"Contohnya?"
Rose melirik sekilas Norvin, "Kau tidak perlu tahu karena kau bukan siapa-siapa," jawab Rose mempercepat langkahnya karena sedikit lagi dia sampai ke rumahnya.
Tapi Norvin masih berjalan di belakangnya membuat Rose menghentikan langkahnya dengan kesal, "Di mana rumahmu? Kau tidak pulang? Rumahku di sana. Jadi jangan ikuti aku terus," kesal Rose tak tahan jika dia harus berjalan bersama Norvin.
Norvin melihat rumah Rose yang sepi, "Baiklah aku akan pulang," balas Norvin sambil tersenyum lalu dia pergi dari sana membuat Rose lega karena sudah melewati jalan sepi dan berhasil ke luar dari ketidaknyamanan saat bersama Norvin.
Rose berjalan ke rumahnya dan melihat sebuah mobil melintas dan berhenti di sampingnya. Pemilik mobil ke luar membuat Rose mengernyitkan dahinya kebingungan karena melihat gurunya—pak Nilson ada di dekat rumahnya.
"Rose, apa kau baik-baik saja?" tanya Nilson terlihat khawatir saat melihat Rose.
Rose melihat laki-laki yang berdiri di samping gurunya, "Oh bukankah dia ... polisi itu," tunjuk Rose pada laki-laki itu karena Rose mengingat wajahnya.
Mereka saling melirik satu sama lain, "Kita ... teman," jawab Nilson asal.
Rose mengernyitkan dahinya, "Berteman dengan polisi?" tanya Rose tersenyum sinis melihat keduanya.
"Kenapa pulang larut malam. Kau tahu jam berapa ini?" tanya Nilson sedikit marah pada Rose.
"Aku tahu. Tapi kenapa Bapak terlihat khawatir?" tanya Rose heran melihat gurunya bersikap berbeda padanya.
"Tadi kau pulang dengan siapa?" tanyanya.
"Norvin."
Keduanya saling melihat satu sama lain, "Apa yang Norvin katakan?" tanyanya.
"Tidak ada hal yang penting. Aku pikir Pak Polisi ini sedang bersama rekan wanitanya itu," ucap Rose yang teringat akan suatu hal.
"Memangnya kenapa?" tanya Nilson.
"Lolita menelpon ku dan bilang ada polisi di rumahnya," jawab Rose.
"Apa katamu? Lolita memangnya kenapa?" tanya Nilson penasaran.
"Tadi aku menelponnya untuk menanyakan sesuatu, tapi dia malah mengatakan ada polisi wanita yang waktu itu meminta informasi nya sedang ada di rumahnya, aku tanya sedang apa, Lolita malah mematikannya," jelas Rose membuat keduanya langsung bergegas masuk ke dalam mobil dan pergi dari hadapan Rose membuat gadis itu kebingungan.
Sebenarnya ada apa?
"Aneh sekali, sebenarnya ada apa dengan Lolita?" tanya Rose bingung dan mencoba berpikir.
Matanya membulat seketika saat memikirkan hal itu, "Apa jangan-jangan Lolita dalam bahaya?"
***
"Apa Zetta mengirim pesan?" tanya Nevan disaat dia sedang mengendarai mobilnya, sementara Willy sedang mengecek ponselnya.
"Tidak ada apapun," jawab Willy.
"Sepertinya kita dijebak. Cepat telepon Zetta," titah Nevan.
Willy mengangguk mengerti dan menelpon Zetta, tapi sayangnya teleponnya dimatikan, "Ponselnya dimatikan," kata Willy yang masih berusaha menelpon tapi hasilnya nihil.
"Sekarang kau tahu pemikiran ku?" tanya Nevan melirik sekilas ke arah Willy.
"Maksudmu ... Zetta?" tanya Willy bingung karena dia mengerti dengan apa yang dikatakan Nevan.
YOU ARE READING
Don't Click [END]
Mystery / ThrillerAkibat salah click di sebuah video yang dilarang dibuka disitus tersembunyi, seorang murid dari sekolah elit Andromexius School meninggal begitu saja tanpa sebab, pelaku pembunuhan tidak berwujud, dan misterius. Banyak dari mereka yang tidak mengeta...
21. DON'T CLICK ! KELABU
Start from the beginning
![Don't Click [END]](https://img.wattpad.com/cover/187747029-64-k900961.jpg)