CHAPTER 37

1.1K 92 10
                                    

Vote sebelum membaca!

Hari ini jadwal ulangan harian Seo songsaenim. Para siswa sedang berkutat dengan pulpen dan lembar soal ulangan.

"Soalnya sulit sekali" gumam Yuta melihat soal ulangan lalu mengacak surainya.

"Bisa-bisa kepalaku botak karena terlalu tekun berpikir rumus-rumus. Andai otakku seperti Taeyong, mungkin secepat kilat aku mengerjakannya" gumamnya lagi

"Semalam aku sudah hafal rumusnya, kenapa ketika hendak mengisi jawaban soal langsung lupa dan hilang dari otakku" gumamnya lalu menaruh kepalanya diatas meja dan mengacak surainya kembali.

Taeyong dengan mudah mengisi soal ujian dengan tenang. Karena ini adalah matapelajaran favoritnya.

"Untungnya aku belajar bagian ini. Jadi aku masih ingat rumusnya dengan detail. Syukurlah soalnya tak terlalu sulit, bagiku" batinnya

"Andai aku duduk disamping Taeyong, mungkin aku sudah mencontek jawabannya" gumam Seungcheol

"Yak! Choi Seungcheol yang tampan, tak baik mencontek. Kalau kau ingin pintar harus belajar dengan lebih giat" batin Seungcheol, memotivasi diri.

"Kebanyakan yang sulit dibandingkan yang mudahnya" ucap Seungcheol

"Kuingin punya otak seperti Taeyong. Yang mudah memahami semua pelajaran" batinnya frustasi

"Besok aku akan belajar Kimia bersama Taeyong. Sampai aku benar-benar bisa menaklukan pelajaran yang mengerikan ini" batin Yuta

"Waktunya 30 menit lagi" ucap Seo Songsaenim

Para siswa buru-buru menyelesaikan jawaban ujian Kimia. Sebagian mereka ada yang tekun menghitung rumus-rumus dan ada yang asal mengisi jawaban ujian, yang penting jawaban soalnya terisi dan tak kosong.

Mereka mengerjakan ujian dengan tenang dan hening. Tak ada yang berani tengok kanan-kiri. Karena jika ada murid yang tengok kanan-kiri, Seo songsaenim langsung mengambil kertas ujiannya dan langsung mengusir murid tersebut keluar kelas.

"Jangan ada yang tengok kanan-kiri. Fokus pada soal ulangan kalian. Dan jangan mencontek. Jika ada yang mencontek, ssaem akan langsung mengambil kertas jawabannya dan langsung memberinya nilai 0!" ucap Seo ssaem sambil berkeliling dari meja satu ke meja murid yang lainnya.

"Ssaem tak masalah jika nilai kalian kecil, yang terpenting itu hasil kerja keras kalian"

"Jika ada yang nilainya dibawah standar penilaian, pertemuan minggu depan kita bahas soalnya sampai tuntas. Setelah itu remedial"

"Yang tidak kena remedial, nanti ssaem ijinkan istirahat duluan"

"Sepuluh menit lagi, bell istrirahat berbunyi. Yang sudah selesai, lembar jawaban dan soal dikumpulkan diatas meja ssaem!"

"Syukurlah, aku sudah selesai" batin Taeyong

Taeyong maju kedepan untuk mengumpulkan lembar jawaban dan juga soal diatas meja Seo songsaenim.

"Kau sudah selesai Taeyong?"

Dijawab anggukan kepala oleh Taeyong.

"Kumpulkan diatas meja ssaem, dan silahkan beristirahat"

"Lee Taeyong daebak dia sungguh pintar dan cerdas. Kapan-kapan aku ingin belajar kimia bersamanya" batin salah satu siswa.

Taeyong mengangguk, dan keluar dari kelasnya untuk beristirahat.

"Aku ke perpustakaan sajalah membaca buku sampai waktu istirahat tiba" Batinnya dan pergi menuju perpustakaan.

Kring~

BISU (END) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang