39: cemilan

1.3K 212 8
                                    

📍tolong tandain kalo ada yg typo

📍tolong tandain kalo ada yg typo

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


"qerja lembur baghai qudha"

"sampai lupa emak bapa"

"oh dasar si jefran durhaka"

"apaan anjir bawa-bawa nama aa tampan" saut jefran yg mendengar nyanyian dari juan

"brisik lu pada" lisa yg sedang fokus menanam bibit padi merasa terganggu

"nyambung aja nyai"

"bang—" lisa langsung terdiam saat jeka sedang melihat ke arahnya,ya dia mencoba sebisa mungkin tidak berbicara kasar di depan jeka karna dia tahu peria tersebut tidak menyukai wanita yg ucapannya kasar

"AAAAA!" semua perhatian mereka langsung tertuju pada gadis berkuncir dua,mawar.

"MANG BERENTIIN!" teriak mawar karna dia sedang dikejar oleh kerbau,sebenarnya tidak di kejar tapi kerbau tersebut terus mengikuti mawar apalagi posisinya sekarang dia sedang berada di sawah dan otomatis langkahnya pasti berat karna menginjak lumpur-lumpur

teman-temannya hanya menertawakannya sedangkan mawar pasrah dengan keadaan bajunya yg sudah terkena muncratan lumpur. Ya biasanya temen sih gini,ngetawain dulu baru nolongin. Tapi masalahnya mereka terus-terusan tertawa tanpa menolong mawar,bahkan jefran yg biasanya paling sigap sekarang malah ikut tertawa

bugh—

Mawar terjatuh karna mungkin lelah berlari di atas lumpur yg membuat langkahnya berat,namun anehnya saat dia jatuh kerbau tersebut hanya melewatinya dengan santay dan tanpa rasa berdosa

"warrr" jefran berlari ke arahnya dan membantunya untuk berdiri

"lepas lepas ah"

"gosah sok bae lu tadi juga ikut ngerasain" sewot mawar dan langsung menjauh

"salah lagi" gumam jefran dan dapat tawaan dari temannya,demi apapun kenapa mereka semua sangat receh?

Siangnya,mereka semua sudah selesai bekerja dan untungnya mereka selalu dapat upah jika bekerja. Orang tua mereka memang sengaja memberi uang sedikit supaya mereka bisa belajar mencari uang sendiri. Ya dari mereka semua hanya jessica yg bisa menghasilkan uang sendiri,sisanya masih meminta uang pada orang tuanya

"makasih mangggg" ucap jiya senang,karna uangnya memang sudah benar-benar habis bulan ini.

Setelah menerima upah,mereka langsung kembali kerumah. Mawar langsung mandi saat tiba di rumah karna badannya sangat bau lumpur sedangkan yg lainnya menunggu giliran untuk mandi juga kecuali jun dan jiya yg malah pergi ke warung teh selgi untuk mencari makan karna sudah sangat lapar tapi jessica dan juan tidak sempat masak tadi pagi.

"makasih teh" ucap jiya dan jun saat mie yg mereka pesan sudah selesai dibuat.

"akhirnya bisa keluar berdua lagi haha" ucap jun disela-sela makannya,akhir-akhir ini mereka berdua memang jarang keluar rumah karna terlalu sibuk bekerja dan kalau pulanh pasti semuanya langsung mengistirahatkan badan untuk kerja besok lagi.

Desa Kicikiwir || blackbangtanWhere stories live. Discover now