[Tamat]
11 anak remaja dipaksa oleh orang tuanya untuk tinggal di sebuah desa demi kebaikan mereka masing-masing.
"kamu harus belajar dewasa"
"momyyyy kangen"
"janji ya mah pulang dari sini langsung beliin aku tiket konser bities"
Warning: mengandun...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"mo ngejemur sekarang?" jiya mengangguk sambil membawa ember berisikan pakaiannya yg baru saja dia cuci dan langsung pergi keluar rumah
"anjrit rajin banget" gumam mawar yg sedang meminum segelas susu hangat di meja dapur.
Sekarang masih sekitar jam 5 pagi,semua anak laki-laki pastinya masih ada di musholla sedangkan jessica dan lisa ada didalam kamar sedang tidur setelah melaksanakan solat subuh tadi.
Mawar dan jiya emang biasanya yg selalu bangun terlebih duku dibandingkan lisa dan jessica,mungkin karna mereka berdua terbiasa bangun jam segini dirumahnya.
"anjrit" dan lagi,gadis bernama mawar Febiola ini memikirkan sesuatu yg sangat mengganggu pikirannya dari semalam. Dia hampir tidak bisa tidur karna cowo dajjal itu
"ngapain coba make so-soan mainin gitar,dikata keren kali"
"ewh"
"tapi lumayan sih" mawar bergumam sendiri,maklum.
"eh?" mawar yg sedang bergulat dengan fikirannua sendiri tiba-tiba sedikit terkejut karna ada sarung di bahunya.
"kaos lu kependekan,udah tau subuh-subuh begini dingin"
'mampus'
Mawar langsung menutupi seluruh mukanya menggunakan rambut yg dia gerai ke depan,lalu pergi meninggalkan jefran yg ada dibelakangnya. Dia masuk kedalam kamar dengan keadaan yg sedikit panik
'dia denger omongan gw barusan ga ya?'
'mampus aja kalo dia denger'
'mawar goblok'
tok tok tok
"jangan dikunci woy,gw mo masuk" teriak jiya dari luar kamar dan mawar yg sedang bersender dibelakang pintu langsung minggir dan membuka pintu nya.
"ngantuk banget gw,nanti kalo udah pada mau sarapan bangunin gw ya war" ucap jiya yg langsung berbaring diatas kasur bersama lisa dan jessica.
"btw,muka lu ngapa kekuatan tegang bgt?" tanya jiya yg melihat mawar dari kasur
"ah?ka—kagak,ga tegang" jiya mengangguk lalu mulai memejamkan matanya.
'gara-gara si dajjal!'
sudah hampir jam 8 pagi,dan semua makanan untuk sarapan hari ini sudah disiapkan oleh jessica dan jun. Kali ini mereka memasak nasi goreng dengan tambahan ayam suwir.
Mereka semua tampak lahap dengan makanan yg dibuat hari ini,padahal semalam baru saja makan besar.
"nanti nyari angin malem yu" bisik jun disela-sela makannya kepada jiya,dan gadis itu hanya mengangguk bertanda setuju.
"war,kelar makan keluar bentar mau ga?" tanya jefran yg langsung dapat banyak perhatian dari teman-temannya,mawar juga langsung membelalakkan matanya bulat. Niatnya dia ingin menjaga jarak karna masih merasa canggung
