[Tamat]
11 anak remaja dipaksa oleh orang tuanya untuk tinggal di sebuah desa demi kebaikan mereka masing-masing.
"kamu harus belajar dewasa"
"momyyyy kangen"
"janji ya mah pulang dari sini langsung beliin aku tiket konser bities"
Warning: mengandun...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Adzan subuh sudah berkumandang dan dengan segera para penghuni rumah oren ini langsung berangkat ke musholla kecuali anak gadis yg masih sibuk bergulat dengan mimpinya,anak cowo yg masih dirumah tinggal jun karna tadi dia dapet giliran ke kamar mandi paling terakhir,mana di tinggal sama yg lain apes banget subuh-subuh
Kretttt—
Jun yg lewat di depan kamar para gadis langsung terkejut karna suara pintu kamar yg tiba-tiba terbuka
"astagfirullah jiya,hampir aja nih jantung berubah jadi usus" jiya tidak memperdulikan ucapan jun dan langsung pergi ke arah kamar mandi
"cantik-cantik jutek banget" gumam jun sambil berjalan menyusul teman-temannya
Jiya mengintip sedikit dari pintu kamar mandi memastikan kalo jun sudah pergi ke musholla,setelah dia sudah tidak melihat jun akhirnya jiya keluar dari kamar mandi. Sebenernya dia cuma berniat untuk minum tapi gatau kenapa malah masuk ke dalam kamar mandi,kadang otak bisa ngeprank juga
"weh para setan!lu ga solat?" ucap mawar yg sudah bangun tapi tidak ada sautan baik dari lisa maupun jessica.
"HEH PEA!"
bugh—
Lisa melempar guling gambar weni de puh tepat di muka dan membuat yg dilempar merintih karna tenaga lisa like tenaga samson.
"gaada adab lu lis,masih mending diingetin solat!"
"kan bisa pelan-pelan bangsat"
"sumpah ya lu berdua ganggu mimpi gw anjir!" jessica ikut terbangun karna suara mawar dan lisa yg sangat menggelegar sampai masuk ke dalam mimpinya
"ini lagi!solat ayo udah jam segini" mawar pun menarik tangan lisa dan jessica
"gw lagi ga solat war" ucap jessica dengan mata yg masih tertutup
"yaudah ayo lis!"
"mager ah"
"ASTAGFIRULLAH HALADZIM LIA SALSABILA!!!"
"bacot" akhirnya lisa terbangun dan menuju kamar mandi begitu juga degan mawar yg ikut di belakangnya
dilain tempat,semua anak laki-laki sudah selesai melaksanakan solat subuh dan bergegas untuk kembali ke rumah yg sudah 5 hari mereka tempati. Tapi jefran,tama,dan jeka tidak ikut pulang karna mereka masih ingin merasakan suasana pedesaan di pagi hari seperti ini
Mereka bertiga melewati beberapa rumah warga yg letaknya saling berjauh-jauhan mungkin hanya ada 2 atau 3 rumah yg berdekatan,tidak semuanya. Sampe dimana mereka menemukan sebuah warung kopi yg sudah buka di jam yg masih terbilang cukup pagi dan akhirnya jefran mengajak kedua temannya itu untuk meminum kopi disitu supaya tidak repot-repot membuatnya.
"teh,kopinya 3 ya" ucap jefran sambil duduk kepada penjualnya yg terlihat sedang melakukan sesuatu karna dia membelakangi mereka
