41. Renggang

11.7K 657 2
                                    

Happy reading

.

.

Ardana merebahkan dirinya di atas kasur, pikirannya lelah. Disatu sisi ada Alya, kekasihnya dan disisi lain ada Hana, sahabatnya. Keduanya sangat penting untuk Ardana, ia tak bisa memilih salah satunya, apa egois jika Ardana menginginkan keduanya?

Ting!

+62*****

(Send a picture)

Ardana mengernyit, siapa pengirim pesan ini? Nomornya asing, ini bukanlah nomor sahabat-sahabatnya. Karena penasaran, Ardana membuka pesan itu, terpampanglah foto Zaky yang sedang mengelap sudut bibir Alya menggunakan ibu jarinya.

Siapa lo?

Haha, lo gak perlu tau!

Bangsat.

(read)

Ardana meremas ponselnya dengan kuat, ia menatap foto Alya dengan tatapan tajam, napasnya memburu, ia pergi keluar rumah entah kemana.

~~~

Alya sedang di ceramahi oleh Bara, yaa kakak mana yang tidak khawatir dengan kondisi adiknya?

"Lain kali kabarin orang rumah! Ponsel gak aktif, temen-temen kamu juga gak tau kamu kemana! Untung Mama sama Papa lagi gak dirumah kemarin! Coba kalo mereka dirumah, abang bisa ditimpuk pake panci sama wajan!" Alya berusaha menahan tawanya mati-matian, ayolah kalau Bara ditimpuk oleh panci atau wajan, itu hal yang seru bukan?

"Iya Aya minta maaf deh! Kemarin itu Aya main, ponsel Aya mati daya ditambah hujan! Ya bukan salah Aya lah, salahin hujannya! Kenapa dia turun Malem-malem? Kan Aya jadi gak bisa pulang," Bara memijat pelipisnya, bagaimana caranya ia menyalahkan hujan yang turun malam hari? Apa ia harus berbicara pada rintikan hujan? Itumah gila namanya.

"Yaudah Aya tidur, besok sekolah kan?" Alya mengangguk, ia mencium pipi Bara lalu pergi ke kamarnya, Bara menggelengkan kepalanya lalu tersenyum tipis.

Ting!

Calon Bini

Alya udah pulang, Bar?

Udah sayang..

Yaudah kalo gitu.

Aku khawatir banget sama dia..

Gak usah khawatir

Pokonya kamu jagain dia
24jam ya Bar! Awas aja sampe
adik ipar aku ilang lagi, aku potong
itu kamu!

Lah yang terus kita buat
anaknya gimana entar?

Ambigu banget, dahlah males.

(read)

Bara mengernyit, salahnya dimana? Kan memang benar adanya kalau 'itu' nya di potong, bagaimana caranya membuat keturunan?

ARDANA (END) Where stories live. Discover now