Happy reading !
.
.
Meysa langsung menghubungi teman-teman Ardana lewat ponsel pribadi miliknya, sebuah rencana sudah tersusun rapih di otaknya, ah Meysa memang pintar.
"Iya ntar ketemu di gazebo depan komplek rumah gue.."
"Ogah, gue males."
"KA ANGKASA!!! KALO LO GAK DATENG, GUE SIHIR LO JADI KODOK!"
Tut.
Meysa mengusap dadanya lalu berjalan ke kamar untuk mengganti pakaian, baiklah saatnya menjalankan rencana dan membantu kakaknya keluar dari lingkaran Hana. Hey ayolah ini tidak sepenuhnya salah Ardana 'kan?
Meysa berjalan menuju garasi lalu melajukan mobilnya menuju tempat yang sudah ia janjikan dengan teman-teman Ardana dan beberapa teman-teman Alya juga ikut hadir.
"Oke maap telat, kenalin ini Dimas, pacar gue," Dimas tersenyum lalu menjabat tangan mereka semua, yaa harus sopan kan?
"Dimas?"
Kalian tau apa yang ada dipikiran Angkasa saat mendengar kata 'Dimas'?
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
CZYTASZ
ARDANA (END)
Dla nastolatkówBagaimana jadinya kalau gadis polos bertemu dengan sang ketua geng yang cukup di takuti oleh banyak orang? Akankah pertemuan yang tidak di sengaja ini akan membawa malapetaka atau sebaliknya? Apakah Ardana kembali membuka hatinya untuk Alya sang gad...