30. DON'T CLICK ! PEMBALASAN

727 146 5
                                        

Zetta dan Willy pergi dengan terburu-buru, ke luar dari rumah Nevan untuk menuju ke warnet, tempat pertama Gior datangi, mereka berdua benar-benar khawatir jika Gior terluka dan sebagainya.

"Kenapa Nevan tidak memberi tahu kalau Gior ikut serta dalam hal ini? Bukankah Nevan bilang Gior sedang berada di rumah temannya? Lalu kenapa sekarang dia berada di warnet?" tanya Willy sedikit kesal pada tindakan ceroboh yang dilakukan oleh Nevan yang mengikutsertakan orang lain dalam misi ini.

"Aku yakin dia punya alasannya," ucap Zetta mencoba menenangkan Willy yang menyetir dengan kecepatan yang lumayan cepat.

Willy mengabaikan perkataan Zetta yang selalu membela tindakan Nevan, padahal laki-laki itu sudah sangat ceroboh dalam mengambil tindakan.

Sesampainya di tempat tujuan, keduanya turun dan langsung mencari keberadaan Gior di dalam tapi yang mereka lihat adalah ... penjaga warnet yang tergeletak di bawah.

Mereka menolongnya dan melihat kalau penjaga warnet ini hanya pingsan, Zetta berusaha membangunkannya berulang kali, beberapa menit kemudian penjaga warnet itu terbangun, memegang kepalanya, "Ka--kalian siapa?" tanyanya bingung sambil memegang kepalanya.

"Kami Polisi. Bisa kami lihat rekaman CCTV nya?" tanya Zetta dan wanita itu mengangguk setuju.

Dia langsung mengecek kamera pengawas yang ada di warnet, "Anak itu ... dia dibawa oleh seseorang," ujar wanita itu mencoba mengingat kejadian yang baru saja terjadi, meski ingatannya samar-samar tapi dia terus mencoba mengingatnya.

Willy dan Zetta saling melihat satu sama lain, "Kami akan menyelidiki ini," ucap Zetta lalu mengambil alih komputernya untuk melihat kamera pengawas yang ada di warnet.

Benar saja, Gior masuk ke dalam warnet tanpa membawa alat bantu untuk melindungi dirinya, beberapa saat mereka melihat ada seseorang berjubah hitam berdiri di belakang Gior sambil membawa sebuah kayu yang sepertinya untuk memukul Gior.

Gior membalikkan tubuhnya dan langsung dipukul di bagian kepalanya membuat laki-laki itu terjatuh ke bawah, tapi yang membuat mereka terkejut adalah saat pelaku membuka penutup kepalanya dan menunjukkan wajahnya pada Gior, "Bu Sophia," ucap Zetta yang tahu Gior mengatakan apa.

"Apa?!" kaget Willy saat Zetta menyebut nama Sophia, dia masih terus berusaha untuk memahami ini semuanya.

Gior pingsan dan pelaku menunjukkan wajahnya ke kamera pengawas, dia tersenyum menyeringai, dan sepertinya dia sudah tahu kalau Polisi akan memeriksa kamera CCTV ini makanya dia dengan berani tersenyum seperti itu.

"Di--dia Sophia?" tunjuk Willy tak percaya kalau guru dari Andromexius School adalah pelaku dari ini semua.

Mereka tidak pernah mengira kalau orang yang selama ini membantu Nevan adalah seorang pelaku pembunuhan yang kejam. Dia pikir Sophia memang benar-benar membantu mereka tapi dia ... benar-benar sangat licik.

***

Sementara Nevan mengendarai mobil dengan ugal-ugalan, dan terus mempercepat laju kendaraannya karena pikirannya sekarang sedang kalut karena Gior menghilang dan semua itu adalah kesalahannya.

Willy menelpon Nevan dan langsung diangkat olehnya.

"Siapa pelakunya?" tanya Nevan.

"Dia ...."

"Apa pelakunya bu Sophia?" tanya Nevan langsung memotong dan sepertinya dia sudah menyadarinya sekarang.

"Iya, pelakunya adalah bu Sophia."

Nevan terdiam, "Aku sedang menuju ke tempat Gior sekarang karena dia membawa Gior bersamanya," ucap Nevan langsung mematikan sambungan teleponnya sepihak.

Don't Click [END]Where stories live. Discover now