24: tokek

1.5K 228 8
                                    

📍tolong tandain kalo ada yg typo

📍tolong tandain kalo ada yg typo

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


"lu jadi ke dokter jes?"

"jadi,gw mau mandi dulu" jiya mengangguk sambil melipat pakaiannya,kemudian jessica langsung pergi keluar kamar membawa handuk dan juga baju.

Lalu selang beberapa menit,mawar masuk dengan wajah yg muram sambil menutup pintu kamar dengan kencang,dan membuat jiya menjadi penasaran.

"kenapa war?"

"kagak,ga—"

"war,gw minta maap. Janji ga gitu lagi" tiba-tiba seseorang mengetuk pintu kamar mereka sambil sedikit berteriak.

"jefran?kenapa?" mawar hanya mengangkat kedua bahunya dan langsung merebahkan dirinya di kasur

"gausah dibukain" ucap mawar saat melihat jiya ingin berdiri

"orang gw mau ke dapur"

"jangan sekarang" jiya langsung menghela nafasnya,kenapa mawar menjadi seperti anak kecil?

"war,bukain pintunya kek tangan gw pengkor nih lama-lama ngetok pintu mulu"

Jiya hanya melirik mawar yg sedang memejamkan matanya. Dia sebenarnya ingin membukakan pintu karna jefran yg sangat brisik namun dia juga tidak mau mawar menjadi marah padanya.

"war war mawarrrrrr"

"BRISIK ANJING!" bentak mawar dengan penuh emosi dan suara tersebut tidak terdengar lagi. Jiya sempat terkejut karna bentakan mawar

"istipar lo" saut jiya,dan dia pun langsung beranjak keluar kamar. Jujur saja dia tidak tahu apa-apa soal mawar dan jefran tapi dari kemarin pria tersebut selalu minta maaf.

"anjir!" lagi-lagi jiya terkejut karna jefran yg ternyata masih diam tepat di depan pintu kamar mereka

"mawar lg ngapain?" tanyanya dengan nada berbisik

"ikut gw" jiya menutup pintu kamar dan menyeret jefran ke depan teras.

"apa dah?" pria tersebut langsung duduk di samping jiya dengan ekspresi wajah yg penuh tanya.

"jujur aja gw gamau ikut campur soal urusan lu bedua lagian itu bukan tipe gw,tapi kalo didiemin yg ada malah bikin gw tambah gondok" jefran terdiam

"pertama-tama gw mau nanya,kenapa lu terus-terusan minta maap ke mawar?"

"ya karna gw salah"

"salahnya?"

kemudian,jefran menjelaskan masalah kemarin sore saat hujan. Memang sepanjang perjalanan pulang gadis tersebut memasang muka bete nya karna gara-gara jefran dia jadi merasa tidak enak dengan ujang. Dan mungkin saja ujang akan marah karna dia tinggal pulang duluan.

"kek bocah" dumel jiya dan dapat didengar jefran.

"eng—engga engga,maksud gw mawar yg kayak bocah. Segitu bucinnya sama si ujang"

Desa Kicikiwir || blackbangtanWhere stories live. Discover now