15.ANASTASYA PRISCILIA

1.1K 63 0
                                    


Kini diam-diam kau sembunyi membagi hatimu dengan yang lain

***

         DEMI memenuhi rasa penasaran yang sejak lama dia pendam, akhirnya dengan segala bujuk rayu Jonas mau menceritakan apa yang sebenarnya terjadi.
Jonas sudah mewanti-wanti dengan catatan dia tidak bertanya atau bercerita tentang hal ini pada Zou atau Marcell sekalipun.

"Iya iya gue nggak akan cerita,"geramnya karena Jonas tidak kunjung bercerita.

"Oke,"Jonas memiringkan kepalanya.

"Jadi gini,"Jonas meraup oksigen dalam-dalam.

"Namanya Anastasya Priscilla.Sejak kecil hanya ada gue dan Zou yang selalu ada buat dia. Anas termasuk golongan perempuan introvert, dia nggak akan memulai cerita sama orang lain selama orang tersebut nggak mulai duluan dan tidak membuat dia nyaman.
Sampai akhirnya kita beeigy masuk SMP yang sama,disana kita kenal Marcell,dan tanpa diduga Anas langsung nyaman sama Marcell walaupun tau Marcell orang yang pecicilan dan itu bukan kebiasaan Anas banget.
Singkat cerita kita berempat bersahabat,gue Zou Marcell dan Anas."

Naya membeo tidak percaya,"tapi kok gue nggak pernah tau kalo kalian sahabat,"sergah Naya memotong.

"Ya karena waktu SMP lo sama Marcell gak satu sekolah,"ucap Jonas.

Iya juga ya!gumam Naya dalam hati.

"Mau dilanjut nggak ni,"tanya Jonas mengangkat dagunya.

"Eh iya dong,"Naya yang kaget langsung mengangguk.

"Lambat laun kita bersama ternyata ternyata menimbulkan sekandal rasa dan sifat yang berbeda.
Awalnya Anas cuma nganggap Zou temen biasa sama kayak gue dan Marcell,tapi siapa sangka Anas justru menyimpan perasaan lebih pada Zou dan parahnya Marcell malah suka sama Anas.
Sampai suatu ketika Marcell cerita semuanya sama gue, karena cuma gue kan yang netral.Berulang kali Marcell selalu menyindir bahkan memberi tau secara langsung ke Zou kalo Anas itu suka sama dia,tapi Zou sama sekali tidak bergeming bahkan ngerespon juga enggak.
Yang bikin kita kaget lagi ternyata Anas mengidap kanker paru-paru stadium lanjut.
Dan akhirnya malam itu tiba,malam dimana Zou baru menyadarinya perasaan buat Anas, malam dimana Anas akan mendapatkan cinta dari orang yang dia cintai diam-diam.
Walaupun berat Marcell tetap ikhlas, merelakan Anas tersayangnya bersama Zou karena mungkin itu keinginan Anas.
Tapi siapa sangka, tuhan lebih dulu sayang sama Anas, tuhan ambil Anas disaat gue Marcell dan Zou lagi nunggu dia sadar dari koma.
Mungkin tidak ada orang yang semenyesal Zou saat itu karena dia terlambat mengucapkan kalimat cinta untuk bidadari seperti Anas,dan disaat itu juga Marcell marah semarah marahnya sama Zou, segala cacian hinaan dia lontarkan tanpa batas.Waktu itu Zou nggak marah karena itu memang salahnya tapi lama kelamaan Zou jengah karena terus disalahkan akhirnya dia bales omongan Marcell.Dan gue saksi bisu cinta segitiga mereka Nay,"jelas Jonas panjang lebar.

Tanpa sadar setetes cairan bening turun dari pelupuk mata Naya, tapi dengan cepat dia mengusapnya.

"Setragis itu kisah cinta Anastasya!"gumamnya lirih, seraya menaburkan bunga.

"Gue rasa Marcell takut hal itu terjadi lagi."

Reflek Naya melirik Jonas,"maksud lo apa?"

Jonas mengangguk,"antara lo dan Zou karena Udah jelas kalo Marcell suka sama lo,"katanya dengan nada tenang.

"Gue sama Marcell nggak ada apa-apa Jon,kita pure berteman sejak kecil tanpa ada rasa lebih,dan kalaupun iya itu hanya perasaan sebatas adik dan kakak."

"Itu kan menurut lo."

***

Tanpa terasa waktu berjalan begitu cepat, terkadang sampai kita sendiri tidak menyadarinya.
Semenjak hari dimana Jonas memberi tahu rahasia terbesar Zou dan Marcell,Naya lebih menjaga jarak dengan keduanya.
Jika dibilang takut tidak tapi dibilang menghindar juga tidak,Naya hanya ingin menjaga jarak walau realita nya sangat sulit menyakinkan hatinya jika tidak bertemu dengan Zou.
Kakinya selalu menunntunya kekelas pria itu tapi otaknya berkata lain, takut jika Zou malah memakinya.

Alnaya ✓On viuen les histories. Descobreix ara