Epilog

792 66 7
                                    

5 Tahun kemudian...

[Irene POV]

Hari ini sudah genap 5 tahun sejak Sehun berjanji akan kembali kepada ku. Tapi aku sama sekali belum menerima pesan apa pun dari Sehun selama beberapa bulan terakhir. Dan aku sengaja tidak mau mengingatkan Sehun, dia ingin Sehun mengingat janji nya sendiri.

Sekarang aku sedang duduk di balik meja kerjanya, menunggu pesan ataupun sebuah email dari Sehun. Sayang nya tidak ada sama sekali. Aku sudah mencoba menghubungi Sehun hari ini, tapi nomor nya tidak aktif seharian.

Kepala ku sebenarnya sudah ingin pecah sekarang, aku terus memikirkan Sehun padalah ada setumpuk dokumen yang harus aku setujui dan tandatangani.

Tokkk... Tokkk.... Tokkk...

"Silahkan masuk." Ucap ku dari dalam ruangan ku. Sebenarnya aku sedikit kesal karena setiap hari, pasti sekretarisnya akan masuk ke ruangan nya untuk membacakan jadwal rapat dan lain-lainnya.

"Bu, hari ini anda memiliki jadwal rapat dengan perusahaan IT dari luar negeri, mereka mengajukan kerja sama dengan perusahaan kita, Rapat nya akan di mulai pukul 1 siang, setelah jam makan siang, setelah itu, anda akan-"

"Batalkan semua nya." Aku memotong sekretaris ku begitu saja. Aku tidak ingin mendengar nya lebih jauh untuk sekarang.

"Ya bu?"

"Saya bilang batalkan semuanya." Ucap ku sekali lagi dengan nada yang lebih keras. Tentu saja itu membuat sekretaris ku takut.

"Baik bu, akan saya batalkan semua," Ucap nya.

"Sekarang keluar!!!."

Aku mengusirnya karena aku benar-benar harus fokus dengan dokumen-dokumen di hadapan itu.

Drtttt... Drtttt....

"Maaf baru menghubungi mu sekarang, apa kamu sedang sibuk?"

Aku melihat dan membaca pesan itu. Sejujurnya aku sangat senang mendapatkan pesan masuk dari Sehun. Aku sudah mencoba menghubungi Sehun sejak pagi tapi akhirnya Sehun berhasil membalas pesan ku.

"Apa kamu juga sedang sibuk? Kamu sekarang di mana?" Tanya ku.

Brakkkk!!!

"Bu, maaf pria ini memaksa masuk, katanya dia sudah memiliki janji rapat dengan anda dan tidak bisa di batalkan." Ucap sekretaris ku. Lagi-lagi ada yang menganggu ku.

"Biarkan dia masuk." Ucap ku.

Aku melihat seorang laki-laki berpakaian rapih masuk ke dalam ruangan ku. Dia menutup pintu nya. Aku belum bisa melihat wajahnya. Dia memakai masker hitam dengan jas lengkap.

Aku berpikir ada apa dengan dia? Siapa dia? Kenapa dia begitu ingin bertemu dengan ku?

"Ada yang bisa saya bantu?" Tanyaku.

"Apa pekerjaan mu adalah membatalkan janji dengan perusahaan lain?" Tanyanya.

Aku mengerutkan alis ku.

"Apa maksud anda?" Tanyaku.

Dia melepas masker nya. Aku membulatkan mataku.

"Maksud ku, perushaaan kita akan melakukan kerja sama dan apa alasan mu menolak permintaan kerja sama perushaaan ku?" Ucap nya.

Aku tersenyum dan hampir menangis. Aku mendorong kursi ku keluar dari meja ku dan memeluk Sehun.

"Kenapa kamu tidak mengabari ku kalau akan kembali ke sini?" Ucap ku. Sehun mengelus kepala ku dan menciumnya sekali.

Reverse [ 1 ] ✔️Onde histórias criam vida. Descubra agora