Will you merry me?

292 22 14
                                    

Ghefira langsung menghampiri saat dia tahu bahwa yang dilihatnya memang benar Argan. Dia tidak memperdulikan Mia, dia hanya fokus pada Argan dan seorang perempuan yang bersamanya. Tapi sebelum itu, Ghefira menguatkan diri. Dia menghela nafas lalu menghembuskannya perlahan. Dadanya masih terasa sangat sesak saat melihat Argan menyematkan sebuah cincin dijari manis perempuan itu.

"Hai Argan." Sapa Ghefira. Argan menoleh dan memasang wajah heran ketika mendapati Ghefira dibelakangnya.

"G-Ghefira?" kata Argan gugup.

"Gegef ganggu ya?"

"Gef, kok kamu udah balik? Kenapa ga ngabarin aku? Kan biar aku bisa jemput. Sini duduk dulu, makan. Laper kan?" Argan menarik kursi menyuruh Ghefira untuk duduk. Batin Ghefira berkata apa Argan ini sudah gila. Dia menyuruhnya duduk dengan perempuan, ah siapa perempuan itu. Calon istrinya? Huftt. Apa Argan sudah melupakan dirinya.

"Gegef pulang aja. Argan juga keliatannya baik-baik aja tanpa Gegef." Ghefira sudah memutar tubuh hendak melangkah namun dicegah oleh Argan.

Mia datang dengan tergopoh-gopoh. Saat sampai dia mengatur nafasnya yang tersengal-sengal karena berlari mengejar Ghefira. Entah sejauh apa jaraknya dan Ghefira sampai dia seperti itu.

"Gegef! Aku capek, kok kamu ninggalin sih?" Omel Mia seraya berkacak pinggang. Dia berhenti mengomel saat melihat pesona Argan. Ghefira akui, Argan memang bertambah tampan. Entahlah mungkin karena mereka terlalu lama tidak bertemu.

"YA AMPUN!!!!!! JODOH MIA TERNYATA ADA DISINI!!!!!!!!" Pekik Mia hingga membuat para pengunjung keheranan.

"Mia jangan berisik. Kenalin, ini Argan. Pacarnya Gegef, tapi dulu. Mungkin sekarang dia udah dapet pengganti." Ghefira memperkenalkan diri Argan pada Mia.

Tubuh Mia lunglai seketika. Hatinya kembali patah, ternyata Argan ini pacarnya Ghefira tanpa menyimak ucapan Ghefira diakhir kalimantnya. Hahhhh, hancur sudah harapan Mia punya pacar cogan.

"Lemes aku cok pas tau dia pacar kamu Gef," kata Mia.

Kembali pada topik utama, Ghefira mau membawa Mia pulang tapi dia yang malah dibawa oleh Argan hingga keluar cafe.

"Lepasin!" Ghefira menghempaskan tangan Argan.

"Gef aku bisa jelasin."

"Jelasin apa! Jelasin kalo Argan udah dapetin pengganti Gegef? Iya gitu?" Ghefira menatap manik mata Argan dengan tajam. Argan bisa tahu ada alarm kecemburuan dalam lensa mata Ghefira.

"Ngga Gef! Kamu salah paham."

"Apasih Argan. Salah paham gimana? Jelas-jelas aku liat kamu pasangin cincin ke jari perempuan itu!!" Para netizen yang kepo mulai berkrumun untuk melihat aksi cekcok Argan dan Ghefira.

"Semuanya ga kayak apa yang kamu liat."

"Terus apa hem? Kamu aja keliatan seneng kok. Gapapa kamu sama dia, aku ikhlas." Air mata lolos dari pertahanan Ghefira.

"Jangan nangis hey." Argan hendak memeluk Ghefira namun Ghefira melarangnya.

"Stop! Diem ditempat." Ghefira mengusap air matanya sendiri.

"Gef dengerin aku dulu."

"Dengerin apalagi? Dengerin kalo Argan abis ngelamar dia dan Argan mau ninggalin Gegef? Gegef tanya, sejak kapan?"

"Sejak kapan apanya?"

"Sejak kapan Argan sama dia!"

"Astaga Gef. Dengerin aku dulu."

"GA ADA YANG HARUS DIDENGERIN DAN DIJELASIN! SEMUANYA UDAH JELAS ARGAN!!!!" Rasa sesak didadanya membuat Ghefira selalu saja ingin menangis.

"Sini ikut aku aja." Argan menggendong Ghefira masuk kedalam mobil. Tidak tahu mau kemana. Ghefira meronta-ronta seraya memukul-mukul dada Argan. Argan tidak peduli dadanya yang sakit dipukuli Ghefira, dia harus selesaikan ini. Kini Mereka berdua didalam mobil Argan sedangkan Mia dan perempuan itu ditinggalkan. Ah tidak, mereka mulai mengikuti Argan dan Ghefira menggunakan taxi.

Ghefira ( Selesai )Onde histórias criam vida. Descubra agora