54

15.6K 1.2K 181
                                    


Selfi berjalan tak semangat ketika memasuki gerbang sekolahnya, ia berjalan malas-malasan. Selfi berhenti sejenak saat melihat Bagas dan ASKARA yang baru saja tiba dengan motor mereka tentunya Via ada di sana. Selfi menghela nafas lega setidaknya Bagas terlihat lebih baik, ia pun berjalan melewati mereka begitu saja.

Bagas menghela nafas berat, saat melihat Selfi yang mengabaikannya. Kelihatannya Selfi tengah menghindarinya, pesannya saja tak di balas. Bagas memang sudah keterlaluan, tapi sungguh ia menyesali semuanya. Tidak bisa kah waktu di ulang kembali? memang benar penyesalan datang di akhir kalo di awal namanya datang bulan.

Selfi memasuki kelasnya dengan nafas terengah, ia langsung duduk didamping Gea dan membuka buku pelajaran. Hari ini mata pelajaran jam pertama ada ulangan harian. Selfi membaca bukunya dengan serius,terlihat mulutnya komat-kamit menghafal materi yang sudah ia hafal semalam.

Bagas masuk ke dalam kelas Selfi, tentu saja Selfi menyadari kehadiran cowok itu. Ia hanya menatap Bagas sekilas lalu kembali fokus dengan hafalannya.

"Fi" sapa Bagas ketika sudah berdiri di samping meja Selfi.

Selfi memasang earphone pada telinganya, ia mendengarkan lagu mic drop dan menaikkan volumenya. Ia kembali membaca materi tanpa memperdulikan Bagas.

Bagas hanya bisa menghela nafas , Bagas berbalik keluar dari kelas Selfi tak semangat sedangkan Selfi menatap kepergian Bagas dengan raut wajah datar.

Gea menyikut lengan Selfi pelan. "Kenapa?"

Selfi melepas earphonenya menatap Gea sendu. "Gue bingung Ge harus gimana?"

"Bantuin gue, untuk sementara gue pengen jauhan dulu sama Bagas" lirih Selfi sungguhan.

Gea mengangguk. "Gue bantu" balas Gea mengulas senyum.

"Gue kecewa banget Ge sama Bagas, nggak tega sebenarnya diemin dia. Tapi gue cape Ge, gue juga pengen dingertiin" curhat Selfi.

Gea mengangguk paham. "Gue paham ko Fi posisi Lo sekarang. Terus mau sampai kapan lo menghindar dari Bagas?" tanya Gea penasaran.

Selfi menaruh bukunya di atas meja, lalu menaruh kepalanya sambil menatap Gea.

"Gue nggak tau sampai kapan Ge" lirih Selfi terlihat putus asa.

"Tadi pagi aja mereka berangkat bareng. Padahal kemarin kita abis war gara-gara dia" lirih Selfi sedih.

"Kenapa sih makhluk hidup seperti dia harus muncul di hubungan gue sama Bagas" seru Selfi mengacak rambutnya.

Gea mengelus punggung Selfi. "Dibalik hubungan yang baik-baik aja pasti ada sesuatu yang akan menggoyahkan"

"Iya iman Bagas lagi digoyahkan sama Via Vallen" cerca Selfi.

Gea hanya geleng-geleng kepala, ia memilih memainkan ponselnya.

"Ge" panggil Selfi.

"Hmm" balas Gea tanpa menoleh.

"Hmmm bicara-bicara, cowok yang kemarin nolongin gue itu kakak Lo" seru Selfi sedikit kepo.

Gea langsung meletakan ponselnya menatap Selfi sambil tersenyum lebar.

Gea mengangguk cepat. "Kenapa? Ganteng ya?" balas Gea.

Selfi tak menjawab.

"Mau gue kenalin?" tawar Gea.

"Apaan sih?" Elak Selfi.

"Masih jomblo" celetuk Gea.

"Pinter"

"Bagas juga pinter"

BAGASKARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang