"Aku juga tidak tahu ibu. Saat aku bangun tadi tubuh Lucas sudah seperti ini" balas Zwetta dengan suara bergetar.

"Emm...ibu ini Zwetta sudah bawakan kotak P3K. Mau ibu yang mengobati atau Zwetta saja?"

"Kamu saja ya nak. Ibu akan kebawah untuk menyuruh penjaga memanggilkan tabib"

"Baik bu"

Anastasia keluar dari kamar itu. Tinggal lah Zwetta yang kini mulai mengobati Lucas. Dengan telatennya Zwetta membersihkan sisa darah dan menetesinya dengan obat merah. Ia tak menutup dengan kain. Karena tak mungkin juga, luka sayatan itu tidak menentu. Ada yang dibawah dan ada juga yang diatas.

"Enggh....."

Suara lengkuhan Lucas membuat Zwetta menghentikan kegiatannya. Ia melihat wajah Lucas yang tengah telengkup itu.

"Syukurlah kau sudah sadar, sayang" lega Zwetta setelah melihat mata Lucas terbuka.

Zwetta membantu Lucas tidur dengan posisi miring. Lucas yang merasakan sakit dipunggungnya, meringis pelan.

"Aku kenapa? mengapa badanku sakit semua?"

"Ka...kamu terluka, Luc. Entah siapa yang melakukannya. Namun punggungmu penuh dengan sayatan"

Sayatan? Lucas mengernyit. Ia tiba-tiba teringat akan mimpinya semalam. Tapi mengapa Zwetta tidak tahu? bukankah dalam mimpi itu Zwetta yang dengan sengaja menyayat punggungnya?

"Mengapa mimpi itu bisa menjadi nyata?" beo Lucas yang masih didengar oleh Zwetta.

"Mimpi?"

"Iya. Aku bermimpi kau menyayat punggungku. Lalu kau menjilat darahku. Dan setelah itu aku seperti melihat kau keluar kamar dengan membawa baskom"

Zwetta terkejut. Bagaimana bisa Lucas memimpikannya dengan posisi dimana ia terlihat buruk? Apa Lucas benci padanya? sehingga terbawa mimpi seperti itu?

"Apa kau sedang bercanda? bagaimana mungkin aku melakukan itu kepada orang yang aku cintai?" 

"Entahlah aku juga bingung. Namun bisakah kau jujur padaku?" pinta Lucas dengan raut wajah yang seakan tak mempercayai Zwetta.

"Jujur apa? Aku sudah jujur, Luc"

"Setidaknya kau yakinkan aku bahwa ini bukanlah perbuatanmu"

Hati Zwetta sakit mendengar tuduhan dari Lucas. Ia tak menyangka Lucas akan seperti ini. Bagaimana pun Zwetta tak mungkin menyiksa orang yang ia cintai.

Zwetta menghela napas. Ia harus sabar menghadapi Lucas. Ia yakin Lucas masih dihantui mimpi sialan itu.

"Aku...."

ucapan Zwetta terpotong oleh suara segerombolan orang yang sepertinya ingin ke kamar Lucas. Zwetta menolehkan kepalanya. Tak disangka Darell, Ebert, orang tua Lucas dan juga Grisy bersama-sama kedalam kamar ini. Namun fokus Zwetta kini kepada Grisy.

"Grisy kau masih disini?"

"Tentu saja, Luna. Dia mateku" timbrung Darell mengatupkan mulut Grisy yang sudah siap untuk menjawab.

Zwetta menutup mulutnya. Ia tak tahu jika Grisy adalah mate dari Darell. Tapi apakah Grisy tahu jika Darell bukanlah manusia?

"Gris..Aku ingin bicara denganmu"

Grisy mengangguk. Ia mengikuti Zwetta menuju tempat yang Zwetta mau. Mereka berdua berpamitan terlebih dahulu sebelum meninggalkan kamar.

Orang tua Lucas mendekat kearah Lucas. Mereka melihat putranya tengah melamun. Entah apa yang dipikirkan Lucas saat ini.

"Lucas" suara Smirt Clell menyadarkan Lucas dari lamunanya. Ia menatap wajah ayahnya yang masih cukup muda itu.

"Siapa yang melakukan ini nak?"

Lucas terdiam. Ia bingung harus menjawab apa. Ia sendiri juga tidak tahu dengan pasti siapa pelakunya. Akhirnya Lucas menjawab dengan gelengan kepala.

Anastasia kembali memeluk Lucas. Ia memberikan semangat kepada putranya.

"Siapapun nanti pelakunya. Ibu harap kamu memaafkannya ya. Jangan pernah menaruh dendam dalam hatimu. Karena itu hanya akan menghancurkan dirimu"

Lucas tersenyum. Ia beruntung memiliki ibu seperti Anastasia. Tak pernah sekalipun ia di ajarkan untuk berbuat jelek. Semua ajaran Anastasia selalu menjerumus kearah yang benar.

Lucas membalas pelukan ibunya walau hanya dengan satu tangan. Ia sangat bersyukur nyawanya tak dihabisi oleh sang pelaku. Setidaknya jika Lucas terlebih dulu mati, ia bisa lebih berbakti dengan kedua orang tuanya dan bisa melindungi Zwetta dari orang-orang yang jahat.







TO BE CONTINUE

Bintang disebelah kiri bawah jangan dipencet ya❤

Salam manis

                               11 Oktober 2020

My Mate Is Psychopath (END)Where stories live. Discover now