Hari Bersama Ghefira.

263 19 17
                                    

Hari ini adalah hari Rabu pagi. Ghefira sudah jenuh menunggu Argan yang lama sekali keluar kamar.Ghefira pun ikut keluar kamar untuk mencari Argan. Sebelum itu, Ghefira melihat kebawah apakah ada Argan atau tidak. Ah iya, hari ini Argan tidak bertugas. Dia ambil cuti satu hari untuk menemani istrinya di rumah. Tadinya mau tiga hari, tapi Ghefira tidak mengizinkan.

"ARGAN!!!!!!" Teriak Ghefira dari lantai atas ketika dia melihat Argan yang baru saja menaruh gelas ke dapur.

Argan mendongakan kepala. "Apasih Gef?"

"Udah mulai ayok!" Ghefira sepertinya kelihatan antusias, entah kenapa.

Argan mencebikan bibirnya, dia menaiki anak tangga dengan wajah masam. Oh tentu hal itu tidak lepas dari pengawasan Ghefira, Ghefira segera menegur Argan.

"Kenapa muka Argan kayak gitu!" Ghefira berkacak pinggang.

"Eh." Alamat bahaya. Dia lupa kalau dia tidak boleh sampai memancing amarah Ghefira. Argan baru tahu jika Ghefira sangat mengerikan ketika mengamuk. Halah, selama Ghefira hamil apapun yang dilakukan oleh Argan selalu saja salah dimata istrinya. Bahkan buang nafas saja sulit.

"Senyum!"

Kedua sudut bibir Argan tertarik hingga membuat sebuah senyuman. Ghefira menyuruh Argan untuk kembali pada anak tangga pertama. Argan menurut? Tentu saja. Argan kembali turun dan mulai menaiki anak tangga hingga akhirnya sampai didepan Ghefira.

"Nah gitu dong. Kan keliatan ganteng. Udah yok masuk." Tanpa izin, Ghefira langsung menarik lengan Argan masuk ke dalam kamar. Masih belum bisa diketahui apa yang membuat Ghefira antusias seperti itu.

Ghefira melepaskan Argan lalu duduk dilantai. Astaga ternyata tayangan ulang anime Naruto. Anime jepang yang dibuat oleh Masashi Kishimoto. Anime itu sangat terkenal bukan hanya di Jepang dan Indonesia saja, tapi dibanyak negara lainnya. Naruto itu bukan hanya sekedar anime biasa, banyak pelajaran yang bisa diambil dari sana. Entah sejak kapan Ghefira jadi berbelok dari drakor hingga ke anime.

"Ohh Naruto. Ini mah udah lama tamat. Aku sering nonton waktu kecil," kata Argan.

"Kok ga ngajak Gegef!"

"Mikir aja waktu aku kecil kan belum ketemu kamu. Gimana sih." Argan menjitak kepala Ghefira sedangkan Ghefira malah cengengesan.

"Ya maap."

Membahas anime kesukaannya waktu kecil, Argan sampai lupa kalau mereka sedang duduk dilantai tanpa beralaskan apapun. Argan sih tidak masalah, tapi ini Ghefira. Dia kan sedang mengandung.

"Eh pake alas dulu bentar." Baru saja Argan hendak berdiri namun Ghefira langsung menariknya hingga duduk kembali.

"Jangan paje alas. Gegef suka gini, ademmmmmmm." Ghefira merebahkan tubuhnya.

"Gef tapi kasian baby nya." Medengar ucapan Argan, Ghefira kembali bangun. Dia lupa jika dia sedang menjaga baby boy dalam perutnya.

"Huaaaa Argan Gegef lupa! Baby boy, Maafin Mama ya nak." Ghefira mengusap-ngusap perutnya. Setelah itu, Ghefira pun setuju jika dia mau duduk dilantai dengan memakai alas.

Argan kembali berdiri dan mulai melenggang untuk mencari keberadaan karpet merah. Sedangkan Ghefira lanjut menonton sambil menunggu Argan datang. Scene nya sedang seru, tidak mungkin dia melewatkannya.

Tidak lama Argan datang dengan sebuah karpet yang tingginya lebih darinya sedikit. Argan menghempas karpet yang dibawanya kesembarang arah ketika melihat Ghefira sedang menangis.

"Eh Gef, kamu kenapa?" Argan merangkul Ghefira.

"Argan. Itu! Sedih banget huaaaaaaa." Ghefira menunjuk kearah televisi dan tangisnya semakin pecah. Scene yang membuat Ghefira menangis adalah scene dimana Naruto harus berpisah dengan ayahnya Minato ( edo tensei ). Apa itu edo tensei? Penjabarannya akan panjang. Intinya Edo tensei adalah jurus terlarang yang diciptakan oleh hokage kedua yakni Tobirama Senju. Edo tensei merupakan jurus yang membangkitkan jiwa yang sudah mati. Masashi hebat sekali ya!

Ghefira ( Selesai )Where stories live. Discover now