CHAPTER 2

4.7K 335 4
                                    

Didalam ruangan berwarna putih dengan bau obat yang begitu menyengat, nyonya lee sedang berjuang sekuat tenaga antara hidup dan mati melahirkan anak pertamanya.
Ia tak menyangka jika harus melahirkan bayi pertama nya diusia prematur. Ya harusnya 2 bulan lagi ia akan melahirkan karena kejadian itu nyonya lee harus melahirkan bayinya sekarang karena dikhawatirkan takut terjadi hal yang buruk menimpa bayi dan nyonya Lee.

 Ya harusnya 2 bulan lagi ia akan melahirkan karena kejadian itu nyonya lee harus melahirkan bayinya sekarang karena dikhawatirkan takut terjadi hal yang buruk menimpa bayi dan nyonya Lee

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

“ayo nyonya dorong lebih kuat lagi” ujar dokter yang menangani nyonya lee

“ akh....  Sakit... Eh.... Akh...  Sakit sekali Aku tak kuat lagi dokter” ujar nyonya lee dengan nafas yg terengah engah

“nyonya pasti bisa nyonya ibu yang kuat” ujar sang dokter

“ ekh........  ekh...  ekh.... "

sekuat tenaga nyonya lee mengejan dan akhirnya anaknya yang ia nantikan telah lahir ke dunia.

"Akhirnya kau lahir anak ku” ucap nyonya lee sambil meneteskan air mata

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Akhirnya kau lahir anak ku” ucap nyonya lee sambil meneteskan air mata.

“ suster ambilkan alat bantu pernafasan dan peralatan lainnya bayi ini tidak menangis dan tidak bernafas detak jantung nya tak terdektesi” ujar sang dokter panik

Nyonya lee yang mendengar nya pun shock

“tolong selamatkanlah anak ku dokter hiks..  Aku tak ingin anak ku pergi tolong selamatkan anakku jebal hiks.... “ ujar nyonya lee

Dokter dan perawat pun berusaha semaksimal mungkin untuk menyelamatkan bayi mungil tersebut setelah 30 menit akhirnya bayi mungil pun bernafas dengan normal dan detak jantung nya terdektesi.

Setelah dibersihkan oleh perawat kemudian bayi mungil digendong oleh dokter

“selamat yaa nyonya anaknya seorang namja yang tampan dan lucu” ujar sang dokter kemudian menyerah kan bayi itu ke nyonya Lee.

annyeong, terimakasih kau telah hadir dikehidupan bunda dan ayah berkat kau nak,  kami menjadi keluarga yang sempurna” ujar nyonya Lee sambil meneteskan airmata dan mengelus pipi mungil sang bayi.

BISU (END) ✔Where stories live. Discover now