58

20.1K 1.3K 79
                                    

Selfi duduk dilantai, tepat di samping kasurnya. Dia memandangi ponselnya tiada henti, Rani baru saja mengirimkan banyak pesan padanya. Tak ada satu pun yang ia balas, Selfi masih mencerna semua pesan yang dikirim Rani. Sungguh sekarang ia merasa khawatir sekaligus bingung, Selfi bingung harus melakukan apa.

Selfi melirik jam dinding kamarnya, waktu sudah menunjukan pukul delapan malam. Rasanya ia ingin sekali menghubungi Bagas menanyakan apa dia baik-baik saja. Apa dia harus melihat keadaan Bagas secara langsung dengan pergi ke Markas ASKARA.

"FI"

Rani yang baru saja sampai, langsung masuk begitu saja tanpa permisi.

Selfi langsung menoleh ke Rani yang berdiri di depan pintu.

Rani pun masuk dan duduk dilantai berhadapan dengan Selfi. "Fi kita harus ke Markas!" ujar Rani dengan raut wajah cemas.

"Tapi Ran..."

Rani mengatur nafasnya. "Gue tau lo nggak mau ketemu sama Bagas"

"Sekarang kita harus ke sana, Malik tadi telfon gue. Mereka butuh kita, anggota ASKARA banyak yang terluka termasuk Bagas" jelas Rani.

Selfi mengerutkan keningnya. "Kenapa nggak dibawa rumah sakit aja sih" ujar Selfi.

"Ribet Fi"

"Udah ayo!" seru Rani.

Rani menghela nafas panjang. "Ahhh gue nggak siap ketemu Bagas"

"Nanti kalo gue hilap, minta balikan gimana?" ujar Selfi bimbang.

"Lo tau sendirilah gue lemah banget, liat Bagas dikit langsung luluh" lirih Selfi.

Rani berdecak. "Singkirkan dulu pikiran Lo tentang itu"

"Lo emang nggak khawatir sama Bagas?" ucap Rani menatap Selfi lekat.

"K-khawatir lah" jawabnya jujur.

"Nah, kesempatan lo modusnya jadi gampang" kata Rani.

"M-maksudnya?" tanya Selfi bingung.

"Udah buruan nggak usah banyak nanya" kesal Rani.

Rani pun memilih menunggu di depan, saat ia sedang menunggu Selfi kedua orangtua gadis itu terlihat turun dari mobil. Baru pulang dari kantor sepertinya.

"Malam Om,Tante" sapa Rani menyalami tangan mereka bergantian.

"Mau kemana nih?" tanya Desi kepo.

"Biasa Tan, anak muda" seru Rani tersenyum lebar.

Desi mengangguk. "Fi mana?" tanya Desi.

"Fi masih di dalam Tante, masih siap-siap" jawab Rani.

"Makin cantik aja kamu Ran" seru Burhan.

Rani tersenyum lebar. "Woiya jelas dong Om"

Burhan terkekeh. "Hati-hati jangan terlalu malam pulangnya" peringati Burhan.

"Siap laksanakan" seru Rani.

Burhan dan Desi pun berpamitan pada Rani.

Selfi berlari kecil menuju depan menemui Rani, ia sudah berpamitan pada kedua orangtuanya saat didalam.

"Ayo" seru Selfi.

Rani mengangguk dan masuk kedalam mobilnya. Keduanya pun berangkat menuju Markas ASKARA, tidak lupa membawa kotak P3K untuk mengobati anggota ASKARA.

Sedari tadi Selfi terlihat menghela nafas, Rani yang melihat itu sedikit kesal.

"Fi lo itu mau ketemu mantan bukan mau ketemu Jungkook" seru Rani.

BAGASKARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang