[Tamat]
11 anak remaja dipaksa oleh orang tuanya untuk tinggal di sebuah desa demi kebaikan mereka masing-masing.
"kamu harus belajar dewasa"
"momyyyy kangen"
"janji ya mah pulang dari sini langsung beliin aku tiket konser bities"
Warning: mengandun...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"anjrittt teros aja teros ga didapur,diruang,sekarang di teras lama-lama gw bakar nih rumah" dumel juan karna daritadi dia melihat keuwuan pasangan-pasangan rumah oren ini
"bacot congorlu bau kadal" saut lisa yg sedang menyenderkan tubuhnya di tembok
"fak"
"pul gw tau lu pengap,ke warung teh selgi aja yo" ajak joni yg datang dari luar rumah
"nah gitu kek,lu gosah jadian ama siapa-siapa jon temenin gw"
"gw pen nembak teh selgi"
"DIH BGST?"
"ANJRIT"
"SERIUS?" joni hanya tertawa melihat 3 siluman terkejut,padahal dia hanya bercanda
"kebanyakan ngepet gininih" ucap juan dan langsung jalan duluan
"kan lu babinya" timpal joni yg menyusul juan,sedangkan lisa dan jeka hanya menggelengkan kepalanya
"ke saung aja yu"
"ngapain?ngegame?" jeka hanya tersenyum,lisa sudah sangat hafal dengan kebiasaan jeka dan untungnya dia selalu mau menemani pacarnya itu main game.
"bengek bangettt" jiya dan jun sedang menonton sebuah drama bergenre komedi di laptop milik jiya,kemarin gadis itu mendownload drama seharian dia saung supaya bisa menontonnya hari ini dan besok.
Jun menoleh ke arah jiya yg sedang tertawa,padahal dia tidak suka dengan drama-drama seperti ini namun karna jiya menyukainya dia jadi tidak bisa menolak sama sekali saat diajak menonton. Kemudian jiya menyandarkan kepalanya di bahu jun,mungkin gadis tersebut merasa pegal. Walaupun drama ini bergenre romantis namun ada beberapa adegan yg mengandung nawang dan membuat jiya menangis,jiya memamg cengeng jika sudah menonton drama padahal adegan tersebut tidak terlalu sedih namun entah kenapa air matanya keluar begitu saja.
"ih kasian banget dia yg berjuang padahal" dia juga selalu berkomentar dan membuat jun gemas karna kebawelannya.
"lu ajadah yg maen drama nya ji"
"maunya gitu,tapi gadibolehin sama om seojun soalnya dia takut gw diambil cowo laen karna cantik gw kelewatan" jun hanya berekspredi datar dan jiya tertawa,pacarnya ini selalu menghayal tentang idolany,namun kali ini ada benarnya juga karna jiya memang sangat cantik. Pria tersebut akhirnya mengacak-acak rambut jiya karna gemas.
"dihhh tama ga kek gitu,sini aku ajalah" jessica geregetan karna tama tidak bisa memasak ayam,padahal dia bilang dia jago soal kayak gini.
Jessica pun langsung memasukkan ayam-ayam yg sudah dibumbui tadi kedalam penggorengan tanpa rasa takut,sedangkan tama langsung mundur perlahan karna takut kecipratan minyak
"hati-hati nanti kena minyak" ucap tama yg khawatir dengan jessica
