Chapter 1

763 30 0
                                    

"Lo cewek baru?!"

Suara bariton milik entah siapa tanpa permisi masuk ke dalam gendang telinganya. Salsa sampai harus menghentikan langkahnya kala lelaki itu tepat berada di depannya.

"Iya"

"Lo bisa ikut gue?" Ajaknya.

"Kemana? Dan, Lo siapa? Apa tujuan Lo ngajak gue?" Salsa bertanya tanpa henti.

Bukannya itu hal wajib ketika orang yang tidak di kenal mengajak untuk ikut bersama entah kemana. Siapa tahu kan orang ini penculik.

"Mau Lo nolak pun, gue bakalan tetep bawa Lo" tuturnya.

Salsa masih mencerna ucapan lelaki di depannya. Sepertinya dia anak kelas dua belas. Pakaian gak rapih, urakan, rambut berantakan tapi masih terlihat qul. Dan bisa salsa akui bawa dia tampan.

"Tapi gue gak bis— ehh" ucapannya terpotong. Lelaki itu terlebih dulu menarik pergelangan tangannya.

"Mau kemana sih? Lepasin atau gue bakal teriak" mendengar ancaman salsa. Lelaki yang sampai sekarang belum salsa ketahui namanya itu pun semakin mengeratkan cengkeramannya.

Lengannya bahkan hampir memerah.

Salsa masih berusaha mensejajarkan langkahnya dan bahkan berusaha untuk menghentikan langkahnya. Tapi nihil. Tenaga lelaki itu lebih besar darinya.

Sampai mereka berhenti di sebuah motor yang kemungkinan besar milik lelaki itu.

Dia melepas lengan salsa. Mengambil helmnya dan memakainya. Kemudian mengambil helm satunya dan di berikan pada salsa.

"Lo fans gue? Kalo mau ngajak pulang bareng bisa gak sih ngomongnya yang halus. Gak usah narik narik tangan gue kaya tadi. Liat. Karena ulah Lo tangan gue gak mulus lagi" omel salsa.

Melihat lelaki itu malah mengabaikannya. Salsa jadi ingin memarahinya lebih lanjut. Gak beretika banget ni orang. Mentang mentang ganteng juga.

"Bisa gak sih, Lo gak ngomel ngomel? Kuping gue sakit denger ocehan Lo. Cepetan naik. Lo mau gue tinggal?"

"Ck, iya iya"

Walaupun salsa tidak mengenal laki-laki ini, ia tetap naik ke atas motornya. Dan salsa yakin mungkin laki-laki ini memang berniat baik padanya.

Sampai akhirnya motor yang mereka tumpangi berhenti di sebuah apartemen yang entah milik siapa.

Masih dalam mode kebingungan. Salsa turun dari atas motor melepas helmnya dan memberikan pada Satya yang melakukan hal sama dengan salsa.

"Kenapa kita berhenti disini?" Tanya salsa.

"Nanti juga Lo bakal tahu" jawabnya. Membuat salsa semakin mengerutkan keningnya bingung.

Satya berjalan menarik lengan salsa membawa nya masuk ke sebuah apartemen mewah. Salsa tercengang ketika melihat isi apartemen yang diyakini milik Satya.

"Apartemen Lo?"

"Hmm"

"Oh iya, kita belum kenalan loh! Gue Salsa. Anak IPS 2. Lo?" Ucapnya memperkenalkan diri.

"Gue Satya. Psychopath yang mulai sekarang jadi pacar Lo"

Salsa tertawa remeh mendengar jawaban Satya. Gak mungkin kan. Salsa harus mengiyakan? Apalagi Satya baru saja di kenalnya.

"Hah? Tunggu, tunggu, Lo tiba tiba ngajak gue pulang dan ternyata Lo malah bawa gue ke sini. Truss dengan seenak jidat Lo, Lo bilang Lo pacar gue? Lo gila apa gimana sih?"

"Tepat dugaan Lo. Gue gila, anak pintar"

Si PsychopathNơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ