyeom, walaupun hyungnya tak bisa berbicara ia sangat bangga pada hyungnya apalagi jika hyungnya memberikan motivasi semangat belajar Dokyeom menjadi meningkat. Taeyong sangat menyanyangi adik-adiknya walaupun Wonwoo adik bungsunya sangat tak menyukainya bahkan membenci dirinya, Taeyong sangat menyanginya.

BISU (END) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang