Part 38

398 53 6
                                    

Irene sudah tidak tahu harus berbuat apa jika Sehun benar-benar pergi dari Sekolah ini dan tidak ingin menemui Irene lagi. Irene akan merasa bersalah kepada Sehun karena sudah menolak nya saat itu.

Irene berjalan ke arah taman dan menemukan bu Yura dengan anak nya. Anak nya masih kecil dan dia sangat lucu.

"Bu Yura." Irene memanggil nya dari kejauhan.

"Ada apa Irene?" Tanya Bu yura.

"Bu, bisa kita bicara sebentar? Ada beberapa hal yang ingin saya tanyakan pada ibu, saya harap ibu bisa membantu saya." Ucap Irene.

"Tentu saja, tapi setelah dia tertidur ya, dia suka menguping dan menyebarkan nya ke orang-orang." Ucap bu Yura. Irene terkekeh melihat anak bu Yura.

"Halo Rara, Kamu masih ingat dengan ku?" Irene berjongkok agar tinggi nya sama dengan Rara, anak bu Yura.

"Kak Irene," Ucap nya pelan.

"Kamu masih mengingatnya, anak pintar, mau kakak gendong?" Tanya Irene. Dia mengangguk dengan semangat. Irene menggendongnya.

"Kamu sudah besar ya." Ucap Irene pada Rara. Bu Yura sama sekali tidak keberatan dengan Irene yang menggendong Rara.

"Kakak semakin cantik." Ucap Rara.

"Benarkah? Kamu juga semakin cantik," Balas Irene.

"Apa kamu tidak lelah?" Tanya Irene. Rara menggeleng. "Apa kakak boleh berbicara dengan mama mu sebentar?" Tanya Irene lagi. Rara melihat ke arah bu Yura.

"Boleh, tapi jangan lama-lama." Ucap nya. Irene tersenyum.

"Baiklah hanya sebentar." Ucap Irene.

"IRENE,"

Irene melihat ke arah orang yang memanggil nya itu. Ternyata Wendy dan yang lain sudah keluar secara bersamaan, Tapi jika di lihat dari wajahnya, sepertinya Kai dan ChanYeol sudah benar-benar pasrah.

"Anak siapa ini? Sangat lucu dan menggemaskan." Ucap Wendy sambil mencubit pipi Rara.

"MAMA!!!!." Rara tiba-tiba menangis dengan kencang dan memanggil bu Yura.

"Kalian itu, sudah besar masih saja membaut anak kecil nangis," Ucap bu Yura. Wendy hanya terkekeh. "Maaf bu, kalau begitu biar saya yang mendiamkannya," Ucap Wendy.

"Apa kamu bisa? Jangan membuatnya semakin menangis." Ucap bu Yura.

"Baiklah bu," Bu Yura memberikan Rara pada Wendy.

"Kita bisa bicara sekarang." Ucap Bu Yura.

"Baiklah, kita bisa bicara di tempat yang lebih sepi bu?" Tanya Irene.

"Kita gunakan saja salah satu kelas." Ucap bu Yura. Irene mengangguk dan mengikuti bu Yura dari belakang. Mereka membiarkan Wendy menjaga Rara untuk sebentar saat Irene sedang berbicara dengan Bu Yura.

"Jadi, apa yang ingin kamu tanyakan?" Tanya Bu Yura.

Irene meremas rok nya sendiri karena gugup sekaligus takut. "Bu, jadi beberapa hari lalu, saya sedikit berdebat dengan Sehun tentang sesuatu, kemudian keesokan hari nya, Sehun menolong saya di kolam renang, tapi sampai sekarang saya tidak bisa menemukannya, apa ibu tahu Sehun berada di mana?" Tanya Irene.

Raut wajah bu Yura tampak berubah.

"Kenapa kamu mencarinya lagi? Apa masalah kalian belum selesai?" Tanya Bu Yura.

Irene mengangguk. "Masalahnya sebenarnya mungkin terdengar tidak begitu penting, tapi bagi saya itu penting bu." Jawab Irene.

"Ibu tidak yakin kamu bisa menerima nya atau tidak, tapi Sehun memang sudah keluar dari sekolah ini sejak kemarin, tapi untuk kelulusannya, dia tetap akan lulus atas nama Sekolah ini, Sehun sudah tidak berada di sekitar sini sekarang, dia tidak memberitahu ke mana dia pergi, tapi kata ayahnya, Sehun di pindahkan ke luar negeri untuk melanjutkan studi nya di tempat yang lebih baik, beliau juga meminta pihak sekolah untuk menyembunyikan berita ini, dia tidak ingin Sehun berhubungan dengan murid yang berada di sini lagi." Ucap bu Yura.

Reverse [ 1 ] ✔️Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum