Part 37

396 51 6
                                    

Ini sudah tiga hari sejak Irene mengalami hal itu lagi. Kali ini, Irene tidak begitu histeris seperti saat Irene masih kecil. Irene sudah baik-baik saja setelah banyak beristirahat.

Hari ini menjadi hari terakhir ujian sekolahnya. Sebenarnya Irene cukup senang karena semuanya akhirnya akan segera selesai, dia akan lulus sebentar lagi.

Tapi beberapa hal masih mengganggu di kepalanya. Irene sama sekali tidak menemukan Sehun lagi di mana pun, bahkan nomor ponsel Sehun sudah tidak aktif. Kai dan ChanYeol juga tidak tahu keberadaan Sehun. Awalnya Irene memang berpikir kalau Wendy salah memberikannya nomor, bisa jadi dia memberikan nomor ponsel Sehun yang sudah tidak aktif, tapi saat Irene bertanya kepada yang lain, mereka mengatakan kalau Sehun hanya punya satu nomor dan itu adalah nomor yang mereka semua miliki.

Sehun seperti hilang begitu saja dari bumi. Belum ada yang menemuinya setelah insiden di kolam renang itu. Della juga masih diselidiki oleh pihak sekolah. Mereka ingin tahu apa Della bekerja sama dengan Vio untuk mencelakai Irene atau memang itu hanyalah sesuatu yang tidak di sengaja. Sayang nya Della hanya diam setiap kali di tanya oleh guru-guru. Itu membuatnya semakin di tuduh kalau dia memang berniat mencelakai Irene.

Kembali ke masalah Sehun, Irene sudah bertanya kepada guru-guru dan kepala sekolahnya. Tapi tidak satu pun dari mereka tahu di mana Sehun. Mereka bilang, Sehun sama sekali tidak izin untuk keluar dari lingkungan Sekolah, Seharusnya dia masih berada di sekitar sini. Tapi sudah tiga hari Sehun benar-benar tidak terlihat.

Bahkan Irene bertanya kepada teman-teman di sebelah kamar Sehun. Irene semakin bingung ketika mereka bilang, Pintu kamar Sehun tidak terbuka sama sekali selama tiga hari. Saat di tanya apa terakhir kali Sehun masuk ke sini atau keluar dari kamarnya. Mereka mengatakan mereka tidak tahu karena Sehun sering sekali keluar masuk saat itu, tapi belakangan ini, mereka sama sekali tidak melihat pintu kamar Sehun terbuka. Mereka semua pikir, Sehun sudah kembali ke kamar lama nya sehingga kamar itu kosong.

"Irene, kamu tidak mau bersiap-siap?" Tanya Wendy.

"Kita ujian komputer kan hari ini?" Tanya Irene.

Wendy mengangguk. "Ya, aku tidak begitu bisa komputer." Gumam Wendy.

"Tenang saja, kamu bisa duduk di sebelah ku dan melihat cara ku satu per satu. Kamu akan baik-baik saja, ini adalah hari terakhir kita." Ucap Irene.

"Kamu benar. Tidak terasa kita sudah akan lulus," Ucap Wendy.

"Aku juga tidak menyadari nya." Balas Irene.

"Hei, kita harus masuk, jika kita terus mencari Sehun, kita tidak akan ikut ujian." Ucap Wendy. Irene melihat ke arah ponselnya. "Baiklah ayo, kita memiliki waktu 15 menit untuk berjalan dengan santai." Ucap Irene.

Seperti biasa, Irene, Wendy, ChanYeol, Kai dan Krystal duduk sebaris, kali ini Irene duduk di tengah karena sebenarnya Irene akan di jadikan patokan contekkan untuk mereka berempat. Irene akan duduk di tengah, kiri kanan nya akan di isi dengan Krystal dan Wendy. Di sebelah mereka, ya kalian tahu sendiri siapa.

"Harap semua murid untuk bersiap-siap dan menyalakan komputer masing-masing karena sebentar lagi kita akan memulai ujiannya."

Kali ini Irene tidak takut sama sekali. Dirinya sebenarnya memang suka dengan pelajaran komputer, itu karena orang tua Irene bekerja di bidang IT dan juga menurut Irene itu semua cukup mudah untuk di pelajari.

"Irene, mohon bantuannya." Bisik Krystal.

"Aku juga, mohon bantuannya." Ucap Wendy dengan senyum lebarnya.

"Dasar kalian ini, bukannya belajar malah seperti ini." Ucap Irene.

"Aku tidak suka pelajaran komputer, Aku bahkan tidak bisa mengetik dengan sepuluh jari. Bisa ketik cepat dengan 2 jari saja sudah bagus." Gumam Wendy.

"Belajar, latihan, itu akan membantu mu." Ucap Irene.

"Semua guru juga berkata seperti itu." Balas ChanYeol.

"Memang itu lah caranya. Kamu mau yang gimana lagi. Cara instan tidak selalu baik dan benar" Balas Irene.

"Ujian akan di mulai dalam waktu 3 menit, silahkan semuanya mengecek lagi apa ada kerusakan atau ada error di komputernya sebelum ujian." Ucap Pengawasnya. Irene langsung mengecek semuanya dengan teliti, dia tidak ingin hal konyol terjadi karena ketidaktelitiannya.

"Oke, jika tidak ada yang bermasalah, silahkan mulai ujiannya, dilarang keras untuk menyontek teman atau dari sumber mana pun, tidak ada yang boleh sama dengan teman sebelahnya." Ucap nya. Wendy menjambak rambutnya sendiri. Dia tidak memikirkan ini. Ujian mereka adalah membereskan tentang code komputer yang error di setiap komputer. Semua sudah di rancang dan di acak setiap orang.

"Aku sudah bilang, seharusnya kalian semua belajar." Ucap Irene.

Mereka semua melihat Irene mengerjakannya dengan sangat tenang. Mereka sendiri melihat ke arah layar komputer mereka. Layar nya di penuhi dengan kode-kode yang mereka sama sekali tidak mengerti.

Irene menuliskan sesuatu di sebuah kertas yang dia bawa. "Shh. Wendy, geser layar monitor mu sedikit ke sini, turun kan ke bawa perlahan." Irene berbisik membangunkan Wendy yang sedang menaruh kepalanya di atas meja dengan pasrah.

"Cepatlah." Ucap Irene kesal.

"Kamu sudah selesai?" Tanya Wendy. Irene mengangguk sambil menuliskan jawaban itu di kertas itu.

"Ini," Irene memberikan kertas itu kepada Wendy. Wendy pun langsung menyembunyikannya agar tidak terlihat oleh pengawas nya.

"Hei, bagaimana dengan ku?" Tanya ChanYeol.

"Kamu terlalu jauh, aku tidak mungkin bisa melihat nya." Bisik Irene.

"Seharusnya aku tadi duduk di sebelah mu saja." Gumam ChanYeol kesal. Sedangkan Wendy sekarang sudah bisa tersenyum.

"Hei, Krystal, miringkan monitor mu." Ucap Irene. Krystal langsung memiringkannya. Irene melakukan hal yang sama. Memberi mereka jawaban. Dia tahu itu memang hal yang di larang, tapi tidak semua orang harus bisa di bagian ini kan? Jadi Irene hanya membantu apa yang dia bisa saja.

"Ini, cepatlah, agar kalian tidak di curigai, aku dulu an ya, kita ketemu di Cafe setelah ini." Bisik Irene. Wendy dan Krystal mengangguk senang karena sudah mendapatkan jawabannya. Sedangkan Kai dan ChanYeol menatap Irene dengan penuh harapan agar dia bisa membantu mereka.

"Pak, Saya sudah selesai." Ucap Irene.

"Baiklah, kamu boleh keluar dari ruangan ini." Ucap nya. Irene membereskan barang-barang nya dan tidak lupa mematikan komputer itu. Irene melihat ke arah Krystal yang sedang dengan sangat cepat menyalin semua jawaban yang Irene kasih.

Irene keluar dari sana dan dia sebenarnya ingin mencari bu Yura, siapa tahu dia mengetahui keberadaan Sehun. Irene ingin bicara sebentar dengan Sehun, lebih tepat nya mengucapkan terima kasih telah membantu nya, tapi Irene masih belum bisa menemukan Sehun dari kemarin. Ponselnya juga tidak aktif.

TBC

Reverse [ 1 ] ✔️Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu