Part 30

456 64 14
                                    

"Aku akan bicara dengan Pak Kim nanti," Ucap Irene. "Aku sudah memaafkan mu, dan semoga saja dia mau mengembalikan seragam mu." Ucap Irene.

"Aku harap bisa, tapi kamu tidak perlu melakukan itu, aku akan berusaha bicara pada nya sendiri." balas Sehun. Sebenarnya bukannya Sehun tidak mau menerima bantuan dari Irene, tapi Sehun tidak mau melibatkan orang lain lagi dalam urusan ini.

"Sehun, sudah berapa lama kamu berteman dengan Kai dan ChanYeol?" Tanya Irene.

Sehun berpikir sebentar. "Kami berteman sejak SD, tapi belakangan ini, ya memang bertemu seperlu nya saja, mereka juga sudah memiliki pasangan masing-masing." Ucap Sehun.

"Sehun, semakin lama aku semakin melihat sesuatu yang bukan diri mu." Ucap Irene. Sehun mengalihkan pandangannya ke luar gedung. Mereka berada di lantai 7, dan jangkauan pandang dari atas situ cukup luas.

"Itu karena yang selama ini kamu lihat bukan lah diri ku, menurut mu aku harus bersikap baik seperti ini kepada semua orang? Dengan sikap ku yang kasar seperti itu saja masih banyak murid lain yang sengaja berusaha membuatku jatuh, apa lagi jika aku bersikap baik." Balas Sehun. Irene mendengarkan Sehun dengan baik tanpa berniat memberi komentar, tapi sayang nya otak nya berkata lain.

"Kamu pernah di tolak perempuan?" Tanya Irene.

"Kenapa kamu bertanya seperti itu? Itu bukan urusan mu." Ucap Sehun.

"Tidak, hanya saja aku ingin tahu, berapa banyak perempuan yang bisa menolak mu." Ucap Irene sambil terus memandangi wajah Sehun. Sehun memang tampan. Irene mengakui hal itu.

"Tidak ada yang pernah menolak ku." Ucap Sehun dengan sangat percaya diri. Padalah satu-satu nya perempuan yang pernah Sehun tembak hanya lah Violet, tapi Sehun sepertinya terlalu membanggakan diri nya sendiri.

"Mungkin aku bisa menjadi salah satu nya nanti." Gumam Irene dengan sangat pelan.

"Salah satu nya apa? Kebanyakan dari mereka meminta hal yang aneh-aneh kepadaku, Kamu mau juga?" Tanya Sehun. Irene terkejut ketika Sehun membalas ucapannya, padalah Irene sudah mengatakannya dengan sangat pelan, dan nyaris tidak terdengar. Irene melihat ke arah wajah Sehun saat Sehun bertanya. Sehun tersenyum mesum ke arah Irene.

"HEI SEHUN!!! AKU AKAN MELAPORKAN MU KE BU YURA!!!." Teriak Irene sambil menjauhkan Sehun dari diri nya. Sehun sengaja mendekatkan wajah nya ke wajah Irene hanya untuk mengetahui suatu hal.

"Hahahaha, Aku pikir kamu masih polos." Ucap Sehun sambil tertawa.

"Mana mungkin anak umur 18 tahun masih polos, jangan mesum Sehun." Irene menendang kaki Sehun karena kesal.

"Awww.. Sakit, Ish... Aku juga tidak pernah melakukannya, aku tidak ingin menghamili perempuan lain juga, aku hanya ingin tahu apa kamu masih polos atau tidak." Ucap Sehun. Irene masih menghindari tatapan Sehun.

"Tapi memang nya jika aku menembak mu kamu mau?" Tanya Sehun. Irene pura-pura tidak mendengarnya.

"Hei, Irene, aku bicara dengan mu." Sehun sedikiti kesal karena Irene sepertinya menganggap Sehun tidak ada di sana.

"Ya?" Tanya Irene.

"Aku bilang, memang nya kamu mau jika aku menembak mu?" Tanya Sehun. Irene mendengar yang pertama dan kedua kali, kalimat nya sama persis, Sehun tidak mengubah sedikit pun.

"Mau apa?" Tanya Irene.

"Jadi pacar ku." Jawab Sehun.

"Seperti nya tidak," Jawab Irene dengan cepat. Sehun tahu Irene tidak yakin. Irene bahkan tidak berpikir untuk memberi Sehun kesempatan.

Reverse [ 1 ] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang