CHAPTER 50

2.1K 130 5
                                    

Vote sebelum membaca!

Taeyong saat ini berada di ruang ICU rumah sakit Haesung. Kondisi Taeyong saat ini belum sadarkan diri. Banyak alat-alat medis menghiasi tubuhnya, termasuk oxygen mask yang menempel diwajahnya.

Tuan dan Nyonya Lee dan juga Dokyeom hanya bisa melihat Taeyong dari luar ruang ICU. Dokter belum mengijinkan mereka untuk menjenguk Taeyong.

"Bubu hyung.... Hiks.... Kenapa Bubu hyung harus sakit seperti ini?"

"Bunda kenapa merahasiakan penyakit Bubu hyung?"

"Hyungmu yang meminta Bunda untuk merahasiakan penyakitnya"

"Bubu hyung hiks..."

"Ayah, Bunda, apakah Bubu hyung akan sembuh?"

"Bubu hyung pasti akan sembuh nak, kita harus optimis" ucap Nyonya Lee menenangkan si bungsu.

"Jimin, bagaimana kalau kita membawa Taeyong berobat ke Kanada?"

"Memang berobat disini tak bisa? Dokyeom tak mau jauh dari Bubu hyung, Ayah"

"Ayah ingin Bubu mendapatkan pengobatan terbaik agar cepat sembuh. Kita akan tinggal disana Dokyeom, sampai pengobatan hyungmu selesai. Kau dan Wonwoo akan melanjutkan sekolah disana"

"Jimin setuju saja, demi kesembuhan Bubu tak apa kita membawanya kesana untuk berobat"

"Apakah Bubu setuju oppa?"

"Semoga saja Bubu mau Jimin"

"Ayah, Dokyeom besok tak mau sekolah. Dokyeom mau menjaga Bubu hyung"

"Kau harus tetap sekolah nak, pulang sekolah nanti baru kau kesini. Hari ini tak apa Dokyeom tidak les" ucap Nyonya Lee

■■■

Pagi harinya, Yuta menunggu kedatangan Taeyong.

"Kim Yuta" panggil Seungcheol

"Ne, Choi Seungcheol?"

"Kau menunggu Tuan Lee?"

"Ne"

"Tuan Lee hari ini tak masuk sekolah, karena sakit"

"Sakit?"

"Dokyeom yang memberi tahuku.  Semalam aku mengirimkannya pesan singkat pada Taeyong, menanyakan tugas dan yang membalasnya Dokyeom pas pagi tadi"

"Dokyeom bilang, Taeyong sakit dan sekarang berada di rumah sakit"

"Taeyong sebenarnya sakit apa Seung-ah?"

"Tak biasanya dia sakit seperti ini. Aku takut dia sakit parah. Semenjak dia mimisan waktu itu, Taeyong jadi sering sakit"

"Aku juga berpikiran seperti itu, Yuta. Semoga saja tidak. Taeyong, semoga kau baik-baik saja"

■■■

Hari sudah siang, Taeyong masih belum sadarkan diri di ruang ICU. Nyonya Lee menunggu Taeyong sejak pagi. Tuan Lee hari ini ke kantor untuk menandatangani berkas-berkas perusahaan dan juga menghadiri meeting dengan kliennya.

"Bubu" Nyonya Lee menangis, sambil menggenggam tangan anak sulungnya.

"Bubu harus bertahan, Bubu harus semangat untuk sembuh, jangan menyerah nak"

Taeyong menggerakkan jarinya kemudian ia perlahan-lahan membuka matanya.

"Bubu nak, kau sudah sadar sayang" Nyonya Lee menghapus airmatanya.

BISU (END) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang