19.LINGKAR WAKTU

924 54 0
                                    

Tidak perlu kata untuk membuktikan keseriusan tapi bukti yang selalu dinanti

***


             "KALO gue berhasil jawab  satu soal ini lo mau kasih apa."

"Dih kok gue,"cecar Riri tidak terima.

"Ya terus siapa? Ya kali gue minta sama Diana yang lagi pacaran sama Jonas!"

Riri tersenyum seraya melipat kedua tangannya diatas meja,"sayang, gue kasih tau ya,ini kan tugas lo kenapa jadi lo yang minta imbalan,"seketika Riri naik tensi.

"Hehe iya,"Naya menyengir memperlihatkan giginya.

"Udah lampu ijo ya Nay,"ucap Riri tiba-tiba saat Naya sedang membuka buku.

Karena kaget Naya hanya diam.

"Bener kan,"katanya lagi menggoyangkan lengan Naya.

"Mungkin!"

"Lah kok mungkin kan lo yang ngerasain,"heran Riri tambah-tambah.

Naya melirik Bisma dan Raka yang sedang makan dimeja depannya disana tidak ada Zou, sedangkan Jonas sedang berduaan dengan Diana dihadapan Naya dan Riri.

Naya menghela nafas,"gue maunya juga gitu tapi kan nggak tau juga buat kedepannya manatau dia cuma anggap gue mainan,"ujar Naya pasrah.

"Zou enggak gitu lagi Nay,"ujar Jonas yang sejak tadi setia mendengarkan.

"Hati dan perbuatan dia nggak bisa ditebak Jon,"cecarnya tersenyum nanar.

"Uhuyyyy serius amat kayak lagi tes PNS,"kedatangan Segaf dan Marcell mengikis ketegangan.

"Enggak ganggu kan,"Segaf melirik Jonas.

"Santai,"ujar Jonas menggeser duduknya.

"Dua cecunguk berdua aja,Zou mana Jon,"tanya Segaf saat melihat Bisma dan Raka.

Reflek Jonas menatap Marcell yang masih diam.

"Lagi latihan Voli."

Marcell langsung mencernanya, bukankah Zou bukan tipe orang yang suka berkumpul jika tidak jelas,tapi itu terjadi jika dia sedang galau dan kalut dengan pikirannya sendiri.

Tapi kenapa? Bukankah dia sedang mulai membuka hatinya untuk Naya,atau hanya pelarian semata? Sebaiknya dia tidak berfikir terlalu jauh karena itu bisa memicu keributan lagi.

"Rajin amat lo Nay kekantin sampe bawa buku segala,"kata Segaf saat melihat Naya membaca buku.

"Ya iyalah emang lo,"jawab Marcell pelan tapi menusuk.

"Kaya ubi lo Cell kalo ngomong, lembut tapi nyeretin,"ujar Segaf dibuat-buat.

"Gegara ngelamun jadi kena sasaran ngerjain tugas satu buku,"perkataan Diana sukses membuat Jonas yang sedang mengunyah bakso langsung diam.

"Kok bisa!"sanggah Jonas penasaran.

"Karena Zou lah,"jawab Riri dan Diana bersamaan.

Zou?
Kok bisa?

Mendengar suara notifikasi diponselnya Naya langsung membaca dan tak lama dia pamit pergi terlebih dahulu.

"Hati-hati Nay!"

***

Diperjalanan menuju kelasnya Naya berjengit kaget merasakan ada seorang lelaki yang tiba-tiba berada disampingnya.
Naya menoleh dan saat itu juga bola matanya seperti mau keluar dari tempatnya.

Alnaya ✓Where stories live. Discover now